5

5.7K 959 289
                                    

Three months ago...

Yangyang dan Renjun berjalan menuju kafe yang cukup dekat dengan rumah Yangyang. Hari ini, Renjun berjanji akan mentraktir Yangyang karena, kemarin Renjun baru saja mendapatkan peringkat pertama di satu angkatannya. 

"Yey, Renjun traktir! Horeee!" Ucap Yangyang sambil melompat-lompat layaknya anak TK yang diperbolehkan bermain di taman. 

Renjun memutar matanya malas, "Bisa kau diam? Kalau kau tak kunjung diam, aku tidak jadi mentraktirmu." 

Yangyang yang mendengar itu langsung berjalan seperti biasa, "Baiklah, aku diam."

Di dalam hati Renjun, ia sudah memekik gemas tingkah laku temannya ini. 

Mereka pun sampai di kafe, mereka mengedari pandangan untuk mencari tempat duduk yang kosong. Jam pulang kerja dan sekolah yang menyebabkan kafe ini cukup ramai. 

"Ah, di situ saja, Renjun!" Ucap Yangyang sembari menunjuk salah satu tempat duduk yang kosong. Renjun pun meng-iya-kan, mereka pun berjalan dan menduduki tempat duduk yang tadi Yangyang tunjuk. 

Mereka sedang melihat menu yang baru saja diberikan oleh pelayan. Renjun sedikit terkejut oleh harga yang tertera jelas di menu. Harga kafe ini sedikit mahal untuk seukuran siswa sepertinya. Pantas saja, yang mendominasi di sini adalah pekerja. 

"Yangyang, jangan memilih menu yang mahal. Aku tidak membawa uang yang banyak." Ucap Renjun kepada Yangyang yang tengah membaca menu. 

"Baiklah, Hwang Renjun yang baik." Balas Yangyang tanpa menoleh ke arah Renjun. 

Yangyang menepuk-nepuk perut ratanya, pertanda ia sudah kenyang

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Yangyang menepuk-nepuk perut ratanya, pertanda ia sudah kenyang. "Wah, makanan di sini ternyata lumayan." 

Renjun memutar matanya malas, "Ya sangat lumayan, hingga harganya melangit." 

Yangyang yang mendengar itu terkekeh, "Astaga, Renjun, Bisa tidak kau sehari saja tidak emosi?" 

Renjun menggeleng, "Tidak bisa, aku tidak bisa menahan emosiku."

Yangyang semakin tertawa, ia membayangkan jika Renjun sudah menikah nanti suaminya harus sabar menghadapi Renjun yang seperti ini. 

"Berhenti tertawa, aku ingin membayar ini. Ayo." 

Mereka pun beranjak dari tempat duduk mereka dan berjalan menuju kasir. Mereka menunggu sampai layar mesin kasir menampakkan nominal. 

"Totalnya dua ratus lima puluh ribu won, Tuan." 

Seketika, Renjun membulatkan matanya. Dia sudah memprediksi bahwa uangnya akan kurang. Ia hanya membawa dua ratus ribu won di dompetnya. 

Renjun mengusap tengkuknya canggung, lalu berbisik pada Yangyang, "Uangku kurang. Kau membawa uang? lima puluh ribu saja." 

"I Got Daddy Issues" [kunyang]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon