MENJAGA AGAMA DARI PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN : KRITIKAN TERHADAP ORANG-ORANG YAN

6 0 0
                                    

MENJAGA AGAMA DARI PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN : KRITIKAN TERHADAP ORANG-ORANG YANG MENYIMPANG ADALAH BAGIAN DARI AGAMA

Disusun oleh : Ustadz Arif Fathul Ulum Bin Ahmad Saifullah Hafidzahullah

​Nabi ( telah mengkhabarkan bahwa ummat ini akan terpecah belah menjadi 73 kelompok, yang selamat hanya satu yaitu yang mengikuti jalan Rasulullah ( dan para sahabat, adapun yang 72 kelompok adalah ahli bid’ah dan ahwa’ yang tidak merasa cukup dengan syari’at Allah, mereka memandang bahwa agama Islam masih perlu ditambah dan dikurangi, mereka ceraiberaikan kaum muslimin menjadi kelompok-kelompok sempalan, mereka sebarkan syubhat-syubhat iblis ke dalam tubuh kaum muslimin, dan mereka propagandakan bid’ah-bid’ah dan kebatilan mereka dengan segala cara….

Akan tetapi Allah telah menyiapkan pasukanNya di setiap zaman untuk mematikan gerakan mereka, yaitu para ulama sunnah yang sabar dalam menda’wahkan agama Allah, membimbing orang-orang yang sesat kepada petunjuk, meluruskan pemahaman-pemahaman yang menyeleweng, membantah syubhat-syubhat ahli bid’ah dan menyingkap kebatilan-kebatilan mereka…

Tetapi ternyata di sana sini masih ADA ORANG ORANG YANG MERASA GERAH jika melihat pembela sunnah yang membantah para pengusung bid’ah-bid’ah, MEREKA PUTAR LIDAH LIDAH MEREKA untuk mengingkari bantahan terhadap ahli bid’ah :

“ Janganlah kalian menghancurkan barisan dari dalam !

Janganlah kalian masukkan debu dari luar !

Janganlah kalian timbulkan perselisihan di antara kaum muslimin !

Kita bertemu atas yang kita sepakati dan masing-masing dari kita saling memberi udzur atas apa yang kita perselisihkan ! “

Ada lagi yang mengatakan :

“ Dia kritik saudaranya dan dia biarkan musuhnya ! “…

Di lain pihak di sana ada “POLITIKUS POLITIKUS ISLAMI “ yang TUTUP MULUT terhadap kesalahan ahli bid’ah atau bahkan bergandeng tangan dengan mereka, AGAR PARTAI PARTAI MEREKA TIDAK KEHILANGAN SUARA, karena “politikus-politikus islami “ ini membatasi jalan kembalinya kejayaan Islam hanya di dalam kotak-kotak suara !.

Maka dalam risalah ini kami memohon taufiq kepada Allah untuk memaparkan manhaj salaf dalam membantah orang-orang yang menyimpang dengan harapan agar menjadi petunjuk jalan di dalam masalah ini dan menjadi perisai bagi setiap muslim di dalam MENGHADAPI FITNAH FITNAH HIZBIYYAH YANG TERUS MENAMPAKKAN TARINGNYA.

SIKAP SALAF TERHADAP ORANG-ORANG YANG MENYIMPANG

Tidak pernah muncul suatu bid’ah dalam ummat melainkan diingkari oleh salaf dari kalangan shahabat, tabi’in, dan para imam agama ini yang mengikuti mereka dalam kebaikan , mereka selalu memperingatkan ummat dari bid’ah-bid’ah ini, dan mengingkari ahli bid’ah terhadap kebid’ahan mereka. Mereka nampakkan sikap BERLEPAS DIRI dari ahli bid’ah dan menyatakan kebencian dan permusuhan kepada ahli bid’ah SAMPAI MEREKA BERTAUBAT.

Dari Ibnu Umar bahwasanya dia mengatakan kepada seorang yang menyampaikan berita kepadanya tentang kelompok qodariyyah : “ Jika Engkau bertemu mereka beritahukan bahwa Ibnu Umar berlepas diri dari mereka, dan mereka berlepas diri dari Ibnu Umar “ ( Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya 1/140 ).

Dari Abul Jauza’ dia berkata : “ Kalau aku bertetangga dengan kera dan babi itu lebih aku sukai daripada bertetangga dengan seorang dari ahli bid’ah “ ( Dikeluarkan oleh Ibnu Baththah dalam Ibanah Kubro 2/467 dan Lalikai dalam Syarh Usul I’tiqod 1/131 ).

Bahkan ulama salaf menolak pemberian dan hadiah dari ahli bid’ah, karena hal itu akan membawa kepada kecintaan kepada mereka, karena tabiat manusia adalah suka kepada siapa yang berbuat baik kepadanya, tidak mungkin seorang menerima pemberian dan hadiah ahli bid’ah kemudian mengaku membenci mereka, hal ini mustahil secara syar’i dan logika ( Lihat Mauqif Ahlis Sunnah min Ahlil Ahwa’ wal Bida’ 2/473 ).

Istiqomah Di jalan AllahWhere stories live. Discover now