15

4.4K 404 19
                                    


Changkyun masih berdiri menatap pintu. Telinganya menangkap suara hentakan kaki yang mulai menjauh.

"kalau kali ini lo jalan sama orang lain, gue benar-benar bakal ngelepas lo hyung." gumamnya lirih.

Tangannya terulur membuka pintu dan memastikan jika Jooheon sudah pergi dari sana.

Kaki pendeknya ia gunakan untuk berlari kecil. Untuk berjaga-jaga, Changkyun lebih memilih menggunakan tangga darurat menuju basement.

Changkyun memepetkan tubuhnya ke dinding ketika mobil Jooheon sudah lebih dulu melaju di depannya. Dengan cepat, ia memasuki mobilnya dan meleset meninggalkan parikiran.

Tanpa mengalihkan pandangan di depan, ia merogoh handphonenya yang berbunyi.

"hallo"

Jawab Changkyun cepat.

'mian'

Changkyun mengerutkan dahinya. Ia melihaat sekilas layar handphone yang bertulis 'Kim Sera' disana.

Yaa, Changkyun memutuskan mengganti nama kontak Sera dengan nama lengkapnya.

"lo kenapa?"

'oppa mianhae hiks' jeritnya sebelum mematikan sambunga.

Pip

Changkyun mengangkat bahunya acuh. Ia menaruh kembali handphonenya ke tempat semula.

Dahinya kembali menukik bingung. Jika diperhatikan, jarak antara mobil Jooheon dan mobilnya semakin sulit dijangkau. Entah perasaannya saja atau bagaimana, banyak mobil lain yang menyalip mobilnya dan mengikuti mobil Jooheon.

Ia pikir itu hanya kebetulan. Tapi saat pembelokan pertama dan kedua hingga jalan mulai sepipun mobil-mobil tadi masih saja mengikuti mobil Jooheon.

Changkyun memelankan mobilnya ketika ia mengenali salah satu dari sekian mobil selain mobil Jooheon. Rasa khawatirnya sirna setelah tau jika mobil-mobil itu adalah mobil kenalan Jooheon. Tapi, rasa curiga tidak pernah luput dari dirinya.

Changkyun menajamkan penglihatannya. Ia sengaja mematikan lampu mobil agar tidak tertangkap oleh mereka. Ia hanya bisa mengandalkan lampu mobil di depannya yang cukup jauh.

Jalan yang mereka lalui benar-benar gelap. Sisi Kanan dan kirinya hanya terdapat pepohonan. Tidak ada lampu penerangan selain mobil mereka sendiri. Ditambah dengan jalanan yang tidak rata menambah kesan mengerikan perjalanan mereka.

Changkyun menghentikan mobilnya. Dari kejauhan, ia dapat melihat sekumpulan orang mulai turun dari mobil masing-masing. Entah datang darimana, mobil yang terpakir terlihat lebih banyak daripada sebelumnya. Dan disana ia dapat melihat wajah tegas Jooheon.

Changkyun bergegas turun. Ia mengandalkan rerumputan panjang untuk menutupi dirinya.

"kayaknya tadi ada 5 mobil yang datang dari arah barat"

Jooheon menaikan alisnya dan menengok ke sumber suara.

"4 mobil dari arah barat dan selatan, 3 mobil dari arah utara. Gak usah ngarang deh lo" jawab yang lainnya.

Changkyun mendengar samar-samar percakapan itu. Ia merutuki dirinya sendiri yang hampir ketahuan.

"kajja"

Setengah dari mereka mulai memasuki markas besar itu.

Jooheon yang dalam mode serius ini terus mengamati setiap ruangan dan lorong yang mereka lalui.

Mereka merasa was-was pada sekitar. Selain karena markas ini milik musuhnya, tempat ini juga tempat pertama kalinya mereka kunjungi.

"kalian datang?"

Tiba-tiba, suara seseorang mengintruksi sekumpulan orang yang baru saja tiba.

"oh, dimana Changkyun?" tanyanya lagi.

Jooheon mendekat pada seseorang yang ia kenal adalah kakak kelasnya saat SMA dulu.

"lo..."

"haii Jooheon-ssi"





















"lo serius?"

"gue berani sumpah!" ucapnya meyakinkan.

"Sesuai rencana, mobil gue itu urutan paling belakang. Dan di belakang mobil gue, tiba-tiba ada cahaya dari mobil lain. Yaa gue kira Jooheon hyung minta tambahan orang." lanjutnya.

Mereka mengerutkan dahi mencoba berpikir propses rencana awal mereka.

"itu!" teriak seseorang ketika melihat mobil yang tidak asing.

Dengan serentak, mereka menengok ke satu titik yang ditunjuk oleh salah satu diantara mereka.

Sekitar tiga orang dari mereka berlari menghampiri mobil yang terparkir cukup jauh dari sana.

"ini mobil Changkyun" ujarnya panik.

"sial" umpat yang lainnya sambil merogoh kantung celana. Ia langsung mencari kontak Jooheon.

"hyung! Changkyun disini!"

Jooheon yang mendengar membelalakkan matanya kaget. Ia mematikan sambungan dan berbalik untuk pergi dari sana. Belum sempat ia melangkah, seseorang meninju wajahnya.

Handphone yang ia genggam terlepas begitu saja. Ia mendesis dan darah mulai mengalir keluar dari sudut bibirnya.

"kenapa terburu-buru? Lo gak mau sapa temen lama?" ujarnya santai.

"lagi pula.."

"lo gak bisa pergi sebelum Changkyun ada di tangan gue" akhirnya dengan senyum sinis.

"kenapa harus Changkyun, Kim Yoosang-ssi?" Jooheon berusaha tenang dengan membalas ucapan manusia yang diketahui bernama Kim Yoosang itu.

"kenapa?" tanyanya balik.

Lelaki yang diketahui bernama yoosang itu kembali duduk di sofa yang sedari tadi memang ia tempati.

"hmm, karena gue pengen coba tubuhnya?" ujarnya menyeringai.

"Atau, gue pengen ngedenger dia ngedesah di bawah gue?" senyumnya yang semakin melebar.

"brengsek"

Jooheon melangkah maju untuk meninju lelaki itu. Tidak sampai 5 langkah, ia dihadang oleh orang suruhan 'Kim yoosang'

Jooheon yang sudah emosi menghajar mereka satu persatu. Tidak biasanya Jooheon mudah tersulut akan kata-kata dari musuhnya.

Dan perkelahian diantara dua kubu itupun terjadi.




Disisi lain....


Changkyun berhenti di depan pintu belakang markas. Ia mengambil napas sebanyak-banyaknya setelah berlari dari tempat parkir mobilnya. Dan itu cukup jauh.

Ia membuka pintu yang ternyata tidak dikunci. 'gelap' kata itu yang mendefiniskan keadaan disana.

Changkyun semakin memasuki bangunan itu. Ia dapat mendengar suara bising di salah satu ruangan.

"hyung" gumamnya.

Changkyun dapat melihat jelas keributan yang terjadi. Jooheon yang terluka masih saja menghajar orang lainnya yang tidak habis-habis.

Ia jadi merasa bersalah telah berpikir aneh-aneh pada Jooheon yang sebenarnya ingin melindungi dirinya.

Yoosang yang masih asik menyaksikan perkelahian tersenyum kemenangan. Ia melihat Changkyun berdiri di balik dinding ruangan.

Yoosang beranjak dari duduknya. Tanpa mereka dan Changkyun sendiri sadari, ia sudah berdiri tepat di belakangnya.














TBC

I'm Not A Gay •Jookyun✔Where stories live. Discover now