Flower Path | ft. CHS, NJM [Discontinued]

9. YG Building

Sebelumnya guys ;
Sajang-nim = panggilan untuk CEO gitu.
PD = panggilan untuk produser.
Cmiiiw

Btw maaf aku ada info penggantian nama character karena beberapa faktor.... Maaf ya kalau memgecewakan, aku pun mikirnya semaleman :'
Jung Jieun >> Joo Sera
Jung Jinwoo (Kakak Sera) >> Joo Sejin
Kim Serim >> Seo Jia
Kim Sebin (cewe yg adu mulut sm Sera di agensi) >> Kim Jiwoo
———

"PD Ra!" sapa Sera pada seorang laki-laki usia sekitar 30an yang terlihat sedang sibuk dengan tablet android yang ada di tangan kirinya.

Yang di sapa tampak terkejut, padahal sedari tadi ia berdiri menghadap Sera. Pasti dirinya benar-benar sibuk sampai tidak sadar akan sekelilingnya. "Astaga, saya kaget loh Sera."

"Hehe maaf," Sera tersenyum canggung. "Apa Sajang-nim ada di ruangannya?"

"Ada, tapi ruangannya berantakan sekali. Saya duluan ya, sedang mengurus editing-nya SOUL." Jawabnya terburu-buru kemudian segera berjalan pergi meninggalkan Sera dengan tablet di tangan kirinya dan ponsel yang diapitnya di antara bahu dan telinga kanan.

"Ah iya, SOUL sunbae-nim akan comeback ya..." monolognya. "Fighting, PD Ra!" ujarnya lagi ketika punggung PD Ra sudah berbaur dengan punggung-punggung staff lain. PD Ra hanya membalasnya dengan acungan jempol kirinya.

Sera tersenyum dan menghela nafas sembari melihat sekelilingnya. Di hari minggu seperti ini, beberapa staff BeOne Entertainment harus tetap bekerja mengurus ini itu lantaran SOUL —boy group pertama dan satu-satunya yang debut di bawah naungan agensinya, akan segera melakukan comeback.

Sera pun melangkahkan kakinya menuju ruangan CEO agensi ini. Hanya tinggal lurus dan berbelok sekali, ia sudah sampai di depan pintu ruangannya.

Sera mengetuk pintu kayu tersebut sebanyak 3 kali. "Permisi Sajang-nim,"

Sera menunggu, namun tak kunjung mendapat jawaban dari dalam sana, "Sajang-nim? Saya masuk ya?"

"Yaa." akhirnya terdengar sahutan samar dari dalam.

Sera pun menuruti dan membuka pintu itu. Segera setelah ia melangkahkan kakinya untuk masuk, hal pertama yang dilihatnya adalah kertas-kertas yang bertebaran di sekitar lantai dan beberapa buku serta dokumen yang tertumpuk di meja.

Tidak ingin ambil pusing, Sera memilih untuk mendudukan dirinya di sofa berwarna hitam yang tertata rapih di depan meja sang CEO.

"Sajang-nim,"

"Hemm, kenapa?" sahut perempuan berambut pendek berumur hampir 40 dari balik meja yang di atasnya terletak papan nama bertuliskan 'Kang Jaeyoung'. Ia tampak sibuk mengobrak-abrik laci mejanya.