: ✒JANGAN LALAI DIBULAN SYA'BAN ‼

12 1 0
                                    

Usamah bin Zaid -radhiyallahu anhuma- menceritakan, bahwa beliau bertanya kepada Rasulullah shallalahu alaihi wasallam :

يا رسولَ الله، لم أرَك تصوم شهرًا مِن الشهور ما تصومُ مِن شعبان؟! قال: ((ذلك شهرٌ يغفُل الناس عنه بين رجَب ورمضان، وهو شهرٌ تُرفَع فيه الأعمالُ إلى ربِّ العالمين، فأحبُّ أن يُرفَع عمِلي وأنا صائِم))

"Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya'ban?" Beliau bersabda: "Itulah bulan yang manusia lalai darinya; -(bulan) tersebut terletak- di antara bulan Rajab dan Ramadhan, dimana dibulan tersebut, amalan kebaikan diangkat kepada Rabb semesta alam, dan aku senang amalku diangkat dan aku sedang berpuasa."
[HR An-Nasa'i no 2317, Ahmad no 20758, dihasankan oleh Syeikh Al-Bani dalam shohih An-Nasa'i no 2356]

Ibnu Rajab rahimahullah menerangkan :
“Dalam hadits tersebut terdapat petunjuk  tentang dianjurkannya melakukan amalan ketaatan di saat manusia lalai, dan hal itu termasuk perkara yang dicintai disisi Allah Azza wa Jalla”
[Lathoif Al-Ma’arif, hal 130].

Imam Ibnul Jauzy -rahimahullah- berkata :
"Ketahuilah, bahwa waktu-waktu dimana manusia lalai darinya, merupakan waktu yang agung nan bernilai, disebabkan manusia ketika itu sibuk dengan kebiasaan dan syahwatnya, sehingga barangsiapa yang tetap tekun mencari keutamaan diwaktu tersebut, hal itu menunjukkan semangat yang tinggi terhadap kebaikan". [At-Tabshiroh : 2/50].

Oleh karena itu, mari memaksimalkan diri dibulan sya'ban ini, dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita.

Dan diantara amalan yang dianjurkan, adalah memperbanyak puasa dibulan sya'ban, sebagaimana disyaratkan oleh Nabi shallalahu alaihi wasallam diatas (dalam hadits Usamah bin Zaid) dan juga diterangkan dalam sejumlah hadits, diantaranya :

لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah melaksanakan puasa lebih banyak dalam sebulan selain bulan Sya'ban, yang Beliau melaksanakan puasa bulan Sya'ban seluruhnya." [HR Bukhari no.1834, dari Aisyah radhiyallahu anha].

Demikian pula amalan ibadah yang lainnya, sebagaimana yang sebutkan oleh Al-Hafidz Ibnu Rajab -rahimahullah-, bahwa Salamah bin Kahil -rahimahullah- menceritakan, "dahulu para salaf berkata : bulan sya'ban adalah bulan untuk para pembaca al-qur'an. Habib bin abi Tsabit juga menyebutkan ungkapan yang semakna dengan itu.

Amru bin Qois Al-Mula'i -rahimahullah-, tatkala bulan sya'ban telah masuk, maka beliau menutup perniagaannya, dan memfokuskan diri membaca al-qur'an, seraya berkata :
sungguh beruntung bagi orang yang memperbaiki hatinya sebelum ramadhan". [Lathoif Al-Ma'arif, hal 196].

Namun hendaklah difahami, bahwa meningkatkan amalan ibadah dibulan sya'ban, bukan maksudnya menentukan atau mengkhususkan jumlah/bilangan/batasan ataupun waktu tertentu pada ibadah-ibadah tersebut, sebab-sebab dalil-dalil yang ada, hanya menyebutkan secara umum atau mutlak, sehingga hendaklah diamalkan sesuai dengan keumuman atau kemutlakannya.

Semoga bermanfaat,
Allohu a'lam bish showab,

=========================

✍️ Ustadz Hilal Abu Naufal Hafizhahullah

Bagi Faedah...
[30/3 06:32] +62 813-2234-8580: ⛱️PUASA SETELAH PERTENGAHAN SYA'BAN

Ada beberapa lafazh yang membicarakan larangan puasa setelah pertengahan bulan Sya’ban.

Istiqomah Di jalan AllahWhere stories live. Discover now