Part 41

2.9K 297 23
                                    

Kalau ada typo tandai ya.

9,13 K🎉

🍭

🍭

🍭

Freya beranjak. Tampilannya sangat buruk dengan baju yang basah dan rambut yang kusut. Kulit-kulitnya dihiasi oleh luka yang memerah, bahkan kulit tangannya mengeluarkan darah karena tangannya tadi yang melindungi tubuhnya. Freya menatap datar pada Livy. Tangannya mengepal sangat keras. Sekejap mata, Freya langsung melayangkan tinjunya pada wajah Livy. Serangannya sangat tiba-tiba dan tak terprediksi, sehingga Livy tak memiliki persiapan sedikitpun.

Tubuh wanita itu terdorong ke belakang, tangannya langsung mengelus rahangnya. Suara retakan tulang tadi, menandakan bahwa tulang Livy sedikit bergeser akibat Freya. Freya tak percaya itu, ini adalah kali pertamanya dia mempraktikkan bela dirinya dan hasilnya sungguh memuaskan. Freya menatap tangannya, tangan ini yang telah membuat Livy kesakitan. Senyum lebar terbit dari wajahnya, rasanya ia ingin melompat kegirangan akibat rasa senangnya. Namun saat ini ia harus menahannya dulu, ia harus menghadapi teman-teman Livy yang masih membantu wanita itu.

Freya tak mengetahui bagaimana dengan reaksi Livy. Freya ingin melihat wajah wanita itu, hanya saja ia harus menelan pil pahit karena wajahnya tertutup oleh rambut lebat Livy. Freya tak mendengar tangisan dari wanita itu, hanya terdengar ringisan kecil berasal dari gadis itu. Mereka mengangkut Livy, membawa Livy pergi secepatnya. Mereka berjalan ke arah belakang sekolah, Freya sudah menduganya, pasti Livy tak ingin malu karena menunjukkan kelemahannya.

Masalah satu sudah selesai. Freya berjalan menuju toilet, membenarkan penampilannya. Dibuka kacamata nya, lalu menghidupkan air pada keran. Sekitar beberapa menit lagi, jam pelajaran selanjutnya akan dimulai, Freya langsung bergegas keluar dari toilet.

••••

Freya merasakan sesuatu yang aneh dengan Livy. Sudah beberapa bulan ini, wanita itu tak pernah menganggu nya lagi. Meski terkadang dia hendak menginap ke Istana Wallace, namun dia sangat menghindari bertatapan mata dengan Freya, begitu juga jika dikelas, wanita itu bahkan harus pindah tempat duduk yang lebih jauh dari Freya.

Apa wanita itu takut padanya? Sepertinya itu sangat tak mungkin sekali. Freya hanya meninju wanita itu dan pastinya dia tak akan mengalami trauma hal itu. Pikiran Freya dipenuhi kecemasan, Livy adalah wanita yang sangat licik. Freya takut Livy sedang merencanakan sesuatu yang akan membahayakan dirinya. Sejak hari itu pula, kehidupan Freya di sekolah mulai berubah. Dia tak pernah lagi mendapatkan tatapan yang rendah dari mereka atau hinaan yang dilayangkan langsung untuknya. Semua perubahan itu Freya rasakan sendiri. Dia sering bertanya sama Felya, wanita itu hanya menanggapi Freya untuk berpikir positif saja. Sudah berulang kali Freya berusaha berpikir positif, hanya saja hingga sekarang tak bisa.

Waktu yang terus berjalan. Kemampuan Freya perlahan mulai bertambah banyak. Dia sudah menginjak angka 16 tahun dan beberapa bulan lagi akan menginjak 17 tahun. Selama satu tahun ini, hidupnya sangat bahagia. Freya tak merasakan depresi lagi atau beban berat yang menimpanya. Freya kini sudah tumbuh dewasa. Penampilannya perlahan mulai berubah. Semuanya atas pendapat Felya, wanita itu berpendapat dan memberikan masukan untuk Freya agar merubah penampilannya. Kulitnya memang masih hitam, namun Freya membuat kulit hitam itu menjadi ciri khasnya. Dia memiliki kulit yang eksotis dan membuat daya tarik.sendiri bagi para pria.

Freya telah merubah standar kecantikan bangsa Elf yang umunya berkulit putih, hidung mancung dan memiliki bentuk wajah yang oval. Banyak wanita berlomba-lomba yang ikut menghitamkan kulitnya agar bisa menjadi yang paling berbeda. Hanya saja, keinginan mereka tak bertahan lama. Ayah Freya yang selaku pemimpin Glass Moonpack membuat kebijakan yang akan menghukum siapa saja wanita berjemur dibawah matahari tanpa memakai sunscreen dan membuat kulit menghitam. Axton sangat marah pada Freya karena telah berani mengubah standar kecantikan Elf, namun tak Freya pedulikan. Lagian dia juga tak ada niat sedikitpun untuk mengubahnya, hanya saja banyak orang yang mendukung dan mengikutinya.

IMMORTAL QUEEN #Fantasi 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang