01. Peran Baru

420 195 780
                                    

Apa kamu mengenalku?

Apa kamu mengenalku?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

__________

"Dari Pi dan Rho lagi?"

Nara, gadis dengan rambut dikuncir kuda mendongak. Mendapati Gama berdiri disampingnya, lengkap dengan ransel masih menempel dipunggungnya. Sepertinya dirinya terlalu sibuk melamun hingga tidak menyadari kedatangan teman sebangkunya itu.

Karena tak ada respon, cowok itu mengambil selembar foto yang sedari tadi dipegang oleh Nara. Seperti biasa, foto polaroid yang tidak begitu jelas menjadi sulit dikenali karena gambarnya yang abstrak. Ah tidak juga, gambar abstrak mungkin jauh lebih baik daripada foto ini.

Dibolak-balikkan foto itu namun tak menemukan apa-apa selain simbol π dan ⍴ yang tertulis kecil dibalik foto.

"Dia nggak bosan apa ya, ngirim hal yang nggak jelas kayak gini selama berbulan-bulan?" tanya cowok itu heran.

Ya, Nara telah mendapatkan benda-benda aneh itu pada semester akhir kelas X dan berlanjut sampai dirinya kelas XI. Seperti surat singkat, bunga krisan putih, gelang bersimbol, dan yang paling sering adalah selembar foto polaroid hitam putih dengan gambar tidak jelas seperti sekarang ini.

"Motif dia apa sih? Neror? Apaan! Gini doang mah nggak ada serem-seremnya." Gama mengomel sendiri.

Sebenarnya tak ada yang perlu ditakutkan. Itu bukan seperti teror yang mengancam, melainkan seperti sesuatu pesan yang ingin disampaikan kepada pengirimnya. Tapi entah pesan apa, Nara tak begitu bisa memahami.

"Menurut lo pengirim ini cewek atau cowok?" Gama kembali bersuara sembari mendudukan diri disamping Nara.

Nara mengedikkan bahunya acuh. "Gue nggak yakin."

Gama menarik kursinya mendekat. "Gimana kalau yang ngirim ini nggak hanya satu orang?"

Nara menaikkan sebelah alisnya. "Maksud lo?"

"Menurut lo kenapa ada dua simbol disini?" Gama menunjuk simbol π dan ⍴.

"Karena...." Nara tampak berpikir dengan malas. Sebenarnya gadis itu hanya berpura-pura berpikir saja.

"Lo keliatan lebih bodoh kalo pura-pura mikir gitu." Gama mencela.

Nara mendengus.

"Karena ada dua simbol disini berarti mengarah pada dua subjek, gitu kan maksud lo?" tebak gadis itu.

"Bingo! Itu poinnya." Gama menjentikkan jari.

"Simbol-simbol ini dipisahkan oleh kata 'dan'. Gue yakin bahasa Indonesia lo bagus, jadi lo tahu kalo 'dan' itu kata penghubung tanpa gue jelasin lagi."

Nara merotasikan bola matanya. "Ya gue tahu, tapi bisa aja dia cuma satu orang yang sengaja nulis simbol pake kata penghubung."

Gama menggeleng tak setuju. "Kalau misal hanya satu orang kenapa si pengirim nggak langsung nulis simbol Pi-Rho bersebelahan?"

Beloved-II: Season of Nara [Completed]Where stories live. Discover now