Chapter 2

7.6K 328 3
                                    

Note: hohohoho chapter 2 back!!! Aku melanjutkannya sangat cepat, tapi mungkin chap 3 lanjutnya sabtu depan. 'Accident' dimulai, Happy reading guys^^

********

Aiden menatap kesal orang dihadapannya ini. Ahh, tidak hanya orang ini sepertinya, tapi semua orang yang berhadapan dengannya hari ini pasti akan kena semprot.

Ia sedang emosi dengan artikel petaka itu. Bagaimana bisa wartawan itu mengetahui rahasia besar perusahaannya itu. Dan bagaimana bisa berita ini menyebar begitu cepat. Shit! Semua ini membuatnya gila!!!

"Arghhhh!!! Dimana gadis itu sekarangg???" emosinya sudah capai keubun-ubun, dia benar-benar marah!

"Sa.... Saya tidak tau presdir. Ia menghilang begitu saja. Saya tidak tau" jawab sang sekertaris dengan takut

"Tidak mungkin kita memutuskan kontrak begitu saja, orang pasti akan semakin berfikiran negatif dengan agensi kita. Cari gadis itu! Ia harus segera mengadakan konfersi pers. Ahh, tidak!! Kita bisa menuntut penulis itu, dengan kasus mencemarkan nama baik! Aku tak mau karir Queen berakhir!. Temui orang yang menulis artikel itu segera!!!" perintahnya.

"Baik...... Baik presdir saya akan melakukannya, saya pamit"

Setelah sekertarisnya pergi ia menarik rambutnya kesal. Masalah apa lagi ini!!! Satu selesai kenapa muncul seribu?!!!!

*********

"Nona..... Ada yang mencari anda" ucap sang resepsionis kepada Laura.

Carol yang mendengar itu langsung mendongakan wajahnya, sepertinya itu masalah serius. Terlihat dari wajah resepsionis itu dengan wajah panik. Carol semakin penasaran.

Setelah Laura keluar menemui orang tersebut. Ia mulai kembali meneruskan pekerjaannya, berita apa yang harus ia tuliss. Ia benar-benar stress...

"Permisi, apa kau yang bernama Carol??" tanya seorang laki-laki tepat dihadapannya.

Carol yang sedang mengetik sesuatu dilaptopnya segera mendongakan kepalanya. Dan berdiri.

"Iya, ada yang bisa saya bantu?" tanya carol

"Apa kita bisa bicara sebentar??" ucap laki-laki itu.

Carol menyanggupinya, ia dan laki-laki itu berjalan keluar. Sampai didepan pintu ruangan ia bertemu dengan Laura. Gadis itu tersenyum sinis, dan menggumamkan sesuatu 'bersiap-siaplah'

*********

"Apa kau bilang??? Menuntut?!!!!" teriaknya kesal

Untung saat ini mereka berada di sebuah ruang vip di sebuah restaurant, jika tidak mungkin ia sudah menjadi perhatian semua pengunjung restaurant.

"Benar nona, dari mana anda mendapat berita murahan itu?? apa anda memang berniat membuat bangkrut agensi kami??" tanya sang laki-laki dengan wajah meremehkan

Cihh!!! Ia jijik dengan tampang seperti Laura itu!!

"apa kau bilangg?!! Memangnya aku tak punya kerjaan dengan memposting berita seperti itu hah?! Laura!! Gadis yang kau temui tadi yang menulis artikel itu! Harusnya kau menuntun dia. Bukan aku!" jawabnya kesal. Brengsek iblis itu!!

"Tapi nona, kau yang mencari berita itu dan mengetiknya. Nona laura berkata ia hanya menyerahkannya pada bos anda, karena katanya ketika bos anda menanyakan artikel yang anda buat, anda tidak berada dikantor saat itu" jelasnya

Arghhhh!!!!! Gadis itu benar-benar ingin berperang dengannya!!!

"Dan kau percaya dengan kata-kata iblis itu??? Aku berani bersumpah aku tak melakukan hal itu. Apa kau tau aku baru saja terancam di pecat! Kenapa kau menambah masalah!!!" teriaknya

Accident With YouWhere stories live. Discover now