30. Hari serba lupa

24.8K 1.6K 73
                                    

Pada kangen ga nih sama bubu wkwk, ga deng maksudnya sama ceritanyaa ☺️ semoga ceritanya semakin menghibur dan menarik ya gais wkwk. Mohon maaf keterlambatan update dsb. Inshaallah mulai lancar lagi.

So, langsung aja ke ceritanya yuk. Jangan lupa vote, comment, dan follow akun bubu, terimakaciw hehew ❤️✨

Selamat membaca dan menikmati cerita 😚

***

Kembali lagi ke hari yang membosankan bagi murid - murid sejuta umat. Rasanya libur cepat sekali, dan harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar lagi lagi lagi. Seperti biasa, SMA Seventeen ada upacara saat hari senin. Semua siswa dan siswi tengah berdiri dipanas terik matahari pagi.

Terkecuali gadis yang satu ini. Ia sibuk mengurus dirinya karena terlambat bangun. Dia memasukkan bukunya dengan asal dan berpenampilan acak - acakan. Tanpa sarapan Navisha bergegas menuju sekolah.

"Aduhh upacara lagi, kalo gue ketahuan ntar dihukum sama emak - emak bawel" gerutunya menepuk - nepuk jidat lebarnya.

Sama saja, gerbang telah ditutup tapi beruntungnya upacara sudah selesai dan tidak ada yang berjaga dipintu utama. Kesempatan Navisha untuk memanjat pagar, masuk ke sekolah. Ia melemparkan tasnya terlebih dahulu. Kemudian meraih besi - besi pagar layaknya maling yang lihai.

Akhirnya selamat juga, "hah capek, ni gerbang tinggi amat. Untung gue bisa"

Navisha segera mengambil tasnya dan merapikan bajunya. Disisi lain kelas Gerald sedang ada pelajaran diluar. Ia melihat princessnya datang dengan keadaan yang tidak bisa dijelaskan. Dari arah berlawanan, guru bk berjalan kearah Navisha tetapi belum menyadarinya.

Gerald berlari dan membekap mulut Navisha, bersembunyi dibalik tembok dengan badan yang sangat dekat. Gadis itu pun terkejut, jantungnya semakin marathon menatap kedua mata milik baginda Calvert itu. Cukup lama terjadi eye contact sebelum Navisha tersadar dan mendorongnya.

"Apaan sih lo, ngagetin tau ga?!" ketus Navisha merapikan bajunya lagi. Gerald menghembuskan nafasnya kasar, "tadi ada guru bk, masih mending lo gue selametin"

"yaudah iya makasih" ujarnya ingin beranjak pergi. Namun tangannya dicekal Gerald, "ngucapinnya ga ikhlas gitu, ga boleh pergi!"

"Cepetan keburu telat masuk kelas gue!"

"ya lo ulangin dulu lah bego"

"Iyaa sayang makasih ya, bye!"

Tubuh Gerald tiba - tiba melemas, baru pertama ini dia dipanggil sayang selain dari mulut mamanya. Rasanya seperti ada yang menggelitik hati, namun Gerald berusaha memasang wajah coolnya.

Navisha sudah sampai dikelas, beruntungnya lagi kelasnya belum ada guru. Teman - temannya yang tadi asyik menggibah sekarang mengarah pada Navisha dengan mulut ternganga karena terkejut.

"Neng Icha, kok baru dateng, kenapa?" tanya Andini.

"Biasa streaming drakor ama BTS" cengir Navisha menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Aneh lu, ga ada hari tanpa korea - korea an apa?"

"eitss itu wajib sekali sehari sama kaya makan es batu. Kalo ngga nglakuin itu ya ada rasa kurang gitu"

Alaric Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang