13. A date, maybe

184 49 26
                                    

Rahang Sera terlihat mengeras. Dari sekian banyak orang, kenapa harus bertemu Kim Jiwoo? Dan kenapa harus sekarang?

"Teman mu?" laki-laki di sebelahnya bertanya.

"Iya, yang aku bilang pacarnya Jeno eh —mantan sih..."

Bisa-bisanya Kim Jiwoo menyebutkan nama itu. Sera meletakkan garpunya lalu memfokuskan wajahnya pada Jiwoo dan memberinya wajah ramah yang dibuat-buat. "Sebenarnya kau sedang apa?"

"Menyapa... mu?" jawab perempuan berambut hitam itu enteng.

"Ah begitu. Kalau sudah selesai menyapa tolong cepat pergi, temanku bisa tidak nyaman." Sarkas Sera sambil memberi Jiwoo senyum palsu lalu mengalihkan perhatian ke pastanya lagi. Diam-diam ia menahan dongkol di hatinya.

Sungguh, Sera tidak ingin bersikap seperti ini. Apalagi di depan orang yang baru di kenalnya —dan lebih lagi dia adalah Choi Hyunsuk, yang sekarang terlihat tidak nyaman dan bingung.

"Ckck, oke aku pergi. Dah! Dah juga, Sera 'new' namchin~" Jiwoo berdecak lalu membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan meja Sera dan Hyunsuk, kemudian keluar dari restaurant itu. (pacar baru Sera).

Sera hanya diam sambil menatap kepergian Jiwoo dan laki-laki di sebelahnya. Suasana hatinya langsung terasa buruk. Hyunsuk juga pasti merasa tidak nyaman.

"Kau mau... pulang?"

Hyunsuk bertanya pada Sera yang sedari tadi hanya diam sambil mengaduk-ngaduk jus jeruknya. Perempuan itu mengangkat wajahnya dan mengangguk dengan seulas senyum yang tampak di paksakan.

"Oke, burger Junkyu di bungkus take out saja, nanti aku kasih dia, daripada ditinggal begitu saja."





[ Better play the audio
while reading 🎵 ]

"Choi Hyunsuk, maaf. Tadi pasti kau merasa tak nyaman. Maaf." Sera membuka pembicaraan setelah beberapa menit mereka berjalan.

"Kenapa minta maaf? Itu bukan salah mu kan. Lagi pula aku tidak masalah, chill!" Hyunsuk membalas dengan wajah ceria.

Sera tersenyum lega.

Hyunsuk menyodorkan sebuah papper bag putih pada Sera. "Payungnya?"

Sera menoleh pada papper bag familiar yang ternyata ia tinggalkan tadi. Untung saja Hyunsuk membawakannya. Ia tertawa kecil karenannya —perhatian juga. "Iya iya, aku lupa." Ia pun mengambilnya dari genggaman Hyunsuk.

"Joo Sera, ice cream!" seru Hyunsuk tiba-tiba sambil menunjuk sebuah toko es krim yang tidak jauh dari tempat mereka berada. Terlihat lumayan mencolok karena di sekelilingnya di tempel lampu led yang berkelap-kelip.

"Iya...lalu? kau mau?" Sera bertanya tidak mengerti.

"Kau! kemarin kau bilang ingin traktir es krim tapi sayangnya kita tidak jadi, 'kan?"

"Iya sih, tapi sebagai gantinya kita sudah ke restaurant tadi,"

"Mau?" Hyunsuk bertanya untuk yang kedua kalinya.

Flower Path | ft. CHS, NJM [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang