1

7.1K 1K 296
                                    

Yangyang tengah mengusap-usap ponsel nya kearah kanan terus menerus sambil tersenyum. Ia tak bisa tidur, padahal jam sudah menunjukkan pukul sebelas.

Ia tengah melihat hasil foto paparazzinya. Foto pria dewasa itu memenuhi galeri ponsel Yangyang. Bahkan, ia membuat satu album khusus foto paparazzi pria dewasa itu yang ia potret sendiri.

Di otak Yangyang masih penuh dengan pria dewasa berambut biru tua itu. Tadi sore benar-benar membuat Yangyang seakan ia dihantui oleh pria dewasa itu. 

Yangyang masih ingat jelas, bagaimana pria dewasa itu merapikan tataan rambutnya, bagaimana pria dewasa itu membenarkan dasi hitamnya, bagaimana pria dewasa itu menggulung lengan kemeja putihnya hingga siku dan bagaimana pria dewasa itu membawa jas hitam di lengan kekarnya.

Yangyang seperti terbang ke bulan, tidak ada oksigen di sana. Yangyang tidak bisa bernapas dengan baik!

"Aku benar-benar mendapatkan daddy issues. Bagaimana ini? Aku tidak bisa bernapas jika ia seperti ini terus setiap hari." Ucap Yangyang sambil menatap foto pria dewasa itu yang tengah menyisir rambutnya dengan telapak tangannya. 

Side profile yang sempurna. Rahang yang tegas, bibir merah muda yang kissable dan hidung mancung, yang bisa membuat Yangyang semakin tidak bisa bernapas. 

"Aku harus tahu namamu, Tuan. Bagaimana pun caranya, aku harus tahu namamu."

Yangyang tengah melahap roti isi selai coklat dengan lahap sambil menscroll isi sosial medianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yangyang tengah melahap roti isi selai coklat dengan lahap sambil menscroll isi sosial medianya. Membiarkan kedua orang tuanya sedang berbincang tentang pekerjaan. 

"Yangyang, ibu sudah bilang. Jangan memainkan ponselmu saat makan." Ucap sang ibunda yang tengah melahap sandwich buatannya. 

Yangyang yang mendengar itu langsung menaruh ponsel pintarnya di samping piring, "Baiklah, aku tidak akan mengulangi lagi." 

Sang ibunda, Kim Doyoung atau lebih tepatnya Liu Doyoung mengusap surai coklat anak semata wayangnya. "Anak pintar." 

"Bagaimana di sekolah? Ada masalah?" Tanya sang ayah yang juga melahap sarapannya. 

Yangyang menggelengkan kepalanya, "Tidak ada masalah sama sekali, ayah. Aku tidak dibully atau dikucilkan oleh teman sekelasku." 

"Bagus kalau begitu, ayah tidak usah repot-repot ke ruang guru untuk melaporkan bahwa anakku tengah di bully." Sang ayah terkekeh pelan diikuti oleh istrinya. 

Yangyang tersenyum. Ia bersyukur mempunyai keluarga yang lengkap dan masih memiliki waktu untuk kumpul bersama. 

"Bagaimana dengan kisah cintamu? Apakah kau sudah mendapatkan pacar?" Tanya sang ayah lagi, namun kali ini sang ayah berbisik. 

"Astaga, anakmu baru saja masuk SMA beberapa bulan yang lalu! Kau sudah menanyakan dia tentang pacar!" Omel Doyoung kepada suaminya, Liu Taeil. 

Seketika, jiwa Taeil menghilang begitu saja. Istrinya ini memang sedikit sarkas dan sangat pintar mengeluarkan kata mutiara. Tapi, Taeil tetap mencintai istrinya. Bagaimana pun Doyoung memarahinya, tapi tetap saja Doyoung manja padanya. 

"I Got Daddy Issues" [kunyang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang