Chapter 15

4.8K 232 14
                                    

Carol mengetukan jari telunjuknya pada meja kerjanya, tangan kanannya menggerakan mouse dengan lincah, tak lupa matanya terfokus pada layar komputer di hadapannya. Ia mencari-cari data yang bisa ia dapat tentang 'target' barunya itu. Semalam ia sudah bertanya kepada Aiden dan justru pria itu justru marah dan menyuruhnya berhenti dari pekerjaannnya. Sontak hal itu membuat Carol menjadi kesal dan mogok bicara pada Aiden sampai pagi ini.

Flashback

Carol menjulurkan kepalanya kedalam ruang kerja Aiden.

"Aiden, boleh aku masuk?"

Aiden mendongakan kepalanya dan melihat Carol dengan pandangan bingung. Tal biasanya gadis itu mau masuk ke ruang kerjanya saat hati sudah malam begini.

"Masuklah"

Carol segera melangkah ke ruang kerja Aiden dan duduk di kursi didepan meja kerja pria itu.

"Ada apa?" tanyanya tanpa mengalihkan fokus dari kertas2 diatas mejanya.

"Emm... Ada yang mau aku tanyakan" ucapnya ragu.

"Apa?"

"Kau... Aku mau minta tolong padamu, aku mendapat sebuah misi emas untuk mewawancarai seorang pengusaha muda. Aku fikir mungkin kau kenal dengannya jadi aku bisa mendapatkan lebih banyak informasi" ucapnya penuh harap

Aiden menatap Carol dengan mengerutkan keningnya..

"Siapa pengusaha itu?" tanyanya penasaran

"Max Luis Emmanuel"

Jeduarr!!

Aiden membulatkan matanya mendengar nama itu. Tapi ia segera menormalkan ekspresinya agar tak terlihat mencurigakan didepan Carol.

"Kau kenal dengan dia kan?" tanya gadis itu

"Tidak" jawabnya singkat

Ia kembali menekuni pekerjaannya. Tapi entah fikirannya melayang kemana.

"Jangan berbohong Aiden, aku melihat artikel tentang kedekatan kalian bertahun2 lalu. Emm kira2 2 tahun lalu mungkin"

"Jika tidak ada hal penting, kau bisa keluar" ucap aiden dengan dingin.

"Ayolahh.. Kau suamiku yang paling tampan.. Pliss bantu aku" ucap carol dengan nada memelas.

"Tidak! Keluar aku bilang!" ucap aiden dengan nada tingginya.

Carol berdiri dengan wajah kesal, dan berbalik. Tapi ia kembali berbalik dan mencondongkan badannya kearah aiden. Membuat pria itu terkejut.

"Ayolah suamiku yang tampan" ucapnya dengan wajah penuh harap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ayolah suamiku yang tampan" ucapnya dengan wajah penuh harap.

Aiden yang terkejut segera menormalkan ekspresinya. Ia merapikan kertas itu sejenak. Dan berdiri. Kemudian menarik tangan carol keluar ruang kerjanya.

Accident With YouWhere stories live. Discover now