"Seharusnya ini hari kebahagian kita karna ini aku akan kembali,bodohnya aku membuatmu menangis dan terus membuatmu sakit,aku memang tidak pantas untukmu."ucap arga meninggalkan tempat.

"Mas"panggil aulia mendekati arga.

Arga menghentikan langkahnya dan berbalik menatap aulia yang kini berdiri dihadapanya.

"Kau mendengar semuanya, bukan?"

Arga menanganggukan kepala dan mendekati aulia yang kini masih meneteskan air mata.

"Maaf aku selalu membuatmu terluka"lirih arga membawa aulia kedalam pelukanya"aku berengsek aulia,aku tidak pantas untukmu"lirihnya meneteskan air mata dipelukan aulia.

"Aku selalu membuatmu terluka dan pada akhirnya kau memaafkanku"

"Apa kau menyesal membuatku menangis?"

Arga melepaskan pelukanya dan beralih menatapnya"sangat.aku sangat menyesal karna membuatmu menangis"ungkapnya dalam.

"Berjanjilah kau tidak akan membuatku menangis karna sakit,dan berjanjilah kamu akan membuatku menangis karna bahagia,aku akan memberikanmu kesempataan"

"Aku berjanji"ucapnya tersenyum dan meneteskan air mata beralih memeluk herat aulia.

Author's POV

Kami memasuki pemakan silfia,apa yang arga katakan sudah cukup bagiku.aku juga merindukan silfia dia wanita yang baik walau sebenarnya aku pun merasa cemburu karna sempat memiliki mas arga.

Pernikahan itu awal dari ujian,pernikahan itu penuh rintangan dan lika liku dalam rumah tangga.pernikahan itu bukan cuma cinta tetapi kepercayaan,ketulusan dan kekuataan dalam hal apapun.

Bagi mereka yang kini gagal dari pernikahan mungkin punya alasan yang kuat.sebagai perempuan juga kalian tau betapa sakitnya seorang perempuan merelakan suaminya menikah lagi walau itu besar balasanya tetapi sekuat apapun perempuan pasti merasakan sakit yang ia pendam.

Semua pernikahan punya cerita hidup masing-masing,dengan segala ujian,kesedihan dan rasa sakit aulia menjadi kuat dan berhasil mengikhlaskan arga.

Bukankah skenario allah itu indah? Hidup penuh ujian,jika ujian hidup selesai.hidup pun telah selesai.

"Aku merindukanmu"ucap aulia sembari  mentaburkan bunga "semoga allah tempatkanmu disisinya,aku selalu mendoakanmu silfia kamu perempuan yang baik jutru itu allah ambil kamu begitu cepat,karna allah sayang sama kamu allah tidak mau hamba yang dia sayang terus berdosa."lirih aulia.

Arga merangkul aulia untuk menguatkanya,"sudah?"tanya arga membawaku bangun dari tempat.

Aku mengangguk"tidak ada yang ingin kau katakan?"tanyaku menatapnya.

"Semua sudah selesai,silfia sudah tenang.bahkan aku melihatnya dia tersenyum bahagia,"ucap arga tersenyum.

Aku tersenyum dan memeluknya,kami segera pergi dari tempat menuju rumah.kurasa arga juga tidak sabar menemui purtranya.

Author's POV

Kami memasuki rumah,arga menatap dalam sembari tersenyum.

"Sudah lama aku tidak pulang,rasanya aku merindukan suasan ini"ucapnya memandang halaman rumah yang hendak kita masuki.

"Ayo mereka sudah menunggumu"ucapku menggengam tanganya memasuki rumah.

"Assalamualaikum tuan,selamat datang tuan."salam alex menyambut arga didepan pintu.

"Walaikumsalam,terimkasih.apa kabar alex"ucap arga tersenyum.

"Alhamdullilah,baik tuan.semua orang  sangat merindukanmu,orang kantor dan karyawan menunggumu kembali"

NIKMATNYA PACARAN SETELAH MENIKAH(COMPLATED)Where stories live. Discover now