Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ooOoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ooOoo

Aksa hanya geleng-geleng kepala setelah membaca pesan di grup chat-nya dengan keenam saudaranya yang lain. Aksa tertawa saat membaca pesan dari Dirga yang mengingatkan tentang makan malam keluarga yang sekaligus akan membicarakan tentang perjodohan keluarga.

"Mas Aksa kenapa senyum-senyum sendiri?" pertanyaan ibunya membuat Aksa terkejut. Ternyata dari tadi Aksa sama sekali belum menyentuh sarapannya karena sibuk dengan ponselnya. Aksa bahkan tidak memperhatikan sejak kapan kakeknya ikut bergabung dengannya di meja makan? Kakeknya bahkan sudah duduk manis sambil membaca koran dengan kacamata andalannya.

"Eh? Engga, Bun. Gapapa. Ini bacain chat anak-anak di grup" jawab Aksa sekenanya.

Kalau bertiga saja di rumah seperti ini, Aksa merasa seolah anak tunggal. Padahal faktanya dia masih punya dua saudara dan empat sepupu di luar sana.

Sejak saudara-saudaranya sibuk bekerja, hanya Aksa yang paling sering menghabiskan waktu di rumah. Bahkan di pagi hari yang seharusnya adalah momen sarapan bersama seperti ini. Aksa hanya bisa pasrah karena saudaranya tidak ada di rumah.

"Semua bisa datang kan, Sa?" Tanya kakeknya.

"Bisa Mbah. Kata yang lain diusahakan bisa. Paling yang ribet Bang Jendra aja sih soalnya kadang ada operasi dadakan. Kalo Abim diusahakan bisa datang" jawab Aksa.

"Abim emangnya masih di luar kota?"

"Iya, Mbah. Katanya sih besok pulangnya."

"Oh, berarti dia ga lama di sana."

"Karena ada acara di rumah dia ga lama-lama. Setelah kerjaannya beres dia langsung balik."

Abraham Tirtayasa Malik, kakek Aksa kemudian menganggukkan kepalanya ketika mendengar jawaban dari Aksa.

Seperti yang dibahas Aksa di grup chat-nya tadi, akhir pekan ini adalah jadwal pertemuan keluarga besarnya. Jauh-jauh hari sebelumnya kakeknya sudah pernah mengatakan terkait perjodohan ini. Namun, menjelang hari perjodohan tiba kenapa perasaan Aksa jadi tidak enak?

YouniverseWhere stories live. Discover now