Part 62

2.4K 230 15
                                    

Kalau ada typo tandai ya

16,5 K🎉🎉

🍭


🍭


🍭

Hari pertama dimulai. Freya sudah membuat janji pada Marko, bahwa hari ini dia akan memulai untuk pelatihannya. Freya telah siap dengan kaos hitamnya. Dibalik pakaian yang Freya kenakan, dia juga memakai satu potong pakaian zirah, Lucas yang memberikannya. Dia tahu bahwa pelatihan untuknya sangat keras, oleh karena itu Lucas sudah menyiapkan beberapa barang yang menurutnya dapat melindungi Freya.

Freya sendiri merasa tak nyaman dengan pakaian yang Lucas berikan. Baju zirah ini begitu kaku, seperti korset yang membuat gerakan Freya terhambat dan menekan perutnya. Mungkin karena ini baru pertama kali Freya memakai pakaian zirah, makanya dia tak nyaman, setelah sudah biasa, Freya nantinya akan merasa nyaman.

Rambut wanita itu di kucir kuda. Freya telah meminum sebuah ramuan yang Lucas berikan. Kata Lucas, ramuan yang diberikannya dapat membuat tubuh Freya menjadi lebih kuat dan tak mudah lelah.

Freya keluar dari kamarnya, tangannya memegang sebuah pedang yang dibalut dengan sepotong kain. Dia turun ke lantai satu, menemukan Lucas yang tengah asik dengan tablet ditangannya. Seperti biasa, pria itu pasti tengah bekerja. Bisa dibilang, Lucas termasuk spesies pria yang gila kerja. Freya jadi bingung, apakah tak pusing kepala Lucas yang terus bekerja. Kalau Freya pasti dia sudah merasakan vertigo.

Freya duduk di sebelah Lucas. Dia mengintip sejenak isi tablet Lucas, dari sepotong kalimat yang Freya baca, dia tahu bahwa Lucas masih menyelesaikan masalah suku pedalaman tersebut. Freya mengambil sandwich yang sudah disiapkan, dia memakannya dengan santai.

"Freya. Untuk pelatihan ini, kau memerlukan seekor kuda." Freya jadi teringat dengan Milo. Astaga, sudah berapa lama dia tak memikirkan hewan peliharaannya. Freya memang tuan yang tak berguna, pas dibutuhkan saja dia mengurus Milo. Freya meringis kecil, sepertinya dia harus mencari Milo ke tengah hutan lagi.

Freya hanya merasa nyaman dengan Milo. Dia tak ingin memiliki hewan peliharaan lain lagi. "Sepertinya aku akan ke tengah hutan untuk mencari kuda."

Lucas mengernyitkan dahinya bingung. Dia menaruh tabletnya, lalu menatap dalam Freya. "Untuk apa kau pergi ke tengah hutan? Hanya untuk mencari kuda saja? Bilang saja kau ingin pergi dariku." Rasa amarah Lucas membuat dia tak dapat berpikir jernih. Lucas sangat tak menyukai ucapan Freya tadi. Wanita itu bisa saja kabur darinya dengan alasan yang tak masuk akal.

Freya rasanya ingin sekali mencubit Lucas. Tidak bisakah pria itu berpikir positif untuknya. Bagaimana Freya bisa kabur, jika Lucas selalu mengawasinya. Jangan bilang Freya tak tahu bahwa Lucas selalu mengirim anak buahnya untuk mengawasi Freya. Bahkan kamarnya saja ada kamera tersembunyi yang pasti ditaruh oleh pria itu.

"Aku sudah bilang, aku ingin mencari hewan peliharaan Lucas." Freya membanting sandwich nya. Dia ikut emosi juga, saat memikirkan sifat Lucas yang terlalu berlebihan padanya. Freya sangat tak menyukai pada saat dia dikekang dan pria itu terus mengekang setiap pergerakannya.

"Istana ini memiliki ratusan hingga ribuan hewan yang memiliki jenis berbeda. Kau bisa mengambil salah satunya, salah satunya kuda."

"Lucas. Kau tak mengerti aku. Aku Ingin hewan peliharaan ku saja, tak ingin hewan yang lainnya." Freya berucap dengan kesalnya.

Lucas berusaha mencari maksud ucapan Freya. Hingga pikirannya terbang pada kejadian empat bulan lalu, dimana Lucas menyusul Freya ke dalam hutan dan menemukan satu ekor kuda. Apa hewan itu yang Freya inginkan?

IMMORTAL QUEEN #Fantasi 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang