40. Please Give Me Your Pain

1.1K 147 32
                                    


Pagi ini Yoona maupun Kyuhyun segera pergi menuju kediaman sang ibu selama ini. Kedua nya begitu khawatir hingga meninggal'kan sarapan nya, karna saat tadi malam ketika Yoona maupun Kyuhyun sedang berbicara tentang kondisi sang ibu selama ini.

Jhonny sang serkertaris pribadi sang ibu menelfon Yoona dan memberitahu kepadanya bahwa kondisi sang ibu yg mulai menurun lagi. Yoona maupun Kyuhyun sebenarnya ingin pergi sejak malam itu namun cuaca malam itu tak mendukung karna sedang turun salju, jadi keduanya memutuskan untuk pergi saat pagi hari.

Kali ini Kyuhyun pergi tanpa membawa sang supir pribadi nya, ia memutuskan untuk membawa mobil sendiri bersama dengan Yoona yg duduk disamping kursi kemudi yg ia duduk'ki saat ini.

Takut, Khawatir. Itulah yg saat ini mereka rasakan kala ini, terlihat sangat jelas raut cemas dan kacau dari kedua nya saat ini.

" Oppa. Apa yg harus kita lakukan saat ini? Eomma... Akan baik2 saja kan oppa? " lirih Yoona menatap sang kakak yg berada disamping nya dengan sendu.

" Eomma akan baik2 saja, percayalah pada eomma " jawab Kyuhyun lurus yg masih fokus menyetir mobil nya. Namun dibalik nada lurus nya ia mencengkram kuat2 stir mobil nya.

Bohong! Jika ia mengatakan ia baik2 saja saat ini, nyatanya Kyuhyun adalah sosok yg paling takut kehilangan sang ibu.

Mobil yg ia kendarai pun akhirnya sampai, Yoona maupun Kyuhyun langsung keluar dari dalam mobil kala mobil yg ia kendarai berhenti tepat didepan pintu besar rumah tersebut.

Kedua nya pun segera berlari masuk kedalam rumah dan menuju kamar sang ibu berada saat ini. Tampa menunggu lama Yoona langsung membuka kenop pintu kamar yg berada dihadapan nya.

Dapat kedua nya lihat kini sang ibu tengah berbaring meringis kesakitan diatas kasur, dengan hadirnya Jhonny yg sepertinya sedang mengelap keringat sang ibu yg dengan penuh ketelatenan. Sungguh! Melihat sang ibu seperti itu membuat kedua nya merasa mencelos, terutama pada Yoona yg sudah menangis berlari kearah sang ibu saat ini.

Sedang kan Kyuhyun masih membeku ditempatnya melihat keadaan sang ibu yg begitu menyayat hati nya saat ini. Tangis pilu dari sang adik, ringisan kesakitan yg dihasil'kan sang ibu pun terdengar begitu memilukan ditelinga nya.

" Eomma.. Hiks apa yg sakit hiks? Ayo kita pergi kerumah sakit hisk, Jhonny- yaa cepat siapkan mobil ayo kita pergi kerumah sakit! Cepat!! " ucap Yoona memerintah yg berada disamping sang ibu saat ini.

" Tidak! Jangan.. " lirih sang ibu ditengah ringisan menahan rasa sakit nya. " i__ ini akan hilang nan__nti nya " lanjutnya lagi terbata2 karna menahan rasa sakit yg ia rasakan saat ini.

" Yoo__ Yoona- yaa, eomma tak apa. Eomma akan segera pulih lagi " lirih nya lagi memberitahu sang putri.

Yoona pun tak bisa berhenti menangis kala mendengar ucapan sang ibu yg menolak kerumah sakit. Ya tuhan... Kenapa tak kau berikan saja rasa sakit itu padaku? Aku tak sanggup melihatnya merintih kesakitan seperti ini.

Yoona, Kyuhyun maupun Jhonny tidak dapat menahan air mata nya untuk tak jatuh kali ini. Melihat seseorang yg biasa nya terlihat kuat dan keras kepala, kini mereka harus melihat sesuatu yg berbeda dari sisi yg biasa nya ia tunjukan. Terutama kepada kedua anak - anak nya serta cucu nya.

Kyuhyun benar2 merasa sakit dan berdosa. Mengapa ia baru tahu tentang kondisi sang ibu saat ini! Kenapa ia tak menyadari kebohongan sang ibu selama ini! Tidak! Kyuhyun tak sanggup kehilangan sang ibu, Kyuhyun tak ingin itu semua terjadi.

Tak kuasa melihat keadaan sang ibu saat ini pun, Kyuhyun memutuskan pergi meninggal'kan kamar sang ibu. Meninggal'kan sang adik dan juga Jhonny didalam sana.

Kyuhyun memasuki sebuah ruangan yg tak asing untuk nya, dapat ia lihat tak ada yg berubah sama sekali dari ruangan ini. Bahkan rak yg berisi mainan nya saat kecil pun masih tertata rapih disana.

Tangis nya pecah kala ia menemukan foto dirinya saat bersama dengan Sandara kala ia masih berpacaran waktu itu.

" Aarrghhh!! Hiks.. Hiks apa yg kulakukan selama ini!! Hiks apa yg kulakukan selama ini!! Aarrgghh!! Eommaaa hiks eommaa hisk... Hiks eomma " tangis nya pecah saa itu juga didalam ruangan yg ternyata adalah milik dirinya sendiri kala itu.

Kyuhyun benar2 merasa hancur dan sangat bersalah saat ini pada sang ibu. Betapa jahatnya dirinya kala itu pada sang ibu, entah bagaimana tiba2 fikiran nya terlintas mengingat tentang perjodohan putri2 nya kali ini.

" Hiks eomma... Hiks Sandara.. Apa yg harus kulakukan saat ini hiks... Apa aku harus mengorbankan kebahagian anak kita demi eomma? Hiks... Eomma hiks sakit Sayang... Hiks apa yg harus aku lakukan sekarang hiks.. " monolog nya berbicara sendiri.

Sedangkan diruang lain, dimana saat ini Yoona dan juga Jhonny berada. Kini kedua nya telah menatap dengan perasaan begitu hancur kala menatap kearah Cho Ahra yg sedang tidur karna efek obat yg telah ia minum tadi.

Yoona merasa begitu sakit, kala melihat keadaan sang ibu yg menahan rasa sakit nya barusan. Mendengar suara rintihan sang ibu, melihat wajah pucat pasi nya saat menahan sakit, serta keringat yg memenuhi kening nya.

Ia ingin melihat ibunya seperti dulu yg sehat, Yoona sungguh tak sanggup dengan kondisi ibu nya yg begitu mengkhawatirkan saat ini. Bahkan setiap menit ia menjadi sangat takut jika ia akan kehilangan sang ibu.

" Eomma~... Kenapa eomma menjadi agak kurus kali ini? " lirih Yoona. " Kenapa eomma tak mengatakannya lebih awal kepada ku.. " lanjut nya lagi sambil meneteskan kedua air mata nya menatap sang ibu yg sedang tertidur lelap.

" Maafkan saya nyonya yg tidak memberitahu kan soal keadaan nyonya besar sebelum nya "

Yoona hanya mengangguk sebagai jawaban bahwa ia mengerti posisi Jhonny saat ini. " Tak perlu meminta maaf Jhonny. Aku tau.. Kau adalah sekertaris kepercayaan eomma, jadi aku mengerti posisi mu saat ini " ucap Yoona yg saat ini sudah menatap kearah Jhonny sambil tersenyum diakhir kalimat nya yg sedang menunduk tersebut.

Mendengar jawaban dari Yoona membuat Jhonny begitu merasa makin bersalah saat ini, apalagi ketika bayangan nya terlintas kala bagaimana jika para cucu Cho Ahra saat ini mengetahui bagaimana keadaan sang nenek yg sedang sakit keras.

Jhonny menggelengkan kepala nya untuk membuyarkan pikiran nya barusan dan mengakat kepala nya dengan mantap untuk mengatakan sesuatu yg mana membuat Yoona menatap kearah nya kembali dengan sejuta pertanyaan di kepalanya.

" Maaf jika aku terlalu lancang nyonya, tapi bisa kah anda meyakinkan semua putri untuk menikahi lelaki pilihan nyonya besar? "


















" Maaf jika aku terlalu lancang nyonya, tapi bisa kah anda meyakinkan semua putri untuk menikahi lelaki pilihan nyonya besar? "

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Cusssss mari tinggal'kan jejak nyaa ..
Jangan pelit² untuk ngasih Vommet nya loh!
Hehee 😊😊🖤🖤
Terimakasih banyak banyak guys
👋🥰💐

Four Rich GirlsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora