64. porotin Zahra cek!

16.3K 1.2K 221
                                    

GAIS I'M KAMBEK! ngegas :v yuk cus langsung baca kalo mau tau kelanjutanyaa. Jangan lupa vote, comment, dan share yak! Terimakasih ❤️✨

Selamat membaca kawan!!

***

Sepeninggalan Leon dan Navisha, teman - temannya masih setia diam diBandara. Mereka hanya diam saja, entah tidak tau mau berbuat apa. Disela mereka diam, Handphone Gerald berbunyi tanda pesan masuk

+628587*******

Hai kak Gerald save Zahra ya

Read.

Gerald mengabaikan pesan dari adik kelas laknat itu. Ia sudah berjanji tidak akan meresponnya lagi. Kemudian ia teringat paper bag besar pemberian dari pacarnya. Gerald ingin membukanya tapi dia tidak dirumah dan tidak sendiri.

Maklum kepo, kalian juga kepo kan wkwk

"Makan yuk gais, ayolah jangan sedih - sedih lagi. Kita kan masih bisa ketemu Navisha sama bang Leon lagi" ujar Atha menghibur teman - temannya.

"Bener kata Atha, baru kali ini dia bener" sahut Gerald.

"Kok cuma kali ini, lu kira gue ngomong se kata salah mulu?"

"Emang iya, mulut lo lemes bener kaya cabe!"

"Yaudah kalo makan ntar sharelock aja ya, gue sama Nazwa mau ke makam mama dulu" ujar Deron.

"Oh yaudah, kita sekalian ikut aja Der. Ntar pulang dari makam langsung makan. Gimana setuju ga?" ujar Bima memberi usul

"Setuju!"

Sorak mereka bersama kemudian bergegas pergi ke pemakaman mama Deron. Memang anak Calvert itu seperti monster, tapi kalau masalah kebersamaan mereka akan jadi manusia yang penuh rasa perikemanusiaan. Mereka menganggap ibu dan ayah masing - masing anggota seperti keluarga mereka sendiri.

Ya ini buktinya, mereka memilih menjenguk mama Deron bersama - sama. Mama Deron mama mereka juga.

Sementara di pesawat, Navisha lagi asyik melamun memandangi awan yang ada dibawahnya. Kemudian ia mempunyai ide untuk memfoto dan jadikan snapgram.

'safeflight, bye Indonesia! see you soon'

Tak lupa ia mentag akun pacarnya, kakaknya dan teman - temannya. Kemudian Leon membuka sebuah kotak pemberian Andini.

Dan kalian mau tau isinya apa?

"Wahhh beriman sekali isinya" sindir Navisha terkekeh. Ternyata isinya adalah sebuah baju koko putih, sajadah, dan sarung. Terdapat pesan kecil dari Andini juga disana.

'jangan lupa beribadah ganteng. Ini masih satu kotak yang lain beragam pokoknya. Bukanya nanti jangan dipesawat!'

"Mon maap nyet gue buka satu dipesawat, kepo sih" gumam Leon tertawa kecil. Pacarnya sangat peduli tentang ketekunan ibadahnya sampai - sampai dibawakan lagi. Padahal Leon sudah membawa banyak dikoper.

"Gue juga dapet dari Gerald" ujar Navisha bangga sambil menunjukkan box berwarna navy berukuran sedang itu.

Ia membukanya perlahan, dan betapa terkejutnya juga. "Ga kalah beriman sih hadiahnya" sindir Leon.

Alaric Where stories live. Discover now