20. Bunda Kenapa?

21 5 2
                                    

"Gak usah belagu lo jadi orang. Jalur apa lo?" tanya Arshel dengan beraninya.

"A-anu, Arshel. Gue..." Gadis pirang itu nampak bingung ingin menjawab apa.

Arshel langsung menatap kearah gadis yang tadi menabraknya. "Lo diapain?"

Gadis itu juga kebingungan. Ia menoleh kearah dua gadis yang tadi mengejarnya.

"Emang ini masuk adegan Win?" tanya salah satu dari mereka.

Arshel mengernyitkan dahinya saat melihat satu-persatu kamera keluar dari persembunyiannya. Seorang laki-laki berkacamata yang bernama Edwin itu mendekat kearah Arshel.

"Sorry Arshel. Ini lagi syuting, yang lo liat tadi bukan sungguhan," ucap Edwin sambil menggaruk tengkuknya.

"Yaelah, ngulang lagi!"

"Astaga, bedak gue luntur."

"Yaelah lari-larian lagi nih. Adegan larinya diskip aja ya Win?"

Arshel menggeram kesal, ia langsung berbalik dan melanjutkan langkahnya menuju kelas tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Sebenarnya ia malu, tapi ia menutupi rasa malunya dengan ekpresi datar dan dingin seperti biasa.

"Yaudah yok yok, balik ke posisi!" perintah Edwin pada teman-temannya yang mampu didengar oleh Arshel.

Arshel mengumpat pelan, saat mood nya tengah buruk malah ada saja yang semakin membuatnya kesal, ditambah lagi pandangan orang-orang yang ia lewati.

Mereka menatap Arshel sambil berbisik dan menahan tawa. Arshel ingin melabrak mereka, namun ia urungkan karna masih sayang dengan sekolahnya.

Dan tibalah ia dikelas 11 IPS 3. Arshel langsung berjalan kearah bangkunya dan terkulai lesu disana.

Zenith yang tengah duduk dikursi guru sambil bermain ponsel menyadari keberadaan Arshel, ia pun langsung menghampirinya.

"Shel, malu-maluin lo. Padahal cuma syuting," ucap Zenith setelah duduk disamping Arshel sambil menahan tawanya.

"Mana gue tau. Tadi gue kesel yaudah gitu," ucap Arshel. Sebenarnya ia heran bagaimana Zenith bisa tau, tapi ia tak mengherankannya lagi karna sudah tau jawabannya, tentu saja gosip di Smaflam akan tersebar dengan pesat.

"Lo dari mana aja?"

"Latihan sama Lavarma."

"Oh, lo dipilih gabung sama Lavarma buat lomba musik itu ya?" tanya Zenith.

Arshel mengernyitkan dahinya. "Kok lo tau?"

"Eh, rumor nya sih gitu," ucap Zenith sambil melirik kearah jam 11 sambil menggaruk pipinya yang tak gatal.

"Eh, gosflam posting lo yang tadi nih," lanjut Zenith sambil memperlihatkan ponselnya yang menampilkan sebuah postingan di akun gosflam yang baru di upload 5 detik yang lalu.

"Bodo amat," ucap Arshel lalu meletakkan kepalanya diatas meja.

Arshel melirik jam dinding diatas papan tulis, lalu bertanya, "Viora sama Adena mana?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArshelanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang