hello 21-!

3.9K 559 23
                                    

1 tahun kemudian..

"Haechan, kakak pergi antar pesanan dulu ya, uang sisanya jangan lupa masukkan ke celengan oke?"

"oke kak!"

"kakak pergi dulu"

"hati-hati kak Winwin"

Melihat Winwin sudah keluar dari toko roti, Haechan pun langsung mengambil uang tersebut dan mengeluarkan celengan babi di laci.

"uaang kamu masuk yah, bial bisa antal echan sama kak Winwin ke Kolea" ucap Haechan sembari memasukan uang tersebut kedalam celengan.

Haechan senang sekali, karena tabungannya dan Winwin selama ini sudah terkumpul banyak, semoga cukup untuk pergi ke Korea.

Ya, entah lusa atau minggu depan mereka berencana akan pulang ke Korea, bahkan Winwin sudah memilih tiket pesawat mana yang cukup dengan uang tabungan mereka.

Haechan sungguh tidak sabar untuk pulang ke Korea dan bertemu dengan Mark. Dirinya sudah sangat merindukan pria muda itu.

Kring!

"oh! Welcome" sapa Haechan ramah.

"Is this really Mr. Winwin's bakery?" tanya seorang petugas polisi.

Haechan mengangguk.

"ah, Mr. Winwin had a hit and run accident on the road, and now he's in the hospital" jelas polisi tersebut.

Terkejut? Tentu saja, Haechan benar-benar sangat terkejut, sampai dia bingung ingin berbicara apa.

"Can you take me to that hospital?" tanya Haechan.

Petugas itu mengangguk, Haechan buru-buru menutup toko dan mengikuti petugas polisi tersebut ke rumah sakit.

Selang beberapa menit, Haechan akhirnya sampai dirumah sakit. Dengan kaki mungilnya dia berlari menuju ruang inap Winwin.

BRAK!

"KAK WINWIIN!!" teriak Haechan sembari memeluk Winwin yang masih belum sadarkan diri di bangsal rumah sakit.

"kak bangun kak, hiks" ucap Haechan sembari menggoyangkan lengan Winwin.

Haechan takut, takut kehilangan Winwin sama seperti dirinya kehilangan Mark.

"kakak katanya janji mau ke Kolea sama echan! Kakak bangun" ucap Haechan yang masih terus menerus menggoyangkan tubuh Winwin.

"eung, kakak, hiks"

Tiba-tiba pikiran negatif terus menyerang Haechan, apakah ini gara-gara dirinya? Apakah dia ini pembawa sial?

Dulu, Haechan bertemu dengan Mark dan bermain bersama, selang beberapa hari, Mark tiba-tiba terkena kecelakaan.

Sama seperti Winwin, Haechan bertemu dengan Winwin dan tinggal bersamanya, lalu, sekarang dirinya kecelakaan.

Apa mungkin Haechan harus pergi?

Haechan mencium tangan Winwin lalu keluar dari ruang inap Winwin, sepertinya dirinya sudah memutuskan untuk tidak dekat lagi dengan Winwin.

Kenapa?

Karena Haechan takut, akan terjadi kecelakaan atau bahkan lebih buruk dari pada itu menimpa orang yang dia sayangi.

Haechan ini walaupun umurnya masih kecil, tetapi semenjak dirinya hidup diluar dan di dunia yang kejam, pikirannya berubah menjadi dewasa.

Ditambah lagi kata-kata kasar yang sering dilontarkan oleh kakak tirinya membuatnya paham sekarang, dia paham kalau dirinya ini hanyalah seorang anak kecil yang bisanya menumpang di hidup orang lain.

Sekarang entah kemana Haechan harus pergi, mungkin tinggal di tempat pembuangan dimana dia ditinggalkan oleh pria berbadan besar itu tahun lalu?

Ah benar, sepertinya itu tempat yang cocok untuk anak kecil bernama Lee Haechan ini.

"maaf ya kak" ucap Haechan sembari berjalan pergi keluar ruang inap Winwin.

• playground •

Kreeek..

Seorang pria lengkap dengan jas dan dasi berjalan memasuki ruang inap Winwin.

Pria tersebut duduk dikursi sebelah Winwin, tangannya meraih tangan Winwin dan dikecupnya tangan itu berkali-kali.

"aku pulang sayang" ucap pria tersebut menatap wajah pucat Winwin.

Drrt...drrt..

Tiba-tiba suara ponsel berbunyi, dengan cepat pria tersebut langsung mengangkat telfon itu.

"halo?"

"dengan tuan Nakamoto Yuta?"

"ah benar itu saya, ada apa ya?"

"saya Johnny Seo, pemilik perusahaan yang ingin berkerja sama dengan perusahaanmu"

"ah Johnny, iya, ada apa ya?"

"apa kau sudah pulang dari Jepang?"

"baru saja sampai"

"ah kalau begitu, bagaimana kalau besok saya pergi ke Chicago untuk mengunjungimu? Sekalian kita membicarakan soal kerjasama kita"

"tidak usah repot-repot, saya juga mungkin minggu depan ingin mengajak calon istriku ke Korea, jadi mungkin, saya bisa mampir ke perusahanmu"

"wah baiklah, kabari jika tuan Nakamoto sudah sampai di Korea"

"iya, pasti"

"kalau begitu terimakasih atas waktunya"

"iya sama-sama"

Pip.

"H-Haechan?"

































































































Tbc.

Makin hari makin bosenin ga sih ceritanya?

Maaf banget part kali ini sedikit banget, mungkin untuk chapter 20-30, bakal sedikit kata"nya dari pada chapter sebelumnya.

Btw buat kalian yang lagi sekolah online, dan yg lagi di teror terus sama tugas, semangat ya :D

Aku juga dari kemarin di teror terus sama tugas ampe ngebul ini otaknya ._.

Next? Vote+comment

Luv u <33

Playground | Markhyuck✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora