15

3.9K 658 107
                                    

"Aku harus menjelaskan kepada orang tuanya dulu, ma. Orang tuanya tidak terlalu setuju jika anaknya memiliki hubungan denganku." Kun menghela napasnya sembari menatap putrinya yang sudah tertidur didadanya. 

Shuwan mengusap kepala anak semata wayangnya, "Mama akan membantumu sebisa mungkin, sayang. Mama tidak mungkin membiarkan anak mama seperti ini."

Kun tersenyum, "Terima kasih, ma. Aku juga sedang berusaha mempertahankan hubunganku dengannya." 

Ia pun menaruh putrinya di tengah kasur yang sudah berpetualang di alam mimpinya, tak lupa ia mencium kening Jingmi dengan sayang. 

"Mama belum melihat kekasihku bukan? Mau melihatnya?" 

Shuwan mengangguk sembari tersenyum, "Tentu saja, mama ingin melihat calon menantu mama." 

Kun pun terkekeh mendengar kalimat yang dilontarkan oleh sang ibunda, ia merogoh sakunya untuk mengambil ponsel pintarnya dan menyelam ke galeri fotonya. 

Selang beberapa detik, ia menemukan foto favoritnya. Ia pun menunjukkan foto tersebut kepada sang ibunda. 

"Ini calon menantu mama." 

Kun ingat, foto ini ia ambil saat Yangyang di ruangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kun ingat, foto ini ia ambil saat Yangyang di ruangannya. Mengingat, saat itu Yangyang terpaksa senyum ke arah kamera ponsel milik Kun padahal Yangyang sudah merajuk tidak mau difoto. 

Shuwan menutup bibirnya yang tengah terbuka dengan telapak tangan, "Oh my God, how sweet he is."

Kun tersenyum melihat reaksi sang ibunda yang menyukai kekasihnya. 

"Kau yang mengambil foto ini?" Tanya sang ibunda yang sudah merebut ponsel anaknya untuk melihat wajah Yangyang lebih dekat. 

Kun mengangguk, "Iya, ma. Aku yang mengambil foto itu, waktu itu ia sedang berada di ruanganku." 

"Ia merajuk karena katanya ia sedang tidak menggunakan polesan apa-apa. Aku tetap memaksanya, akhirnya ia mau. Tapi, aku harus membelikannya satu es krim berukuran besar."

Shuwan mengusap pundak anaknya, "Manis sekali hubungan kalian, mama jadi tidak sabar bertemu dengannya. Siapa namanya?" 

"Liu Yangyang." 

"Oh, kau dari Cina?" 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Oh, kau dari Cina?" 

Yixing mengangguk sembari menyeruput kopinya, "Iya, tapi aku sudah lama tinggal di Korea. Jadi, bahasa Koreaku sudah sefasih orang lokal."

Yangyang mengangguk paham, "Aku lahir di Cina, saat ayah dan ibuku tengah berkunjung ke Cina karena mengurusi perusahaan ayahku. Bisa dibilang, aku hanya menumpang lahir di sana."

"Oh, aku lupa mengenalkan diriku. Aku Yangyang." Ucap Yangyang yang tersenyum, membuat Yixing terkekeh pelan. 

"Namamu manis, seperti yang punya nama." Yangyang terkekeh mendengar perkataan Yixing, kemudian ia menggelengkan kepalanya. 

"Yangyang-ssi, aku ingin meminta sesuatu padamu. Tapi, aku tidak memaksamu jika kau tidak mau." 

Yangyang menaikkan alisnya, "Tentu saja, lagi pula kau sudah menolongku. Tidak usah terlalu formal begitu, hyung. Eh, tidak apa-apa 'kan jika aku memanggilmu hyung?" 

"Aku sama sekali tidak keberatan. Bagaimana ya, nanti kau mengira aku mempekerjakan anak di bawah umur." Ucap Yixing ragu sembari mengusap tengkuknya. 

"Katakan dulu apa pekerjaannya, hyung. Jangan langsung tidak percaya diri begitu." 

"Ah, baiklah. Aku mempunyai satu klub, kebetulan salah satu bartenderku mengundurkan dirinya. Aku tidak tahu harus mencari siapa lagi, karena klubku sedang ramai-ramainya. Sedangkan, bartender di sana hanya ada dua orang. Jika kau tidak keberatan, aku ingin kau menjadikanmu bertender." 

Yangyang memajukan bibirnya dan berpikir sejenak. Ia tengah kabur, ia tidak memegang uang sama sekali. Bahkan, tas sekolahnya ia tinggal di mobil Kun. 

Daripada ia menganggur juga, ia rasa menjadi bartender hanya perlu belajar sedikit tentang meracik minuman dan menyajikan pada pelanggan. 

Yangyang mengangguk, "Aku mau, hyung! Lagi pula, aku ini tengah kabur jadi aku perlu uang untuk bertahan hidup." 

Yixing menaikkan alisnya dan menatap anak SMA di depannya tidak percaya, "Kau benar-benar ingin menjadi bartender?" 

Yangyang mengangguk untuk meyakinkan Yixing, "Tentu saja, hyung. Aku 'kan tinggal berlatih sedikit saja, aku pasti bisa."

Yixing menepuk pundak yang lebih muda, "Terima kasih, Yangyang. Nanti akanku ajarkan bagaimana cara meracik berbagai minuman." 

"Oh iya, bukannya aku belum diperbolehkan datang ke klub? Karena usiaku belum legal, hyung." 

Mata Yixing bergulir dari atas ke bawah, kembali ke atas lagi. "Jika kau tidak menggunakan seragam sekolah, kau tampak seperti anak kuliah. Tenang saja, aku tidak akan memberitahu yang lain jika kau belum legal." 

Yangyang menghela napas lega, "Baiklah, aku menerimanya." 

"Bagus, sistem di klubku adalah karyawan yang bekerja di klub harus tinggal di sana. Di klubku terdapat kamarnya, karena kau sudah menjadi bertenderku, kau harus tinggal di sana."   

Yangyang mengangguk semangat, awalnya ia sempat berpikir, ia akan tinggal di mana. Tidak mungkin ia menumpang dengan Yixing. Itu akan merepotkannya. 

"Baiklah, klubnya hyung masih buka 'kan?" 

Yixing menggelengkan kepalanya, "Tidak, klubku sedang ada renovasi sedikit. Demi kenyamanan pelanggan, aku menutup sementara klubku. Kurang lebih dua hari, selama dua hari kau harus sudah bisa meracik dan menyajikan, oke?" 

Yangyang meragakan gaya hormat layaknya saat upacara, "Siap, bos!" 

Yixing terkekeh dan mengusak surai coklat milik Yangyang, "Kau ini sangat menggemaskan. Ya sudah, ayo kita langsung ke klubku saja. Aku akan meminjamkanmu beberapa bajuku, nanti aku menyuruh anak buahku. Kajja!" 

Mereka pun berjalan keluar kafe beriringan dengan Yixing yang merangkul pundak sempit milik Yangyang. Senyuman Yangyang terukir dengan sendirinya tanpa Yixing sadari. 

'Apakah ini rencana Tuhan agar aku bisa melupakan Kun hyung?



TBC 

TBC 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"I Got Daddy Issues" [kunyang]Where stories live. Discover now