Chapter 13

4.8K 224 5
                                    

Jessica menyantap pancake dengan saus madunya itu dengan lahap, tidak memperdulikan pria dihadapannya yang sedang menatapnya jijik itu.

"Perbaiki cara makanmu, kau lebih terlihat seperti kuli bangunan dibandingkan seorang wanita"

"Bukan urusanmu lucas!" Bentaknya

"Sangat urusanku! Kau tidak lihat semua orang menatapmu. Aku malu makan dengan seorang gadis rakus!" Ejeknya

"Dan aku tak perduli" ucap Jessi acuh

"Tapi aku perduli!"

Jessica meletakan garpu dan pisaunya begitu saja, ia menatap Lucas berang. Pria ini mengganggu moodnya saja.

"Bisa kau tahan mulut cerewetmu itu? aku muak mendengarnya!"

Lucas hanya terkekeh mendengar jawaban gadis itu.

"Aku lebih muak darimu! Kalau sudah selesai cepat bicarakan masalah bisnis!"

Jessi menghela nafas keras, kemudian meneguk langsung jus strawberry kesukaannya itu. Ia mengelap mulutnya dengan tisu yang telah disediakan.

"Apa? Ada apa lagi? Kau mau menyuruhku apa lagi? Menceburkan gadis sialan itu ke laut terdalam? Atau membunuhnya?"

Lucas mencibirnya kesal, dasar gadis tak tau diuntung.

"Ck! Aku justru mau memintamu untuk menghentikan segala macam bentuk diskriminasi kita sementara"

Hal itu justru membuat Jessi bingung. Ia mengerutkan keningnya meminta penjelasan.

"Aku hanya ingin si brengsek itu jatuh cinta pada istrinya. Set-"

"Apa?! Tidak aku tidak rela!" Pekik gadis itu panik.

Lucas melempar tisu yang tadi ia gunakan ke arah Jessica. Membuat jessi merengut kesal.

"Dengarkan dulu, aku belum selesai bicara"

"Yaaudah lanjutkan!"

"Nanti setelah pria itu jatuh cinta pada istrinya aku akan mulai lagi menghancurkan mereka. Agar dia merasakan sakit yang luar biasa sakit" ucapnya dengan tertawa sinis.

"Tapi bagaimana jika gagal? Lucas! Aku tak mau kehilangan dia untuk ke dua kalinya!" Rengek Jessica membuat lucas berdecak kesal. "Apa kau pernah lihat Max dan aku gagal? Sudah jangan khawatir"

Dan mau tak mau Jessica hanya mengangguk mengiyakan perkataan Lucas.

Drtttt.....

Ponselnya bergetar membuat keduanya menatap ponsel Jessica yang terletak diatas meja. Sebuah pesan masuk. Ia membukanya dan terpampanglah pesan singkat dari belahan jiwanya itu.

Lucas menatapnya dengan alis terangkat.

"Ada apa?" Tanyanya

"Dari Aiden, ia ingin kami bertemu" balasnya

"Yasudah sana pergi, aku sudah bosan melihat tubuh sexymu" ucapnya diakhiri dengan kekehan

"Dasar brengsek!"

Setelah mengucapkan kata itu ia meraih tas nya dan berdiri, melihat Lucas dengan tatapan bengis.

"Kenapa? Sudah tak sabar mengecup bibir sexyku ini?" Tanyanya menggoda

Tatapan tajam menghunus tertuju langsung pada Lucas.

"Dalam mimpimu tuan sok perfect! aku pergi!" Ucapnya dan melangkah meninggalkan Lucas.

"Hati-hati sayang! Awas jika kau bermimpi buruk karena tidak menciumku, aku akan merindukanmu, muachh" dan di akhiri dengan gelak tawa yang keras

Jessi yang sudah hampir sampai pintu berbalik dan menatapnya kesal. Ia melihat semua pengunjung cafe menatapnya. Dasar pria gila! Awas saja?!

Accident With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang