Chapter 3

6.3K 298 6
                                    

Note: haiiii AWY backk!!! Thanks untuk readers semua yg udh menyempatkan baca cerita dan ngevote cerita ini^^ terutama yg udh ngeadd AWY kereading list nya^^ ya walau sempet kecewa karena readersnya menurun, tapi mungkin karena cerita aku gak bagus :( Oke, happy reading guys^^ semoga gk mengecewakan....

*****

Aiden mendorong tubuh gadis itu. Sehingga gadis dihadapannya terjungkang kebelakang. Aiden beranjak dari ranjang. Ia mengambil jasnya yang terletak di meja nakas di samping ranjang milik Carol.

Ia segera memakai jas itu asal. Tanpa kemeja atau kaus. Saat ini ia benar-benar terlihat panas. Carol hanya bisa membelakan matanya, bagaimana bisa seolah-olah laki-laki itu menganggapnya sampah, atau mungkin gisaeng yang bisa ditidurinya kapan saja. Ia benar-benar kesal, laki-laki dihadapannya ini tidur seenaknya, bahkan mendorong tubuhnya seenaknya.

Aiden yang merasa dirinya diperhatikan segera menoleh.

"apa?!" ucapnya sinis

Carol membelakkan matanya mendengar ucapan itu. 'Apa?!' hanya 'Apa?!' menyebalkan. Belum sempat ia membalas kata-kata laki-laki brengsek itu, laki-laki itu telah memotong ucapannya.

"Kalau kau ingin mengucapkan terima kasih karena aku telah menolongmu, dan meminta maaf karena memuntahi kemeja mahalku, tak perlu. Aku muak melihat gadis berantakan sepertimu. Jangan pernah muncul lagi dihadapanku, dan jangan sampai ada orang yang tau aku pernah tidur dengan gadis sepertimu!" ucapnya tajam.

Carol terkejut dengan kata-kata laki-laki itu. Benar-benar brengsekk!!!!!

Aiden yang melihat Carol merah padam hanya tersenyum sinis. Dan segera melangkah keluar kamar Carol.

"Laki-laki sialan!?!!!! Lihat saja jika kita bertemu lagi! Aku akan menendang tulang keringmu?!!!" runtuknya kesal...

*********

"Boss, ada kiriman untuk anda" ucap seseorang.

Laki-laki dihadapannya yang dipanggil bos itu memperhatikan amplop coklat yang ada diatas meja dihadapannya saat ini.

"apa ini??" tanyanya heran

"Ini kiriman untuk anda, dari nona kate. Adik nona Carol boss" jawab sang asiaten.

"Baik, kau bisa keluar" ucap sang boss.

Setelah sang asisten meninggalkan ruangannya, laki-laki berkepala 4 itu mengambil amlop coklat yang katanya dikirimkan oleh adik dari karyawannya sendiri.

Ia membuka amplop itu, dan mengeluarkan isinya. Matanya membelak melihat tulisan berhuruf kapital yang bertengger di halaman depan makala tersebut 'Aiden Bernez Denzel terlihat tidur dengan seorang wanita tanpa pakaian'

Laki-laki itu membaca makala tersebut, sampai diakhir halaman ia membelakkan matanya, bahkan matanya bisa saja keluar saat itu. Bagaimana tidak, ia terkejut wanita yang tidur disamping Aiden itu adalah Carol!!. Karyawannya. Benar-benar GILA?!

Tapi seketika ia tersenyum lebar melihat benda digenggamannya.

"Artikel ini benar-benar amazing!!!! Kau keren Nona Elizabet!! Aku bisa mendapatkan untung banyak dengan artikel ini nanti. Tak kusangka kau rela mengorbankan dirimu demi pekerjaan ini"

******

Prakkk.....

Aiden membanting majalah digenggamannya ke meja kerja dihadapannya. Sang sekertaris terkejut mendengarnya. Aiden benar-benar marah saat ini, gadis itu benar-benar sial?!!!

Bagaimana tidak, baru ia tahu jika gadis yabg tidur dengannya 1 minggu lalu itu adalah wartawan yang menulis artikel tentang Queen, harta milik S&E Entertaiment. Dan sekarang gadis itu menulis artikel tentang dirinya dan gadis itu. Benar-benar gila?!

"Maaf tuan, kita tidak bisa melapor polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik, pasalnya diartikel ini terdapat foto. Dan beberapa ahli membenarkan bahwa foto dimajalah ini asli" ucap sang sekertaris dengan hati-hati.

Aiden menjambak rambutnya frustasi. Bagaimana tidak?! Ayahnya yang baru mendengar kabar ini 1 jam lalu menelfonnya dan berkata ia harus menikahi gadis itu. Awalnya ia bingung, tapi setelah melihat artikel ini ia tahu apa penyebabnya.

'Sebenarnya apa mau gadis itu?! Jika uang?! Ambil saja uangku?!!! Aku akan kasih berapapun. Tapi jangan dengan cara murahan seperti ini!!' batinnya

Ia sangat kesal sekarang. Rasanya ia ingin mencekik gadis itu. Tapi sayangnya ia masih ingin hidup bebas, tak terperangkap dalam jeruji besi. Ya walaupun hidupnya mungkin tidak akan bebas dan mulus dengan adanya artikel ini.

Sialan!!

"Hubungi gadis itu! Aku ingin bicara dengannya. Segera!!"

*******

Carol. Gadis itu menatap tajam adiknya. Sedangkan yang ditatap hanya menunduk, tak berani menatap mata kakaknya. Seolah-olah mata itu dapat membunuhnya saat ini.

Carol menghembuskan nafasnya kasar, dan melemahkan tatapan matanya. Ia tidak tega juga jika menatap Kate dengan pandangan setajam itu. Kate yang mendengar helaan nafas kasar kakaknya, mulai mendongakan kepalanya perlahan menatap sang kakak dengan tatapan melas.

"Hhh kate, aku tak bisa marah padamu. Tapi, kenapa kau melakukan hal ini??" tanyanya lembut.

"Memang kenapa kak?" tanyanya dengan tampang tak bersalah.

Carol memjadi kesal. Adiknya bilang 'kenapa?'. Gadis bodoh?! Apa ia tak tau resikonya.

"Kate?! Kenapa kau melakukan semua ini? Apa kau mau aku mati hah?" bentaknya.

Adiknya terkejut. Kate berusaha menjelaskan.

"Mati? Mati apanya? Aku melakukan ini agar kau kembali ke pekerjaanmu itu kak!" jawab kate

"Tapi! apa kau tak tau! Justru hal ini malah akan membuatku tersandung masalah berat kate?!! Bagaimana dengan karir Aiden? Bagaimana dengan nasib ku?" balas Carol fruatasi. Ia mengusap wajahnya kasar.

"Maaf kak, aku tak tau jika itu akan berdampak buruk. Aku hanya memikirkan bagaimana caranya agar aku dapat membantumu kak. Maaf kan aku" ucap kate dengan menunduk

"Hufttt.... Sudahlah tak apa. Aku akan mengatasinya. Kau tak usah memikirkanku lagi. Cukup belajar dengan serius saja kate!" jawabnya.

Kate hanya mengangguk dan kemudian memeluk kakak kesayangannya itu.

"aku akan berusaha membantumu. Aku tak mau kau kenapa-napa. Aku menyayangimu"

*********

"Apa?! Menikahh?! Ayah gilaa!" teriak Aiden kesal.

"Dengar anak bodoh! Kau telah 'meniduri' seorang gadis! Dan kau tak mau bertanggung jawab hah?!" balas sang ayah tak kalah keras.

Ia menendang tulang kering sang anak. Membuat laki-laki itu mengaduh kesakitan sambil memegangi kakinya.

"Ayah! aku tak melakukan seperti yang kau fikirkan! Aku kan sudah menjelaskannya padamu! Aku juga tak mau karirku hancur karna menikah dengan gadis sial itu!" jawabnya

"Tapi tetap saja! Kau merusak nama baik keluargamu anak bodoh! aku tak percaya padamu! Dasar bodoh! Ini justru akan mengembalikan karirmu anak bodoh! Jadi, kau harus menikah!" balas sang ayah.

Aiden hanya bisa menghela nafas kasar. Ia benar-benar akan gila. Gadis ituu?!

****************TBC**************

Note:

"Dia bernama Caroline, sebenarnya ia adalah tunanganku, dan kami akan segera menikah"

***********

Accident With Youजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें