Flower Path | ft. CHS, NJM [Discontinued]

2. I'm a mess

Give some votes and comments to appreciate author and this book.

5 days later

Tidak ada yang lebih menyebalkan di pagi hari Sera selain terbangun lebih cepat karena dering telepon. Padahal hari ini dia bisa tertidur nyenyak setelah lama kurang tidur.

"Ck, orang gila mana yang menelpon di pagi buta seperti ini..."

Dengan malas ia mengambil ponsel dari atas nakas dengan mata yang masih setengah terpejam dan mengangkatnya tanpa melihat si penelpon.

"Selamat ulang tahun!"

Ia mengerutkan kening. Rupanya itu telepon dari anak teman ayahnya yang akhir-akhir ini mendekatinya. Tapi bukan itu yang membuat ia bingung, melainkan ucapan selamat ulang tahun tadi.

Maniknya segera melihat ke kalendar meja di atas nakas lalu terdiam sambil melihat ke angka 16. 16 maret, hampir saja ia lupa, hari ini ia genap berumur 18 tahun -secara umur korea.

"Sera?"

Ia tersadar dari lamunannya. "Ah iya terimakasih, aku baru saja terbangun karena teleponmu sih."

"Kau jadi terbangun? Maafkan aku..."

Sera hanya terkekeh nyinyir.

"Akhir pekan nanti mau bertemu? Aku punya sesuatu untukmu~"

"Hm sepertinya tidak, aku akan bertemu pacarku," jawab Sera terang-terangan.

"Pa-pacar? Joo Sera kau punya pacar?"

Ia hanya rolling-eyes mendengar pertanyaanya barusan. "Ya, dari dulu. Makannya sebaiknya kau jangan meneleponku terus -terutama di pagi hari. Kau pikir aku akan semangat atau apalah karena teleponmu itu?"

"Ng? Ap-"

"Ah tahu ah. Kututup."

Sambungan telepon dimatikan sepihak oleh Sera. Ia duduk bersandar pada headboard kasur sambil menumpukan dagu pada kedua lutut yang sedang dipeluknya.

Gadis berambut panjang sepunggung itu menghela nafas kasar. Hari ini ulang tahunnya, tapi rasanya tidak ada yang istimewa sama sekali. Malah rasanya ia ingin tidur lagi saja agar ketika bangun hari sudah berganti besok.

Dengan langkah gontai Sera pun turun dari tempat tidur dan pergi bersiap untuk sekolah hari ini.

Setelah sudah berpakaian dengan rapih, ia mengambil tas sekolah dan melangkahkan kaki menuju ruang makannya yang terbilang megah.