22.Bohong

135 53 3
                                    

"Ketika kita membutuh kan topang untuk bersandar ketika kita juga membutuhkan 'dia' yang selalu ada."

-Rania Monic P.

▰▱▰▱▰▱▰▱▰▱▰▱▰▱

Rania sedang menunggu kedatangan Raka, sedaritadi Ia sudah salah tingkah dan senyum-senyum sendiri. Kini, kebahagiaan diri nya sudah di depan mata Rania. Rania tak mau kesempatan emas kali ini akan sia-sia begitu saja.

Tinn!Tinn!

Suara klakson motor Raka terdengar, Rania segera keluar menjumpai Raka.

"Ayo masuk Ka," ajak Rania tersenyum ceria.

Raka mengernyitkan dahi nya.

"Bukan nya lo tadi bilang mau di antar ke pasar?" tanya Raka heran.

Rania menarik tangan Raka, memasuki rumah nya.

"Apaan sih lo!" tepis Raka.

"Jadi maksud lo gue disini di suruh ngapain?" desis Raka.

Rania masih tersenyum manis ke arah Raka, ternyata misi nya telah berhasil.

"Temenin gue di sini, Bibi lagi pergi," ungkap Rania.

Raka terkejut bukan main, pasal nya Rania menge- chat Raka kalau diri nya minta di antar ke pasar oleh Raka. Tetapi kenapa Rania meminta diri nya untuk menemani nya?

"Gue nggak bisa! Pacar gue lagi sakit," tolak Raka cepat.

Rania memutar bola mata nya malas, Ia sudah tahu kalau Raka sudah punya pacar, yang bernama Gadis.

Tetapi Rania tidak memperdulikan hal itu. Bagaimana pun Raka masih tetap milik nya.

"Gue mohon Ka, kali ini aja, lo tahu kan Mama baru aja meninggal, gue masih sedih banget Ka,"

"Gue butuh sandaran, gue butuh teman curhat yang selalu ada buat gue," ujar Rania.

Raka menarik nafas nya perlahan.

"Oke, kali ini aja ingat!"

Rania tersenyum sumringah, mereka duduk di ruang tamu. Raka tak tega jika ingin menolak, karena Rania masih terpuruk. Tetapi Ia masih kepikiran soal Gadis, karena Raka sudah membohongi Gadis yang kedua kali nya.

"Mau minum apa Ka? Atau mau makan?" tawar Rania tersenyum.

Raka menggelengkan kepala nya, "Enggak usah, gue udah kenyang," balas Raka.

Rania mengangguk mengerti, tiba-tiba Ide cemerlang muncul di benak nya. Ia mengambil ponsel nya, diam-diam Ia foto Raka dari samping.

Walaupun hanya dari samping tapi masih terlihat tetap Ganteng. Rania telah menyesal dengan kejadian dulu, Andai saja Rania tidak melakukan hal itu, mungkin diri nya masih bersama Raka.

Cukup lama mereka berdua di ruang tamu, sampai akhirnya Raka sudah merasa bosan.

"Gue pulang dulu," kata Raka.

"Iih kok bentar banget sih Ka? Gue kan pengen lama-lama sama lo," rengek Rania.

"Maaf Rania, gue nggak bisa, gue mesti balik lagi jenguk pacar gue," jelas Raka.

Rania tertunduk pasrah, kali ini biarkan saja Raka bisa bermesra-mesraan dengan pacar nya itu.

Ia tersenyum smirk, apapun itu Rania lakukan demi kebaikan Rania dan Raka.

Rania tetap lah Rania, jika Ia melakukan sesuatu, Ia tetap kukuh dengan kemauan nya itu.

Note:
Ayo silahkan kalian tebak alur nya akan gimana lagi😂misi apa yang Rania buat? mengapa Raka membohongi Rania lagi? Pliss untuk selalu vote, comment, and share, karena aku nggak sabar bakal publish bab selanjutnya, thankyou

Bersambung...
LANJUT? VOTE+KOMEN.

Cast:
-Gadis Aldebaran Rosmaida
-Kenny Pradipta Kusuma
-Giska Kylie Sinclair
-Rania Monic Parham
-Raka Alvaendra Prawijaya
-Byan Magenta Alveolus
-Alatha Nicolas Sigit
-Langit Remar Palestino

Gadis&Raka[SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now