Jus pembawa Berkah

Start from the beginning
                                    

Mendengar hal itu Rose sangat senang dan terus tersenyum mengamati kantung belanjaan yang diberikan Cesar.

"Nih," ujar Cesar dengan bersikap tak peduli memberikan jus mangga kesukaan Rose

"EH? inii untukku??" ujar Rose melihat jus mangga itu dan menunjuk dirinya sendiri dan dibalas anggukan kepala dari Cesar.

Melihat anggukan kepala Rose begitu senang dan terus tersenyum yang membuat Cesar juga ikut-ikutan tersenyum.

"Kalau begitu aku pamit dulu, dadah Cesar sampai bertemu lagi," ujar Rose meninggalkan Cesar yang memperhatikannya dari jauh.

Setelah melihat Rose masuk, Cesar kembali ke perusahaannya dengan wajah tembok. Sesampainya disana dia disambut dengan baik oleh para bawahannya dan juga asisten pribadinya.

Sambil memasukan tangannya, "Kris, siapkan mobil dan baju biasanya ku pakai, dan hubungi juga mereka," ujar Cesar datar seperti biasanya.

"Baik," jawab Kris dan segera menyiapkan mobil dan juga pakaian Cesar dan tak lupa menghubungi mereka.

kring..
kring...
kring..

"Selamat pagi, Cesar ingin bertemu kalian dan datanglah sekarang kekantor sekarang."

"Hn,"

"Baiklah,"

"...."

Yang kemudian datanglah 3 pria tampan yang mampu membuat semua mata tertuju pada mereka. Salah satu diantara ketiga CEO
itu, sempat melirik kesalah satu pegawai wanita yang menjabat sebagai kepala layanan itu.

Hingga..

PUK!
PAK!

"Hey! kenapa memukulku huh?!" ujar pria yang mengedipkan mata tadi dengan memegang kepalanya.

"Pikir," ujar kedua pria lainnya secara bersamaan

Dan mereka memasuki lift menuju lantai dimana Cesar berada.

Ting!!

Bunyi lift terdengar menandakan kalau mereka sudah sampai ditempat Cesar. Tanpa mengetuk, mereka menendang pintu itu yang sudah terdapat Cesar yang duduk sembari menatap mereka tanpa ekspresi sama sekali.

"Kenapa?" ujar pria yang sedang duduk di salah satu sofa milik Cesar.

"Sepertinya aku memiliki perasaan," ujar Cesar serius yang membuat Al tersedak air karena ucapan Cesar barusan.

"Haahhaahahaha! leluconmu sungguh bisa membuatku tersedak karena terkejut," ujarnya sambil memukul dadanya beberapa kali namun dengan tatapan Cesar yang tajam itu langsung membuatnya diam seribu bahasa.

"Jadi maksudmu alexithymia mu itu sudah hilang?" tanya pria yang sedari tadi diam, dan dibalas anggukan kepala oleh Cesar.

"Tapi aku masih sedikit pusing dan juga berkeringat," ujar Cesar yang memegangi kepalanya.

"Menurutku itu adalah efek sampingnya, ayo kita pergi ke tempat dokter Justin sekarang" ujar pria tadi.

"Iya," ujar ketiganya kompak.

Dan mereka sekarang sudah dibawah untuk menunggu Kris datang, setelah menunggu beberapa lama muncullah Kris yang membawa mobil berwarna hitam.

Sembari keluar mobil dan membukakan pintu mobil, "Maaf, silahkan masuk" ujarnya sambil menutup kembali pintu mobil ketika para presedir itu sudah masuk.

"Kita akan kemana presedir Cesar?" tanya Kris yang menjabat sebagai asisten Cesar itu.

Dengan menatap Cesar dari balik kaca spion dan membawa mobil.

ROCESWhere stories live. Discover now