14. Persona

177 46 24
                                    

Give some votes and comments to support author and this book.

Dari semua aktivitas sehari-harinya yang terkadang terasa menjemukkan, pulang ke rumah adalah yang terburuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari semua aktivitas sehari-harinya yang terkadang terasa menjemukkan, pulang ke rumah adalah yang terburuk. Sejak terakhir di antar Hyunsuk sampai sekarang, mungkin ia hanya beruntung karena selalu sampai rumah dengan selamat dan tanpa benar-benar terlibat dengan sang stalker. Sera merasakannya, penguntit itu tetap mengikutinya dari jarak sekitar 2 meter di belakangnya setiap pulang.

Dan belum tentu, hari ini ia kembali beruntung.

Saat ini Sera berniat untuk menginap di studio tempat merekam lagu-lagu saja, atau di ruang manapun di gedung ini yang memungkinkannya untuk sekedar berbaring dan mengistirahatkan tubuhnya. Awalnya ia ingin tidur di ruang tengah dorm teman-temannya saja —karena semua kamar sudah benar-benar penuh, tapi dorm mereka menerapkan jam malam yaitu dilarang masuk lebih dari jam 00.00 dan Sera tidak sengaja tertidur disini hingga melewatkan jam malam.

Pintu kaca buram itu diketuk beberapa kali dari luar, Sera segera duduk tegap dan membetulkan rambutnya yang berantakan. Tidak lama pelatih Nam masuk.

"Ternyata kau, Sera. Sedang apa kau disini? Tidak pulang ke rumah mu?" pelatih Nam bertanya mengintimidasi.

"Ah, itu... anu," bibir Sera bergerak-gerak untuk menjawab, tapi hanya jawaban tidak jelas yang yang keluar.

Pelatih Nam melipat tangannya di depan dada. "Pulanglah. Tidur di kasur empuk mu. Setelah seharian berlatih pasti tubuh mu perlu istirahat yang bagus."

"Ng, iya..." Sera menjawab pasrah. "Eh, eonnie mau pulang juga?" tanyanya kemudian saat melihat Nam Yuyeong membawa tasnya.

"Begitulah, harusnya dari tadi tapi aku terlalu asik merevisi lirik lagu Seoul."

Mereka berdua saling menatap satu sama lain dalam diam sementara Sera sedang memikirkan suatu hal yang ia khawatirkan akan merepotkan atau lancang. "Eonnie, mungkin, bolehkah aku menumpang mobil mu? Ah, jika kerepotan eonnie bisa menolaknya," tanyanya cepat terdengar ragu.

Yuyeong menjentikkan jari di udara. "Ide bagus. Ayo, bergegas lah."

Sera menghela nafas lega dan langsung membereskan barang-barangnya lalu mengekor perempuan berambut pirang kecoklatan itu menuju parkiran.






"Yuyeong eonnie, maaf merepotkan..."

"Sudah berapa kali kau bicara begitu? sekali lagi bicara, kau harus carikan aku pacar." Yuyeong mulai lelah dengan kalimat penyesalan yang terus dilontarkan oleh murid nya di bangku penumpang itu.

Flower Path | ft. CHS, NJM [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang