⚫Penjelasan

1.4K 131 2
                                    

📌Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian disini, Vote dan Comment selagi membaca.

📌Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian disini, Vote dan Comment selagi membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Semenjak kejadian dimana Jennie menangis, Taehyung masih mendiami Jennie hingga sekarang.
Sudah itungan tiga minggu, dan Taehyung masih betah dengan diam nya.

Jennie menangis hampir setiap hari saat Taehyung tak juga mau bertegur sapa dengannya.

Hari ini Taehyung masih sarapan bersama dengan Jennie dan ibunya, ayahnya sedang dalam perjalanan bisnis nya, Myunghe yang sudah mengetahui permasalahan Jennie dan anaknya itu pun tidak bisa berbuat banyak.

Jennie menatap Taehyung yang berdiri dari duduknya "Aku sudah selesai" gumam nya.

"Kau sudah ingin berangkat?" tanya Myunghe.

Taehyung mengangguk dan meraih jas nya yang ia senderkan pada kursi, Jennie menatap Taehyung yang pergi tanpa mengucapkan salam padanya, bahkan kecupan singkat pun tidak.

"Bersabarlah sayang, Ibu rasa Taehyung belum mau menghilangkan rasa amarahnya"

Jennie tersenyum getir memandang punggung kekar Taehyung, ia merindukan pria itu. Sungguh.

Jennie berdiri dan membantu Myunghe membereskan alat sehabis sarapan mereka.

"Sudah biar bibi Hong saja yang membereskan ini" ucap Myunghe.

Jennie mundur dan berjalan kearah sofa, menghidupkan televisi dan mulai mencari chanel yang tak membuatnya bosan.

Jennie sungguh bosan dirumah, Saat sedang memindahkan chanel tv seekor anjing melompat ke paha nya, Jennie hampir saja terjingkat.

"Kumaa" ucap Jennie antusias.

Kuma selama ini bersama Jieun, Karena permasalahan nya dan Taehyung minggu lalu membuat kuma tak mempunyai temannya.
Jadi Jieun membawa nya dan mengurusnya.

"Hai Eonnie" sapa Jieun.

"Jieun kau apa kabar?" tanya Jennie.

"Aku baik baik saja" jawab Jieun dengan senyum manisnya.

"Bagimana kuliah mu?"

"Hanya mengerjakan tugas akhir, Semoga aku bisa mengatasinya"

"Yeah, semoga saja"

Jennie mengelus puncak kepala Kuma dengan lembut, dia juga rindu dengan anjing lucu ini.

"Apa Kuma menyusahkanmu?"

"Dia sangat lucu, Aku menyukainya"

"Benarkah?"

Jieun mengangguk dan tersenyum, lalu pandangannya menuju perut Jennie yang semakin besar setelah dia tak bertemu dengan Jennie beberapa bulan ini.

I LOVE YOU [ End✓]Where stories live. Discover now