17.Posessive

1.9K 69 1
                                    

🐒🐒🐒

"Terimakasih Alga" cicit Bintang

Alga menoleh pada Bintang yang kini sedang menatap nya, ia pun tersenyum dan mengenggam tangan gadis itu dengan tangan kirinya. Karna tangan kanan nya digunakan untuk menyetir

"Sama-sama"

Bintang terdiam ketika Alga menggenggan tangan nya, entah mengapa ia merasa detak jantung nya berlebihan. Ada apa ini? Bintang rasa, dirinya tidak mempunyai riwayat sakit jantung?

Alga mengelus lembut tangan Bintang yang berada di genggaman nya "Kau tidak usah takut, ada aku disini" ucao nya tulus

Bintang hanya mengangguk, entah mengapa lidah nya terasa kelu ingin mengucapkan bahwa ia ingin Alga melepas genggaman nya. Bintang diam, sontak membuat Alga heran. Alga menoleh dan mendapati Bintang yang sedang menatap tangan nya sendiri yang digenggam oleh nya

Alga tersenyum lalu mengecup singkat punggun tangan Bintang, hal itu membuat Bintang membulat namun ia tak bisa memprotes nya

"Kau tahu?" tanya Alga yang kini sudah menepikan mobil nya sedari tadi

Bintang hanya memiringkan kepala nya, bertanda bingung. Alga mengubah posisi duduk nya menghadap Bintang, ia menetap lekat wajah gadis itu

"Aku sudah mencintai mu dari dulu" ucap Alga yang kini menggenggam erat tangan Bintang

"Hah?"

Alga memaklumi, pasti Bintang sedikit terkejut dengan penuturan dadakan nya ini. Tetapi, jujur saja ia tak bisa memendam lebih lama lagi. Lebih baik di sampaikan saja perasaan ini pada Bintang, jika gadis itu sudah tau perasaan nya Alga pun merasa lega

Sedangkan Bintang masih menatap tak pada Alga yang baru saja menyatakan cinta nya? Oh,  ayolah tolong bilang bahwa Alga hanya bercanda. Dengan cepat Bintang mengubah ekspresi nya dan terkekeh canggung

"mmm, kau...kau pasti bercandakan, hehe iya kan"

"Aku sedang tidak bercanda" jawab Alga cepat

Bintang terdiam, dengan cepat ia memalingkan wajah nya keluar jendela ketika Alga mendekatkan wajah nya

Cup

Bintang membulat, Ia kesal, mengapa semua laki-laki sama saja? Lancang sekali mencium wanita. Untung saja ia dengan cepat memalingkan wajah nya sehingga Alga hanya mencium pipinya

Alga merasa sedikit kecewa ketika Bintang memalingkan wajah nya, niat untuk mencium Bintang gagal, namun tidak mengapa setidak nya ia mencium pipi gadis itu. Alga memegang pipi Bintang lalu mengarahkan nya agar gadis itu menatap nya

Tatapan mereka bertemu, bahkan hidung mereka nyaris bersentuhan, Alga menatap lekat mata indah Bintang, lalu dirinya membuka kacamata nya. Hal itu sontak membuat Bintang terpaku, hazel hitam pekat milik Alga menghipnotis diri nya untuk terus saja menatap nya. Ternyta, Alga sangat-sangat-sangat tampan jika tidak memakai kacamata.

"mengapa kau memandang ku seperti itu?"

Suara Alga membuyarkan lamunan nya, dengan cepat Bintang menyadarkan dirinya untuk tidak lagi memuji pria dihadapan nya ini. Hey, ingat lah Bintang pria dihadapan mu ini baru saja mencium pipi mu, lancang sekali bukan?

Sadar dengan posisi mereka saat ini, Bintang pun memundurkan kepala nya hingga kepala nya membentur kaca mobil. Alga hanya terkekeh, lalu menatap Bintang kembali

"mengapa kau mundur?" tanya nya

"jika aku tidak mundur, kau akan mencium ku Alga!" protes nya

Alga terkekeh "mengapa? Bukan kah Agra pun melakukan itu padamu?"

Pertanyaan Alga sukses membuat Bintang terdiam, melihat Bintang yang terdiam Alga pun menormalkan posisi nya kembali. Alga menjalankan mobil nya kembali.

Sedangkan di lain tempat Agra sedang termenung di balkon kamar apartemen nya. Mata nya menatap sendu langit malam yang begitu indah. Ia jadi merindukan sosok Mamah nya, bidadari tak bersayap nya. Sosok itu kini sudah bahagia di surga, sudah tenang di samping Tuhan.

Andaikan Mamah nya masih hidup, sudah di pastikan ia akan tinggal bersama Mamah nya dan tidak mau lagi bergantungan dengan Papah nya yang pilih kasih itu. Ya memang Agra dan Alga adik kaka beda ibu.

Pada awal pernikahan orang tua nya Radjasa sangat mencintai Meri-mamah Agra. Mereka adalah keluarga yang paling bahagia, Agra merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia karna di karuniai sosok orang tua yang begitu menyayangi nya. Radjasa tidak pernah berbuat kasar padanya bahkan memarahi pun tidak pernah. Radjasa sangat hangat kepada nya itu dulu, sebelum Mamah nya meninggal

Pada suatu ketika ada seorang wanita yang datang kerumah nya dengan membawa anak laki-laki seumuran dengan nya. Tiba-tiba wanita itu meminta pertanggung jawaban dan nafkah karna anak kecil itu adalah darah daging Radjasa

Saat mendengar kenyataan itu, Mamah nya tentu syok, dan prustasi. Radjasa tidak bisa berbuat apa-apa. Mau tak mau dirinya harus menikahi wanita itu, yang tak lain adalah Meta-mamah Alga

Tentu Mamah Agra tak mau bila dirinya dimadu, dengan kesal ia pun menapar suami nya sekaligus menampar wanita itu. Wanita itu yang tak terima pun langsung membalas tamparan dan terjadi lah aksi perkelahian kedua wanita itu. Pada saat itu Agra tak bisa berbuat apa-apa selain menangis begitu pun Alga. Tetapi si bodoh Radjasa hanya diam saja menyaksikan kedua wanit itu

Agra memekik ketika Mamah nya di dorong olwh wanita itu sampai membentur pada pintu hingga meninggal. Agra yang tak senang pun mendorong kembali wanita itu, sebenarnya tenaga nya tidak terlalu kencang sampai mwmbuat wanita itu hanya mundur beberapa langkah. Tak senang di perlakukan seperti itu, wanita itu pun hendak membalas perbuatan Agra namun wanita itu tergelincir heighells nya sendiri hingga linglung dan terjatuh hingga kepala membentur lantai sangat keras. Dan terjadi lah peritiwa dimana Mamah nya dan wanita itu meninggal

Itu lah alasan Radjasa selalu kasar padanya dan membenci nya. Radjasa berfikir bahwa Agra lah yang membunuh Meta-mamah Alga. Padahal sudah jelas -jelas wanita itu meninggal karna ulah nya sendiri. Sejak saat itu dirinya dan Alga tinggal di dalam satu rumah yang sama. Namun Radjasa selalu menyayangi Alga dan tak perduli padanya, dengan muak Agra pun membeli apartemen dari hasil uang yang selama ini ia kumpulkan, ya walaupun itu semua masih berasak dari Radjasa

Radjasa selalu membela dan menyayangi Alga, hal itu lah yang Agra benci pada Alga. Agra benci pada Alga karena dia lah yang sudah merebut kebahagian keluarga nya, dan karna Mamah Alga lah Mamah Agra meninggal.

Persetan dengan Alga!

Agra tidak sudi jika Alga mengambil orang yang ia sayang, gadis cantik dengan segala keluguan nya, Bintang.

Agra berjanji pada dirinya sendiri akan memepertahan kan Bintang, walau bagaimana pun cara nya. Ia tak sudi jika Alga merebut orang-orang yang ia sayang termasuk Bintang.

Cukup, hanya keluarga nya saja yang direbut oleh Agra, jika gadis yang ia cinta masih saja di rebut, Agra tak segan-segan untuk memberi pelajaran kepada kakak nya itu

😢😢😢

Sorry for typo 🙏

PosessiveWhere stories live. Discover now