5. A hard day

371 82 25
                                    

Leave some votes and comments to support author and this book^^

Jam istirahat, Sera sedang berjalan-jalan di sekitaran sekolah bersama Han Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat, Sera sedang berjalan-jalan di sekitaran sekolah bersama Han Jeno. Koridor sekolah yang luas, orang-orang yang kian berlalu lalang dengan aktivitasnya masing-masing, dan sinar matahari yang menembus kaca-kaca besar menjadi pemandangan di sepanjang jalan yang mereka lewati.

"Bisa-bisanya kau begitu pada adikmu sendiri, aku bingung harus tertawa atau kasihan padanya," ujar Sera di sela-sela tawanya.


Jeno terkekeh. "Tertawa saja, terkadang dia memang kurang ajar."

"Tapi kalau di pikir-pikir, kalian berdua sama-sama salah dong! Kau juga sama saja!"

"Siapa suruh dia begitu~" balas Jeno. Pasangan inipun lanjut berjalan sambil sesekali membicarakan hal ringan sampai kafetaria ada di depan mereka.

"Aku mau membeli minum," ujar Jeno.

"Oke."

Mereka berdua berbelok ke kafetaria. Sera mengedarkan pandangan ke sekeliling sambil menunggu Jeno memilih minuman di kulkas.

"Sera, bisa kau bayar dulu? Aku tidak membawa dompet," Pinta Jeno sambil merogoh-rogoh kantung celanannya.

"Tentu,"

"Terimakasih." Jeno tersenyum manis.
Sera pun mengeluarkan dompet yang ada di kantung kardigannya. Tangan kirinya yang sebagian terbalut perban memegang dompet hati-hati sementara sebelah tangannya mengambil kartu kredit dan menyerahkannya pada bibi penjual.

Pergelangannya terkilir sewaktu latihan rutin di agensi. Walaupun tidak separah itu sampai harus mengenakan gips, tapi tetap saja hal ini lumayan merepotkannya.

"Ah, maaf Nak, tapi kartumu tidak di terima," Bibi penjual berujar pada Sera setelah menggesek kartu. Sera tampak sedikit panik.

"Benarkah?" ia mendekat pada bibi. "Coba sekali lagi."

Bibi penjual mencoba menggesek sekali lagi benda tipis itu, namun responsnya sama saja. "Tidak bisa, Nak."

Sera mengigit bibirnya kecil mendengar jawaban Bibi penjual.

"Ngg, kalau begitu ini." Dengan cepat Sera memberi dua lembar ₩1000 pada Bibi dan segera berlalu menyusul Jeno dan temannya di sana dengan hati yang masih gelisah.

"Couple of the year?" Daebong, teman Han Jeno menyeletuk tiba-tiba.

Sera melirik si laki-laki malas. "Ck, ngomong apa,"

Flower Path | ft. CHS, NJM [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang