16

23.1K 1.1K 81
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN
HARAP MEMAKLUMINYA
_______________________________________

***

"Ahh... Mmphh!!" Lubang anus Naruto terasa panas dan perih, hampir setiap hari dia terus melayani nafsu kedua kakak beradik ini. Bahkan mereka tidak tahu tempat, disaat mereka ingin, mereka akan melakukannya tanpa menunda seperti saat ini.

"Sa-suke!! Panass!!" Naruto melihat sasuke yang terus menusuknya dari belakang. Kedua bola mata biru itu sudah sembab akibat terus menerus menangis karena tusukan kedua uchiha tersebut. posisi naruto berada di atas pangkuan itachi yang sudah membobolnya lalu tidak begitu lama sasuke juga ikut membobol lubangnya yang sudah penuh terisi oleh penis itachi. Yang dia rasakan saat ini adalah kedua penis berukuran monster saling menghimpit satu sama lain didalam duburnya.

"Aku tidak sanggupp!!! Ahh~" itachi melumat leher naruto dengan kasar, tidak lupa membubuhkan gigitan cinta disana. Sasuke pun tidak mau kalah, dia mencium bibir naruto drngan kasar hingga menyebabkan luka di sudut bibir mungil itu.

"Kau harus sanggup, kau milik kami, dan harus bisa mengatasi nafsu kami." Ucap itachi tidak tau malu. Puting naruto ditarik kasar lalu digigit dan kembali dilumat hingga membengkak kemerahan. Yang ada di pikiran naruto bagaimana rasa penis mereka saling bergesekan satu sama lain didalam dirinya.

"AHH!!! MMPPHHH.. TI-TIDAKK!!!" itachi dan sasuke dengan cepat menusuk secara bergantian hingga membuat naruto hilang kendali atas suaranya.

"Kringgg!!!!" Suara telepon perusahaan begitu nyaring membuat mereka bertiga berhenti sejenak. Sasuke mencabut penis miliknya dan mengangkat telepon yang berada di meja pinggir sofa tempat mereka bertiga bercinta.

"Ya?" Ucap sasuke dingin kepada si pemanggil. Dia diam lama seperti mendengarkan si pemanggil tersebut.

"Angghh~" tiba tiba suara naruto keluar begitu saja, buru buru dia menutup mulutnya menggunakan kedua tangan mungil itu. Dia menatap itachi tidak percaya, bisa-bisanya dia masih menusuk lubangnya saat sasuke menerima telepon.

"Bukan apa-apa, lanjutkan" ucap sasuke kepada si pemanggil. Sasuke berjalan mendekat, menatap punggung mulus naruto, sasuke meremas bokong sintal naruto terlihat lubang anus yang berisi penis itachi sedang maju mundur, sasuke menjilat jarinya lalu meraba lubang anus itu sebentar, kemudian tidak lama penis sasuke mulai ikut masuk kembali kedalam sarang.

"MPPHH!!!!" Naruto mati-matian menahan desahannya agar tidak keluar. Dia menangis akibat rasa perih yang kembali menjalar di lubangnya.

"Lalu bagaimana caramu mengatasinya?" Sasuke masih sibuk menanggapi si pemanggil dengan penisnya yang tidak berenti menusuk.

"I-itachi-san.. Aku mau keluar..mmpphh" naruto berbisik ditelinga itachi malah semakin membuat gairah itachi merasa tertantang untuk semakin menghantam keras area prostat naruto. Sasuke mengernyitkan alisnya dengan keringat yang menetes dari kening ke leher.

"MMPPHH!!... MMMMMM.."Naruto terus terusan membungkam bibirnya dengan kedua tangan, badannya dipaksa naik-turun, maju-mundur. Air mata terus membasahi kedua matanya hingga membuat mata indah  itu membengkak. Itachi semakin menggila, kedua tangan naruto ditarik lepas lalu melumat kasar bibir naruto, saling berbagi saliva, tarik menarik lidah, hingga gigitan-gigitan dibibir naruto. Sasuke yang melihat hal itu segera menjambak rambut naruto sehingga menghadap keatas, lalu bergantian melumat bibir bengkak naruto. Penis Sasuke bergerak dengan cepat didalam lubang naruto membuat itachi dan naruto merasakan nikmat yang tiada tara. Itachi memeluk tubuh naruto erat, menyandarkan kepala didada Naruto, dia benar benar merasakan nikmat yang tidak pernah dia alami

Samar-samar Naruto mendengar seserang berbicara dari telepon Sasuke. Orang itu memanggil-manggil karena seperti tidak ditanggapi Sasuke.

"Fuck!" Setelah mengatakan itu sasuke menutup sambungan telepon itu lalu mencengkram leher naruto, badan Sasuke bergoyang maju mundur dengan sangat kasar, bahkan Itachi berhenti bergoyang menikmati penisnya yang bergesekan dengan milik Sasuke.

PLEASE DON'T FUCK ME AGAINDonde viven las historias. Descúbrelo ahora