03

30 10 0
                                    

Tok tok

"Permisi bu" sapa seorang gadis

" ya silahkan masuk!" ucap guru yang tengah fokus membaca sebuah dokumen

" silahkan duduk" ucap guru itu lembut

" terima kasih bu" sahut gadis itu sopan

" kamu murid baru yang namanya Alesya Kinanti ya!?" guru itu memandangi kinan dengan seksama

" iya bu" sahut kinan sopan

" yasudah mari ikuti ibu, ibu akan antar kamu ke kelas" setelah mengucapkan kaimat itu mereka pun berjalan menuju kelas yang di maksud

" bu saya boleh ke toilet dulu gak bu? " tanya kinan dengan sopan nya

" boleh, saya paham anak baru biasanya masih gugup gugup gitu " ucap guru itu serah tersenyum

" kamu tau kan di mana toilet?"

Kinan membalasnya dengan senyum dan anggukan, kemudian berjalan menuju toilet, bukannya Kinan sok tau tapi tanpa sengaja mereka melewati petunjuk arah yang bertabrakan toilet

Sesampainya di depan kelas, guru yang tadi menuntun kinan pun berubah menjadi ganas

" Kenapa kalian ribut!? Bukannya belajar!!" teriak Guru itu dengan nada yang ganas

" kenapa ibu di situ bukannya ngajar!?" salah satu murid balik bertanya pada guru itu dengan muka sok polosnya yang tak lain dan tak bukan adalah Rian

Bu mawar yang mendengar hal itu, seketika merasa bahwa darahnya mendidih

" KAMU RIAN, SEKARANG JUGA BERDIRI!!!" titah Bu mawar dengan ganasnya bak hari ma yang hendak Memaksa

Dengan penuh keterpaksaan Rian pun berdiri, dari duduknya, kelas yang tadinya ramai bak pasar malam kini berganti hening seperti kuburan

" MAU JADI APA KALIAN!? SEHARUSNYA KALIAN ITU BELAJAR BUKAN MAIN-MAIN!!" dalam hati Kecil Rian merutuki dirinya, kenapa dengan bodohnya ia menyahuti perkataan guru tercintanya itu, ia lupa bahwa bu Mawar adalah salah satu tipe guru penyuka Ceramah,

matilah mereka hari ini!

" lo sih yan, pake nyahut!" cibir Nathan

" tau lohh ah bukannya apa, gue lagi males di ceramahin" tambah Dewa

" santai ajalah kita udah lama gak denger ceramah!" timpal Andi sang ketua kelas

" KENAPA KALIAN BISIK-BISIK!?" teriak bu mawar yang sudah naik pitam

" gak papa bu, lagi diskusiin mau jadi apa, kaya yang di tanya ibu" sahut Nathan seraya terkekeh

" NATHAN!!! Ka_" geram bu Mawar

Tok tok tok

" permisi bu, boleh saya masuk?" seorang gadis mengetuk pintu yang membuat bu Mawar menghentikan ucapannya

" silahkan masuk!" titah Bu mawar sedikit lebih lembut

Semua siswa siswi di kelas sontak saling menatap satu sama lain, mereka mulai hening, dan memperhatikan siapa yang mampu membuat sifat bu Mawar 180 derajat berubah

" saya minta perhatian penuh!" tegas bu mawar

" ayo perkenalkan nama kamu" titah Bu mawar pada gadis itu

" perkenalkan nama saya Alesya Kinanti, kalian bisa memanggil saya Kinan. saya pindahan dari Charlott school , saya harap kalian bisa menjadi teman baik saya" Kinan memperkenalkan dirinya tanpa ekspresi

Dan hal itu membuat suasana kelas menjadi sedikit riuh

" baik ibu harap kalian bisa menjadi teman yang baik untuk Kinan, dan jangan pernah lupakan etika saat bergaul, mengerti?" tanya bu mawar dengan galak nya

" mengerti bu" sahut satu kelas kompak kecuali seorang laki laki yang sedang tertidur dengan tangannya sendiri sebagai bantal yang tak lain dan tak bukan adalah Reza Aditya

" REZAAAA!!" teriak bu mawar kala melihat salah satu anak didiknya sedang asik bermimpi

" iya bu iya, saya gak tidur" merasa terpanggil Reza segera menegakkan badannya dia tak ingin mendengar ceramah yang hanya ia anggap angin lalu

" Wonder Women!!!" pekik nya kala melihat seorang gadis yang ia temui tadi pagi berada dalam kelasnya

" siapa yang kamu panggil wonder mowen!?" tanya bu mawar ganas

" itu bu yang di sebelah ibu, Wonder Women yang pagi tadi na_" Reza menghentikan ucapannya, tidak dia hampir saja membuka masalahnya,

" na apa za?" geram bu mawar

" na_ nam bunga bu, iya nanam bunga di halaman" jawab Reza seraya terkekeh

" bener Kinan kamu nanam bunga tadi pagi?" kini bu mawar menatap Kinan , hal itu membuat kinan tak ingin ambil pusing, dengan segera iya menganggukan kepalanya seraya tersenyum tipis

Jauh dalam lubuk hatinya, ia merasa bodoh karena mengiyakan argumen sebodoh itu

" ya sudah, itu bukan urusan ibu, sekarang kamu duduk di bangku kosong itu" Bu mawar menunjuk salah satu kursi yang berada paling belakang tepat di belakang Reza

Kinan merutuki dirinya kenapa ia harus duduk di belakang cowok bego itu

" bu" tiba tiba Reza mengacungkan tangannya

" apa lagi Rezaaa?" tanya bu mawar sabar

" saya aja ya bu pindah ke belakang, soalnya saya gak enak sama wonder mowen, eh, siapa than namanya?" Reza menendang kaki nathan yang ada di sebelahnya

" buset, kinan woy kinan, wonder women mulu" cibir Nathan seraya mengelus kakinya

" eh iya Kinan, soalnya kalau Kinan di belakang kasian bu, saya sering buang gas, jadi gak enak ada Kinan di belakang" terang Reza seraya cengengesan

" euwww jorok amat lo za"

" mati aja lo za!"

" berarti lo ya yang sering bau bangkai!?"

" parah lo za!!"

" what!? Kelas ternoda!!"

Ya begitulah kira kira kicauan para netizen

Reza tak menghiraukan hujatan Netizen pada dirinya, toh udah biasa, ia hanya memamerkan sederet gigi rapi nan putihnya

" harap tenang!!!, baiklah Kinan kamu duduk di tempat Reza biar Reza di belakang" ucap Bu mawar final

" baik bu" tak ingin ambil pusing Kinan berjalan menuju tempat duduk Yang di duduki Reza..

...

Lagi dan lagi saya tak bosan
Mari vote, comment and share ceritanya biar ada temennya yang baca, biar pas gibah cerita ini nyambung gitu hihi

Bad Boy Is a Sad BoyWhere stories live. Discover now