⚫Jennie's cry

1.7K 165 13
                                    

Budayakan Vote sesudah membaca:)

Tujuh hari kemudian.....

Pesta yang sangat mewah sudah teratur rapih dan cantik, dekor dekoran yang indah serta menawan pun telah siap, Jiso sang pengantin sudah berada didalam ruangan nya, menunggu gilirannya terpanggil, Jennie selaku sahabat serta sudah seperti adik menemani Jiso yang terlihat gugup dengan gaun pengantin yang Jennie pilihkan minggu lalu.

"Jangan gugup, pengantin mu tidak akan diambil orang Jiso"

Gurauan Jennie bahkan tidak membuat kegugupan Jiso hilang, hanya tersenyum kaku saat mendapati gurauan dari sahabatnya itu.

"Lihat kau berkeringat, make up mu bisa luntur, kau ingin terlihat jelek didepan Seokjin Oppa?"

"Tidak lah" sahut Jiso.

Jennie tersenyum menatap Jiso yang tampak sangat gugup, Jennie jadi teringat dulu, dirinya juga sempat gugup bahkan menangis karena mengingat ayahnya yang tidak menuntun nya saat berjalan dialtar.

Tok tok tok....

Jennie membuka pintu dan terlihat pria paruh baya berdiri didepan pintu dengan setelan tuxedo yang terlihat mahal.

Kim Yu Jin.

Ayah Jiso datang diacara pernihakan resmi anaknya, Seseorang ayah pasti ingin melihat dan menggandeng anaknya berjalan dialtar bukan? Itulah yang Jennie inginkan dulu.

"Jiso giliranmu"

Jiso menatap ayahnya dan tersenyum mengganguk lantas meraih tangan ayahnya.

Gaun indah itu menjuntai dengan elegan di karpet putih, Jiso yang terlihat cantik tengah berjalan kearah Seokjin yang sedari tadi menatap pengantinnya.

"Apakah kau mau menemani dan menjaga istrimu selamanya hingga maut memisahkan, mengasihi, mencintai, memberi, dan berbagi kasih"

"Ya aku mau" sahut Seokjin yang jari jemarinya tersemat diantara sela sela jari Jiso.

"Apakah kau mau menemani dan merawat suamimu, mengasihi, mencintai, memberi, dan berbagi kasih selamanya hingga maut memisahkan"

"Aku mau"

Ucapan janji itu terucap dari bibir keduanya, Jennie yang menatap Jiso sudah memiliki keluarga pun menitihkan air mata, Taehyung yang berada disamping nya merengkuh pinggang Jennie dengan menyematkan senyuman dibibirnya.

"Sedih karena Jiso menikah dengan Hyung?"

"Sedih karena bahagia melihat Jiso sudah menikah" balas Jennie.

Taehyung tersenyum dan mengeratkan rengkuhan nya, dan mengelus pinggul ramping Jennie, dengan Tan yang berada di kereta dorongnya, sedang asik dengan mainan barunya yang Taehyung belikan.

***

Tatapan kebencian itu terselip diantara segerombolan tamu yang datang memenuhi acara pernikahan Seokjin dan Jiso.

Entah mendapat undangan dari mana hingga Seorim bisa memasuki gedung nya padahal Seokjin tidak pernah mengundang Seorim untuk datang. Melihat Jennie dan Taehyung yang memang terlihat mesra membuat dirinya mengepalkan tangannya menahan amarah serta rasa cemburu.

"Sial, bisa bisanya mereka bemesraan di tempat seperti ini"

Jennie tertawa saat mendengar beberapa lelucon Taehyung yang memang sangat garing.

"Apa kau tidak lapar?" tanya Taehyung pada wanitanya itu.

Jennie menggeleng dan mengatakan jika dirinya sudah makan tadi, lalu dirinya menggendong Tan yang sangat tampan memakai tuxedo nya, mirip seperti ayahnya.

I LOVE YOU [ End✓]Where stories live. Discover now