EMPATPULUH EMPAT

131 16 0
                                    

“Jungkook-ah…” Yooran berlari kecil menghampiri Jungkook yang tengah duduk dengan santai disalah satu bangku di pinggir sungai Han. Pemuda itu baru saja kembali dari liburan bersama keluarganya. Jungkook menyambut Yooran dengan senyuman sumringah.

Yooran duduk disamping Jungkook dengan wajah antusias. Ia bersiap mendengarkan cerita mengenai pengalaman liburan pemuda itu bersama Appa dan Eommanya.

“Woah… Kau… Tampak berbeda.” Jungkook menelisik dari ujung kaki sampai ujung kepala. Ia pangling dengan tampilan Yooran yang sangat berbeda dengan dress warna pink selutut, warna dan gaya rambut berbeda dan polesan makeup yang biasanya tidak seperti itu.

“Kenapa? Cantikkan?” Yooran dengan pedenya menyibakkan rambutnya kearah wajah Jungkook seraya tersenyum jahil.

Jungkook tersenyum lebar, ia dengan segera memiting leher Yooran dengan lengan kekarnya dan menggosok puncak kepala gadis itu dengan kepalan tangannya.

“Aaaa… Jungkook! Lepaskan! Kau ini!” Yooran meronta mencoba melepaskan diri. Jungkook dengan terpaksa melepaskan cengkramannya dan langsung mendapat pelototan tajam dari gadis itu. Yooran merapikan rambutnya yang berantakan karena ulah menyebalkan Jungkook itu.

“Jungkook menyebalkan!” Omel Yooran.

“Kau sangat berbeda hari ini. Aku jadi gemas dan ingin meninjumu.” Jungkook meninju pelan pipi Yooran dan dibalas dengan cubitan keras di lengan pemuda itu.

“Jungkook-ah!” Pekik Yooran.

Jungkook hanya tertawa keras. Ia mengambil beberapa paperbag yang berada disampingnya dan menyodorkan nya kepada Yooran.

“Oleh-oleh dari Busan.”

Yooran mengambil paperbag itu dengan wajah yang masih kesal. Seulas senyum terukir begitu ia melihat isi dari paperbag itu.

“Terima kasih Jungkook…” Ucap Yooran dengan nada manja.

“Kau pasti sangat merindukanku selama aku pergi. Mirae teman sekamarmu juga pergi liburan kan?”

Yooran tertawa terbahak-bahak, “Aku tidak merindukanmu. Hidupku sangat tenang saat kau pergi. Jangan terlalu percaya diri.”

“Kau pasti sangat kesepian. Kau melarangku untuk menghubungimu selama berminggu-minggu. Kau kan tidak punya teman setampan dan sebaik aku.” Oceh Jungkook dengan senyum merekah di wajahnya.

“Tidak juga. Aku punya banyak kegiatan yang menyenangkan selama kau pergi. Kau saja yang tidak tahu.” Yooran ikut tersenyum. Ingatannya kembali disaat ia dan Taehyung menghabiskan waktu bersama. Benar-benar liburan terbaik sepanjang masa.

“Bersama siapa? Bersama angin? Atau bersama hantu gentayangan yang ada di perpustakaan?” Ledek Jungkook.

“Hei! Kau ini. Kau meledekku ya? Kau kira aku tidak punya teman?”

Jungkook tertawa lepas. Ia mencubit pipi Yooran dengan gemas dan menariknya kekanan kekiri.

“Lalu bersama siapa?” Tanya Jungkook sambil melepas cubitannya dan mengelus pipi Yooran pelan.

“Seorang teman. Namanya Kim Taehyung, dia mahasiswa fakultas hukum. Orangnya baik dan menyenangkan. Kapan-kapan, akan aku kenalkan padamu.” Wajah Yooran antusias. Ia kembali melihat isi oleh-oleh yang diberikan Jungkook tadi.

Raut wajah Jungkook berubah masam. Ia tersenyum kecut sambil memalingkan wajah dari Yooran.

“Sungguh? Sebaik apa pria itu?” Tanya Jungkook. Yooran masih tampak sibuk dengan oleh-oleh darinya.

“Emm… Sangat baik, dan menyenangkan. Akan aku kenalkan padamu secepatnya.” Jawab Yooran dengan mata dan tangan yang masih melihat-lihat barang pemberian Jungkook.

My Spring Day |Kim Taehyung| [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang