25. Back

1.8K 232 21
                                    


Setelah bertemu dengan Jaehyun kini Lee Taeyong menghempas kan tubuh nya keatas kasur dengan lelah. Menarik nafas dengan amat dalam kemudian dihembuskan dengan kasar. Semua fikiran nya mendadak kacau memikirkan seorang wanita yg sudah beberapa hari ini tak terlihat dimana pun.

Menatap langit langit kamar dengan pandangan kosong serta helaan nafas yg terus ia keluarkan kala lintasan bayangan wajah dinging sang wanita yg sudah memenuhi fikiran nya saat ini.

Taeyong bingung kenapa Lalisa tak menyukai nya, apa yg kurang dari nya? Jika difikir - fikir ia cukup tampan bukan, otak nya juga pintar, kaya sudah pasti lalu apa yg membuat wanita tersebut tak menyukai nya. Sedangkan diluaran sana banyak yg mengingin kan nya bahkan dengan terang2an mengejar nya. Tapi kenapa tidak dengan Cho Lalisa kenapa ia malah sebaliknya.

Berbagai serpihan memori yg mengingatkan ia akan setiap pertemuan tak sengaja dirinya dengan sang wanita membuat Taeyong menjadi tersenyum - senyum sendiri. Taeyong yakin jika Cho Lalisa adalah gadis baik yaa walaupun tertutupi oleh wajah datar dan sikap dingin nya.

" Lalisa... Cho Lalisa kenapa kamu sangat membuatku penasaran " menolog Taeyong masih setia menatap langit - langit kamar nya.

" Apa yg kurang dariku? Kenapa kau tak ingin mengenalku lebih dulu? Apa kau sudah memiliki kekasih? " tanya nya berbicara sendiri.

Menghela nafas kembali lagi dan lagi, " Benar kata Jaehyun lama2 aku bisa gila memikirkan mu... " ucapnya sambil menutup kedua matanya.

Namun beberapa detik kemudian Taeyong membuka mata nya kembali dan bekata " Tapi sayang nya aku bukan orang yg mudah menyerah Lalisa, aku akan berusaha untuk mendapatkan mu meski kau terus mendorong ku untuk menjauh, karna.. Karna aku sudah sangat yakin bahwa aku mulai menyukai mu!, tak perduli pada apapun itu jika aku sudah menyukainya maka aku akan terus berusaha untuk mendapatkan apa yg aku suka!  " dengan lagi dan lagi berbicara sendiri ditengah keheningan malam ini dan terbitlah senyum manis diakhir kalimat yg ia ucapkan tadi, kemudian menutup matanya untuk tidur. Tampa mengganti pakaian nya ataupun mandi terlebih dahulu.




=========




Pagi ini Taeyong dengan tergesa2 pergi ke masion milik keluarga cho. Jantungnya masih berdetak sangat cepat karna sebelum nya ia menerima telfon dari Yuta bahwa Lisa dan juga Rose sudah kembali kerumah nya. Sungguh Taeyong merasa sangat lega dan juga senang saat mendengar informasi itu. Maka dari itu setelah panggilan telfon tersebut berakhir taeyong segera bersiap untuk pergi kesana melihat secara langsung keadaan nya dengan kedua mata kepalanya sendiri.

Mobil hitam milik Taeyong sudah berhenti didepan pintu masion keluarga cho, sedangkan didepan sana sudah ada mobil ketiga teman nya serta mobil Ny. Cho Ahra yg terparkir rapih disana.

Taeyong segera turun dari mobil kemudian memberi konci mobilnya kepada sang pelayan, Taeyong sedikit berlari saat memasuki rumah tersebut. Dan dapat dilihatnya didepan sana semuanya sudah berkumpul diruang keluarga milik keluarga Cho tersebut.

Disana terlihat wanita yg selalu memenuhi isi kepalanya yg sedang dipeluk erat oleh sang ibu, sedangkan dibelakang nya terdapat Rose dan juga kedua kakak perempuanya, Kini dapat Taeyong lihat Cho Ahra berdiri dari duduk nya guna untuk memeluk Rose yg berada dibelakang Lisa namun sepertinya ia malah memundurkan langkah nya seakan menolak pelukan sang nenek yg begitu sangat merindukan nya.

Sedangkan Cho Kyuhyun ia masih menatap sendu putri bungsu nya serta merasa bersalah kepada putri bungsu adiknya Cho Lalisa. Kini Taeyong sudah berdiri disamping ketiga teman nya lebih tepatnya disamping tempat Jaehyun berdiri saat ini yg juga melihat adegan didepan mereka.

" Lalisa.. Maaf kan appa ne, appa sungguh_ "

" Cukup Appa!, Lisa tak butuh maaf mu begitu pun juga aku. Aku dan Lisa kembali karna eonnie meminta ku untuk kembali, Lisa kembali juga hanya untuk bertemu dengan Yoona eomma yg menangisi kepergian ku dan juga Lisa!  " ucap Rose memotong perkataan sang ayah dengan sengit.

Bagi Rose apa yg sudah dilakukan appa nya adalah sebuah kesalahan yg fatal karna sudah berani mempermalukan Lisa dan juga dirinya atas insiden pada malam pertemuan tersebut. Persetan dengan sopan santun kini Rose benar2 tidak perduli lagi dengan itu semua.

Lisa tetap diam tak bersuara dan nampak enggan menatap Cho Kyuhyun yg berada disamping sang ibu. Lagi dan lagi Cho Ahra mencoba mendekati Lisa karna sebelumnya Rose menolaknya, masih dengan senyuman yg terpancar diwajah cantiknya walau sudah tak muda lagi tersebut tapi yg ia dapat kan adalah sebuah kata2 yg sangat menusuk relung hatinya kala mendengar perkataan dingin yg di lontar kan oleh sang cucu.

" Tak perlu mendekat. Menjauh lah Ny. Cho Ahra! "

" Lisaaaa " panggil sang ibu dengan lembut dengan berlinang air mata menatap sang putri, sungguh Yoona tak ingin putrinya membenci sang ibu karna bagaimana pun juga hatinya sakit jika melihat ibu nya terluka karna perkataan putri kandungnya sendiri.

Kyuhyun yg berada disana ingin membuka suara tak terima namun tak sengaja pandangan nya bertubrukan dengan tatapan Rose yg tengah menatap nya dengan pandang yg sulit diartikan, jadi dengan berat hati ia menahan nya sebisa mungkin untuk saat ini, karna bagaimana pun juga Kyuhyun tak ingin anaknya tambah marah atau membencinya.

Jennie dan juga Jisoo yg berada disana pun tak bisa banyak berkata karna apa yg dilakukan oleh adik2nya menurut mereka adalah luar biasa. Ya Jennie dan juga Jisoo saat ini sedang menahan senyum yg mati2an ingin keluar saat sang adik berani melawan sang nenek, karna mereka berdua belum tentu bisa dan berani seperti apa yg dilakukan Rose dan Lisa saat ini.

Taeyong yg melihatnya merasa kesihan begitu pula dengan ketiga teman nya yg berada disamping kiri nya yg masih setia berdiri melihat semua yg terjadi dihadapan mereka.

" Kenapa kau tidak memeluk kedua calon suami mu saja nek? Mereka ada disini karna mu bukan. " ucap Lisa dengan dingin yg kini sudah menatap kearah taeyong sinis yg juga sedang menatapnya.

Taeyong yg ditatap seperti itu merasa gugup. Seakan mulutnya terkunci saat ingin menjawab ucapan Lisa yg sedang menatap nya.
" Aku berada disini karna ingin melihat mu Lisa " namun ia hanya bisa menjawabnya didalam hati karna entah mengapa aura nya jadi semakin menegang, apalagi kini tatapan Lisa masih tefokus terus menatapnya dengan dingin.

" Lisaa " kini Jisoo yg membuka suara dengan lembut karna tak tega melihat Yoona eomma yg sudah akan menangis dan juga tatapan sang appa yg sepertinya sedang menahan marah.

" Sudah ku katakan eonnie aku dan Lisa tak ingin kembali, aku muak harus melihat ke empat makhluk itu terlebih pada kehadiran dokter gila itu!  " ucap Rose sengit sambil menatap keempat pria yg berdiri tak jauh dari tempatnya berada.

Kemudian tampa basa basi Rose segera berjalan kearah Lisa kemudian menggenggan tangan kanan nya dan menariknya untuk ikut dengan nya meninggalkan orang2 yg berada disana menuju kamar miliknya.

Meninggalkan orang2 yg kini menatap kepergian mereka, kemudian disusul oleh Jennie dan Jisoo meninggalkan tempat tersebut.
Dan kini tersisa lah ke tujuh manusia berbeda umur dengan suasana yg cukup campur aduk dihati mereka masing2.













 Dan kini tersisa lah ke tujuh manusia berbeda umur dengan suasana yg cukup campur aduk dihati mereka masing2

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


( Maaf kalo nggak dapet feel nyaa🥺
Tetap lah meninggal kan jejak untuk cerita ku yaaa )

Four Rich GirlsWhere stories live. Discover now