18. Salah Tingkah

28.2K 2.4K 47
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Apa yang akan kalian pikirkan saat ada cowok yang mau ngajak kamu kondangan?

Baju yang cocok? Make up nya harus natural? Atau santai aja?

Hmm.. saat ini,perihal diatas cocok sekali dengan Karina. Mulai dari jam 6 pagi tadi,ia bingung harus
pakai baju apa,atau makeup apa yang cocok untuk kondangan.

Satu jam lebih ia habiskan untuk memikirkan baju mana yang cocok ia gunakan.

Pada akhirnya,ia memilih dress dengan panjang dibawah lutut berlengan panjang,dan memiliki motif batik berwarna
coklat.

Karina menatap dirinya yang mengenakan dress tersebut di cermin.

Sangat cantik.

Dress tersebut melekat sempurna ditubuh rampingnya.

Tanpa sadar,karina sudah mulai tersenyum sendiri.

“Hmm.. udah cantik,tinggal makeup. Makasih banyak ma,karena kecantikanmu lah yang membuatku
jadi ikut cantik. Makasih juga buat papa,karena ketampanannya lah membuatku jadi makin cantik.”
Ujarnya,lalu tertawa kecil.Geli dengan ucapannya barusan.

Setelah selesai memuji dirinya sendiri,karina bergegas merias wajahnya. Tiba-tiba,

Kring...

“Halo?”

Karina,kamu sudah siap? Saya jemput sekarang?” Sahut seseorang disebrang sana.

Karina berdecak sebal. “ini masih jam 8,pak. Kan janjiannya jam 9!”

Mungkin lebih baik sekarang saja. Tadi papa saya bilang mau datang sekitar jam sebelasan,”jelas Leo

“Kemarin katanya datangnya sorean,kok malah jadi siang sih,pak?”

Ya terserah dia dong,kar. Saya juga nggak tau,itu dadakan banget,” ucap Leo sambil nge-gas.

“Ya tapi pak,ini saya belum makeup,bentaran de---“

Makanya cepetan make up,trus saya otw ke kos kamu. udah!

Tut tut tut...

Panggilan pun terputus.

“Halo pak? Halo! Hih,gimana sih?” Ujar Karin,kesal.

“Punya bos kok nyebelin banget,sih?”
Sambil terus ngedumel,karin pun mulai memoles wajahnya dengan make up tipis.


***

“Bagus banget pak dekorasinya? Pasti anak holkay ya,pak?” ucap Karin berdecak kagum,melihat tampilan dekorasi pernikahan teman Leo ini.

Kali ini mereka berdua telah sampai di gedung pernikahan
teman Leo. Ya,walaupun sedikit terlambat 5 menit dari jam pada undangan sih. Biasa sih,mereka debat
dulu sebelum berangkat tadi.

Nyebelin+lemot dari Leo VS Keras kepala+ke-ngegasan seorang Karina.

Leo pun terkekeh kecil. “Seperti yang kamu bilang,orang tuanya udah kaya,dia juga ikutan kaya.”

“Temen sekolah bapak,ya?” tanya Karin

“Iya,teman saya waktu SMA,” jawab Leo,sambil celingak-celinguk mencari keberadaan temannya yang
lain.

Karin yang melihat Leo seperti itu,refleks ikut celingak-celinguk,namun tak tau apa tujuannya.

“Cari apa sih,pak? Cari mantan bapak ya?”

Leo menoleh kearah Karin. “Cari teman-teman saya,Kar,bukan cari mantan.”

Karin terkekeh. “Oh. Ya habisnya kaya muka-muka was-was,kalo ada mantan,sih.”

“Lagian saya nggak punya mantan tuh!” ujar Leo,yang berhasil membuat Karin membelakkan matanya.

“Hah? Serius pak?” Tanyanya tak percaya.

Leo pun menganggukan kepalanya. “Iya. Kamu nggak percaya?”

“Enggak sih pak. Tapi,kalau dilihat-lihat bapak ini ganteng loh. Masa bener sih,nggak punya pacar?”

Leo menggelengkan kepalanya. “Nggak punya. Emang kamu mau jadi pacar saya? Biar kamu nggak tanya
saya punya pacar atau enggak,terus.”

Ucapan Leo tadi berhasil membuat Karina jadi salah tingkah. “Ih,nggak mau ya!” elaknya.

“Awas kena karma,loh!” ucapan Leo,terkekeh lalu berjalan pelan meninggalkan Karina,menuju
gerombolan teman semasa SMA-nya.

“Ih,ngapain kena karma?Eh---pak! Kok saya ditinggal sih?” ujar Karin,lalu berlari kecil menghampiri Leo.

Leo yang mendengar teriakan Karin tadi,malah jadi malu sendiri. Masalahnya,kalau teriaknya agak pelan dikit sih nggak apa-apa,ya. Tapi ini sih teriaknya udah kaya dikasih toa.

“Hai Bro!” sapa Leo kepada Rizky,salah satu temannya saat SMA dulu.

“Woh! Lo Leo?”

“Bukan,Ky. Dia macan!” sahut teman Leo yang satunya,Adi.

Leo tertawa mendengar lelucon garing temannya,yang dari dulu tidak berubah. “Sama kayak dulu ya.
Garing!”

“Iya lah! Eh btw,itu belakang lo siapa?” Tanya Rizky,yang melihat keberadaan Karina dibelakang Leo.

Refleks,Leo pun menengok ke belakangnya dan mendapati sosok Kekeyi. Eh,Karina maksudnya.

“Oh,calon lo ya?” tebak Adi.
Rizky membelakkan matanya.

“Jadi,habis ini lo mau nyusul si Azka,Le? Ck! Tega banget ya,lo! Gue
sebagai yang tertua disini kok punya nasib dilangkahi terus sih? Heran gue,”

“Apa nih,kok nama gue disebut-sebut?” ujar seseorang yang membuat mereka menjadi mengalihkan
perhatian ke orang tersebut.

“Nah,pengantin baru akhirnya datang,”

“Ada apa emangnya? Kok nama gue disebut-sebut?” ulang Azka,teman Leo yang menikah hari ini.

“Ini,Si Leo mau nyusul elo nikah bentar lagi,” Ujar Adi santai.

“HA? BENERAN LO ANYING?”

Sedangkan Karin yang daritadi hanya diam mendengarkan,seetika ingin menghilang dari dunia pertik-
tokan,dan dunia aku bukan boneka ini.

***

Ada typo tolong comment!

Terimakasih.


Part selanjutnya, siap-siap si Karina ketemu papa Leo. Ehe.

Mbak Eva enaknya diikut sertakan nggak ya?🤣

Bos Leo Nyebelin! (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang