Sudah banyak hal ia korbankan, sudah terlalu banyak ia berjuang, apakah ia melepaskan Maura begitu saja?

Bagaimana nanti ia hidup? Dan Maura, apa dia bisa melakukan semuanya tanpanya? Karena Maura sudah bergantung padanya, jadi apa Maura bisa bertahan tanpanya? Apa Maura bisa melakukan semuanya tanpanya? Lalu siapa yang akan menjaga dan melindunginya?

"Kalo lo gak bisa lepasin dia, seenggaknya bertahan sekali lagi. Kalo lo beneran mati, lo justru lebih nyiksa dia lagi"

Arkan masih terdiam menatap langit dengan tatapan kosong.

Reyhan menghela napas kasarnya, cowok itu bergeser lebih dekat. Satu tangannya meraba saku celana Arkan mencari ponsel cowok itu, setela ia menemukannya Reyhan mengambilnya dan mengetikkan sebuah pesan untuk Maura.

Reyhan melempar benda pipih itu ke Arkan setelah pesan terkirim. Arkan meraih ponselnya dan membaca pesan yang Reyhan kirimkan pada Maura.

Aku gak bisa ngelepas kamu, Ra. Jadi biar aku yang pergi dan menghilang dari bumi ini jika itu bisa meringankan beban lukamu

Arkan menatap Reyhan tajam.

"Kita bales pake cara ini, dari situ kita bisa tau gimana perasaan Maura yang sebenarnya ke lo" kata Reyhan.

"Lo nyakitin dia"

"Terus sampe kapan nunggu dia sadar?"

Arkan terdiam.

"Ikutin saran gue kalo lo gak mau kehilangan Maura. Kita cuma kasih dia sedikit pelajaran"

"Kita gak bakal dapet apa-apa kalo cuma mengandalkan keegoisan!" lanjut Reyhan.

"Gue sama anak-anak bakal bantuin lo, lo cuma perlu minta izin ke bang Al. Lo bisa awasin Maura dari jauh kalo bang Al setuju" lanjut Reyhan, bertepatan dengan mobil Bayu yang baru saja berhenti.

Bayu dan Kevin keluar menghampiri mereka dengan wajah khawatir.

"Bawa Belva ke rumah sakit, biar Arkan sama gue" kata Reyhan.

Reyhan meringis merasakan denyut sakit di lengannga ketika ia berusaha membantu Arkan untuk bangun.

"Tuker aja. Gue bawa mobil Rey, lo bawa mobil gue" saran Bayu. Kevin mengangguk mengerti, cowok itu lalu membantu Arkan bangkit dan melangkah ke mobil Bayu diikuti Reyhan di belakangnya.

Bayu menghampiri mobil Arkan dan mengeluarkan Belva dari sana menuju mobil Reyhan. Dua mobil itu pun akhirnya pergi dari sana meninggalkan mobil sport Arkan yang sudah ringsek. Mungkin Reyhan akan mengurusnya nanti setelah membawa Arkan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

-

Arkan sempat tak sadarkan diri selama dua hari karena terlalu banyak mengeluarkan darah. Tulang kakinya juga mengalami sedikit keretakan dan pergeseran akibat benturan.

Clara, Edgar, Reyhan, dan Ben selalu bergantian menunggu Arkan sadar. Teman-teman yang lainnya juga turut menemanj Reyhan dan Ben, jika Clara dan Edgar pulang untuk istirahat.

Reyhan, cowok itu juga mengalami sedikit keretakan tulang akibat benturan keras ketika menabrakkan mobilnya ke mobil Arkan. Reyhan sudah menceritakan kejadian hari itu pada keluarga dan teman-temannya.

Reyhan mengikuti mobil Arkan karena dan menambah kecepatannya lalu membanting stir mobil menabrak mobil Arkan setelah mengetahui rencana Arkan yang ingin menabrakan diri ke mobil truk berisi kawat besi di depannya itu.

My Cold Prince 2 || (T A M A T)Onde histórias criam vida. Descubra agora