11

38.6K 1.6K 130
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN
HARAP MEMAKLUMINYA

***

"Ah!! Nghh~" naruto semakin menggila, lubangnya terasa sangat nikmat sampai badannya melengkung bagai busur yang sedang diukir keindahannya. Kedua tangannya meremas sprei kasur hingga kusut, sesekali naruto menatap mata Itachi yang kini dipenuhi gairah sex yang besar.

"Cu-cukup! Ahh.. Hmmmppff!!!!" perutnya seperti dihinggapi kupu kupu yang berterbangan, geli namun nikmat dia rasakan secara bertubi tubi.

"Naruto, panggil namaku." itachi terus menjilati puting naruto, tangan kirinya dia gunakan untuk memilin dan mencubit puting kiri naruto, sedangkan tangan kanan dia gunakan untuk mengocok lubang pantat naruto. Penisnya semakin membesar, meronta ronta untuk dipijat dan dihangatkan.

"I-itachi-san, nghhhh!!!! Ohh~" sangat indah desahan naruto, tak heran jika sasuke begitu kecanduan dengan naruto, selain memiliki tubuh yang indah, suaranya pun seperti sebuah melodi yang terus terngiang di kepala itachi.

"Naruto, boleh kah?" itachi sudah tidak sanggup menahan hawa nafsu yang mengrogoti akal sehatnya, tapi tidak pula menghilangkan logika yang ada. Dia harus bertanya terlebih dahulu sebelum memutuskan pilihannya.

"Hm.. Aku sudah cukup siap, kau bisa mulai" ucap naruto malu malu, ini pertama kalinya dia ditanya kesediaan dirinya untuk dijajah oleh tuannya. Selama ini naruto terbiasa dipaksa dan 'dihancurkan' begitu saja oleh tuannya, oleh karena itu saat ini dia sangat malu ketika diberi pertanyaan tersebut.

"Baiklah, jika sakit kau harus bilang." ini pertama kali dia memperlakukan seseorang se-istimewa ini, dulu saat dia bermain dengan kyuubi, dia begitu brutal, tapi kenapa dengan bocah ini dia begitu lembut bahkan sangat perhati hati ketika penisnya mulai masuk kedalam.

"Ungh~" naruto menggigit bibir bawahnya dengan kencang, ini sudah bukan yang pertama kali dia dimasuki, tapi dia tetap merasakan sakit begitu penis itachi bergesekkan dengan lubang pantatnya.

"Mpphh!! Ckkmmpphh!!" itachi melumat bibir naruto dengan lembut, menggantikan rasa sakit menjadi nikmat, bukan hanya tubuh dan suaranya yang membuat orang terlena, bahkan bibir mungil seperti buah cherry pun terasa sangat pas ketika dilumat. Tidak tebal dan tidak tipis, hanya terasa sangat pas ketika berciuman.

"Ahh.. Ahh.. Ahhh~" Itachi mulai menghentak hentakkan pinggulnya, menatap wajah naruto yang berkeringat deras, tubuhnya nampak mengkilap indah seperti tertuang minyak zaitun. Ahh~ lubang sempit ini membuat penis Itachi terjepit nikmat.

"Naruto, panggil namaku.." itachi terus meminta naruto menatapnya dan memanggil namanya. Dia sungguh terpesona dengan semua yang ada ditubuh naruto.

"Angh~... sasuke~" itachi seketika terdiam. Tusukkan pada lubang naruto pun ikut berhenti.

"Apa?" itachi seperti salah mendengar. Apa naruto baru saja menyebut nama adiknya?

"Ha-hah?" Naruto gelagapan akibat ucapannya sendiri. Dia segera menutup mulutnya dengan tangan dan mengalihkan pandangan ke arah samping.

"Naruto, apa kau baru saja menyebut nama sasuke?" itachi masih penasaran dan memastikan bahwa ucapan naruto tadi hanyalah khayalannya saja.

"..." tidak ada tanggapan dari naruto, dia terus diam dan tidak berani menatap itachi. Perasaan marah membuat itachi kehilangan akal sehatnya. Dengan cepat itachi menghentakkan lagi penisnya hingga perut naruto tersundul.

"AHH!! ITACHI-SAN!! SA-SAKITT!!" naruto terus meronta ronta untuk dilepaskan dia trauma akan pinggulnya yang bergeser lagi.

"He-hentikann!!! Ahh!!" semakin itachi brutal menusuk naruto, semakin naruto meronta dan menendang kesana sini. Itachi membanting tubuh naruto menghadap kasur, menaikkan pinggul naruto tinggi dan langsung memasukkan lagi penisnya tanpa melenceng sedikitpun bak pedang pendekar yang kokoh, kuat dan lurus kedepan.

PLEASE DON'T FUCK ME AGAINWhere stories live. Discover now