43. Promise By Your Side!

967 119 11
                                    

Suara musik klasik yg mampu menenangkan jiwa begitu indah mengalun didalam telinga siapun yg berada ditempat tersebut.

Berbeda dari tempat club malam pada umumnya yg biasa ia datangi bersama ketiga saudari nya, kali ini Jennie memilih mengunjungi club malam yg berada didaerah itaewon. Sebelumnya ia sudah pernah kesini beberapa kali sendirian, karna club malam yg saat ini ia singgahi adalah milik teman baik nya.

Jennie sangat2 menyukai suasa di club malam milik teman nya ini, klasik namun elegant. Alunan musik yg diputar pun tak membuat telinga menjadi sakit, begitu sangat cocok dengan kondisi nya saat ini.

Fikiran nya begitu kalut memikirkan apa yg sudah ia dengar sebelum nya, sudah lima gelas wine yg ia teguk saat ini, tapi ia masih tetap saja tak bisa melupakan kejadian tadi.

" Jika yg dikatakan appa benar... Berarti kecurigaan ku terhadap eomma waktu itu benar.. " Lirih Jennie menatap kosong kearah gelas wine yg sudah tak berisi dihadapan nya.

Tak lama setelah nya ia terkekeh miris menertawakan fakta baru dikehidupan nya. Menutup wajah nya dengan kedua tangan hingga suara bass seseorang yg berada disamping kirinya membuat ia mengakhiri nya.

" Hai.. Ingin ku temani cantik "

Jennie menatap pria tersebut tanpa minat sama sekali kemudian tersenyum sinis kearah nya, kemudian berkata " Ternyata ditempat ini masih terdapat sampah seperti mu paman 😏 "

" Bahkan dari yg ku lihat kau.. Seperti sepantaran dengan umur appa ku haha! Lucu sekali bukan, jika orang tua bangka seperti dirimu mencoba menggoda ku 😏 " lanjut nya lagi.

Pria tersebut menggeram tak suka kala mendengar perkataan yg diucap kan Jennie barusan padanya. Sang pria tersenyum miring saat pikiran nya melambung jauh kala memikirkan hukuman apa yg akan ia berikan pada sosok gadis bermulut pedas disamping nya ini. Fikiran nya makin liar kala ia tak sengaja melihat pakaian sang gadis yg begitu.. Membuat nya makin tak sabar ingin merobek dress putih yg ia kenakan saat ini.

" Bagaimana kalo kita pergi ke__ " godanya sambil mengedipkan salah satu matanya pada Jennie.

" 😏, dasar sakit jiwa " gumam Jennie pelan tak menanggapi pria tersebut.

Tak ingin berlama - lama disamping pria tersebut akhirnya Jennie mengeluarkan beberapa lembar uang kemudian ia berikan kepada sang bartender yg berada dihadapan nya. Dan setelah nya bangun dari duduknya untuk meninggal kan tempat tersebut.

Namun tak semudah itu kali ini ia harus menghentikan langkah nya kala pria tersebut menarik lengan nya dengan paksa. Jennie menatap cekalan tangan pria tersebut dengan marah, aura yg ia keluarkan saat ini sungguh dingin dan menyeramkan. Bahkan pria tersebut  langsung melepas'kan cekelan nya pada lengan Jennie.

" Tuan, lebih baik anda tidak membuat keributan pada pelanggan vip kami " ucap sang bartender yg sudah jauh merasakan aura tak mengenakan dari Jennie sebelumnya.

Jennie kemudian melirik sinis kearah pria tersebut dan setelah nya melenggang pergi meninggalkan tempat tersebut dan pria yg mengganggu nya tadi.

Tanpa Jennie ketahui bahwa diujung sana seorang pria tengah mengawasi nya sejak 30 menit yg lalu. Setelah Jennie keluar dari tempat tersebut, Doyoung pria yg selama ini yg tak sengaja menangkap sosok Jennie sebelumnya bangun dari tempat duduk nya kemudian mulai melangkah mengikuti kemana perginya Jennie, namun sebelum ia benar2 keluar dari tempat itu Doyoung sempat sengaja menabrak kan diri nya kearah pria yg menggoda Jennie. Menatap nya begitu sinis kemudian keluar begitu saja tanpa mengiraukan umpatan kesal dari pria tersebut.

Flash Back

" Kau yakin disini tempat nya Hyung?  "

" ........ "

Four Rich GirlsUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum