25.Posessive

1.2K 55 3
                                    


😢😢😢

"Agra, sadarlah!" bentak Bintang

Agra mengerjapkan matanya, karna efek alkohol sudah menguasai akal sehat nya. Agra tersenyum menatap wajah cantik di hadapan nya, pria itu menyentuh pipi "Mengapa dia tega sekali padaku? Aku sangat mencintainya namun gadis itu malah mengkhianatiku" racau Agra

Sentuhan itu beralih pada hidung macung Bintang "Aku sangat mencintai nya, tetapi  dengan tega nya dia mengkhianati ku, aku tidak terima"

Dan terakhir sentuhan nya beralih pada bibir gadis itu "Aku butuh pelampiasan!"

"Ag-" ucapan Bintang terpotong dikala Agra langsung menciun nya dengan kasar

Sekuat tenaga Bintang meronta, namun tenaga nya tak sebanding dengan tenaga milik Agra. Disaat Agra mulai menarik kemeja Bintang dengan kasar, Bintang menetes kan air matanya, dia menangis. Bintang tak menyangka Agra akan senekat ini, ia tahu Agra mabuk namun apakah ini masih bisa di bilang mabuk?

Bintang terus saja menangis ketika Agra mempaksa nya, merobek baju nya, dan mengahncurkan masa depan nya. Oh lebih jelas nya, Agra memperkosa nya!. Sialan, Bintang merasa jijik dengan dirinya, ia menyesal menemui Agra disini.

Ia tak menyangka Agra akan setega ini padanya, gadis mungil 18 tahun sudah tak perawan?. Tiba- tiba bayangan dirinya yang ingin menjadi Pramugari melintas di kepalanya.

Sial, itu hanya menjadi angan-angan nya saja. Bintang merasa dirinys kotor, sangat kotor. Bahkan cita-cita itu begitu sangat mulia untuk dirinya yang kotor. Bintang tak mampu berbuat apa pun, seluruh tubuhnya di kendalikan oleh Agra, Bintang hanya bisa menangis dan menangis. Namun semua itu tak ada harga nya dimata Agra.

Bintang merasa seperti gadis murahan, yang sudah tak perawan di umur 18 tahun. Bintang berdoa dalam hati, semoga mimpi buruk ini ceoat berlalu. Siapapun tolong bangunkan Bintang dari mimpi buruk ini, tolong lah...
Bintang merasa kepalanya sangat pusing, karna memang perutnya belum terisi makanan atau lebih tepatnya ia belum makan, dan alhasil Bintang pun tak sadarkan diri di bawah kendali Agra

———

"eunghh" lenguh Bintang saat merasa sinar matahari menyorotnya. Kesadaran nya belum pulih 100%. Gadis itu masih mengerjapkan mats bulat nya, entah mengapa ia merasa seluruh tubuh nya menjadi sakit. Seketika Bintang sadar sedang berads di ksmsr milik Agra. Dengan cepat Bintang bangkit dan heran nya ia sudah memakai kaos kebesaran milik Agra dan celana pendek miliknya.

Bintang menangis kembali, itu semua nyata, bukan mimpi buruk yang ia harapkan. Bintang  mencoba bangkit dan berdiri, namun kakinya terasa sangat sakit terutama di bagian intim nya. Agra melakukan nya dengan penuh emosi dan kasar. Mengingat itu Bintang kembali terisak hebat, ia merasa gagal menjadi perempuan. Seharus nya mejadi anak perempuan itu harus bisa menjaga diri dsn menjaga mahkota berharga nya. Namun saat ini, ia kecolongan.. Dan sial nya semuanys di renggut oleh kekasih nya sendiri

Bintang benci Agra! Ia tak perduli Agra akan mengamuk atau tidak, ia tidak takut! Rasa benci nya yang memuncak mengalah kan rasa takut nya psda Agra. Bintang harus pergi dari sini sebelum Agra kembali, ia tak tau kemana Agra. Bintang memaksakan kakinya untuk melangkah, ia melihat tas selempang nya di sofa. Bintang mengambil nya dan langsung keluar, ia tak perduli dimana Agra. Yang terpenting saat ini adalah ia ingin menjauh, tak mau bertemu Agra.

Bintang tak tahu harus bercerita kepada siapa, ia butuh pendengar saat ini. Tetapi, ia sendiri tak punya teman. Di saat orang lain mengeluh kesahkan pada orang tuanya namun tidak dengan Bintang. Kedua orang tua Bintang sibuk dengan masing - masing urusan nya. Mereka lebih mementingkan pekerjaan di banding kan anak nya

PosessiveWhere stories live. Discover now