• Eps 02 || Murid pindahan

65 35 5
                                    

Happy Reading🌼

Jangan lupa sebelum ke part selanjutnya tinggalkan Vote dan Comment Kalian
______________________________________

𝕊𝕄𝔸 ℕ𝕌𝕊𝔸

Pelajaran di kelas X-2 IPS adalah Matematika. Guru matematika di SMA NUSA terkenal karena sangat galak yaitu Bu Nela. Setiap pelajarannya kelas menjadi hening bukan hening karena tertib melainkan takut dimarahi, ia memiliki suara keras dan sangat menakutkan. Nafasnya saja sudah membuat semua murid gemetar.

"Woii!! Bu Nela bentar lagi sampe ke kelas" ucap salah satu teman sekelas Arin dengan nada panik.

"Ahh tolong musnahkanlah Bu Nela dari sekolah, Gue capek Ya allah" Tukas Fazri, murid yang menjadi incaran Bu Nela karena setiap harinya selalu di marahi. Bu Nela memasuki kelas dengan wajah garang dan mata lebar menatap satu persatu murid yang langsung tertunduk saat dilihatnya

"PAGI SEMUANYA!!!" Tegas dan lantang Bu Nela.

"Pa-pagi bu" Ucap semua murid seisi kelas dengan nada gemetar.

"Hari ini ibu tidak akan memberi kalian tugas karena ibu akan rapat dinas. setengah jam pelajaran ibu akan dipakai dengan perkenalan murid pindahan dari kelas sebelah mungkin udah pada kenal, murid ini siapa lebih jelasnya nak tampan ini dipindahkan karena ada murid baru yang ingin dikelasnya ibunya mohon mohon sama kepala sekolah alhasil harus ada yang ngalah di kelas itu. Oleh karena itu nak tampan ini mengalah dan pindah ke kelas ini karena cuma kelas ini yang kurang satu murid jadi pas kan ya sekarang"

"YEYYY" Teriak semua siswa yang langsung kegirangan saat mendengar kata tidak ada tugas dan ada murid pindahan yang mereka kenal siapa kecuali arin ia tidak tau karena selalu berada di kelas dan tidak pernah kepo dengan berita sekolah.

"DIAM!!!"

hening...

"Senang sekali kalian gak ada tugas dari ibu. apalagi nih Fazri kamu sampai ingin menangis karena terlalu bahagia tidak belajar bersama ibu" Ucap Bu Nela sambil menatap fazri dengan tatapan khasnya

Fazri gemetar wajahnya mulai memerah. "Ng-nggak bu fazri sedih gak belajar Matematika" Ucapnya dengan wajah gemetar dan nada ingin menangis sesekali menelan air liurnya.

"Bagus!. Baiklah masuk anak tampan" Sahut Bu Nela yang memandang ke depan pintu yang sudah berdiri seorang lelaki dengan wajah tampan

Arin yang sejak tadi terdiam panik karena bu Nela kini terasa lega karena ia akan rapat

Kenapa tidak setiap hari saja seperti ini Bu Nela rapat terus,,, Gumamnya.

Nahh ini anak baru kalian---

Kelas yang tadinya hening seketika menjadi berisik karena murid pindahan

"Tuhkan bener Amar"

"Wahh Amar tambah ganteng. meleyot tolong"

"Mimpi apa gue semalem"

"Amar punya gue doang titik. Amir punya lo semua"

Seperti itulah suara suara perempuan kelas Arin yang menatap Amar dengan wajah tak percaya

Arin pun tak bisa berhenti memandang Amar karena ia mengenalnya dan ia tak percaya bahwa dia akan sekelas dengannya terlebih lagi ia tidak tahu Amar satu sekolah dengannya. Ya meskipun sekarang masih tengah semester 1 kelas 10 tetap saja 3 bulan ia sekolah di SMA Nuri baru tau jika Amar pun ada disini.

Amar menatap Arin dari sekian perempuan dikelasnya ia hanya menatap lekat Arin dengan mata hitam cokelatnya, lantas tatapannya membuat Arin membeku.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 21, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Amarin Where stories live. Discover now