Joy terkejut dan membuat ia menghentikan aksinya menggelitik Willy, kesempatan itu Willy pergunakan untuk menendang Joy keras sampai terjungkal dari atas kasur. Kesempatan itu lagi-lagi digunakan Willya untuk kabur dari amukan Joy yang lebih parah lagi karena telah merusak gundam kesayangan laki-laki itu.
*****
"Stooooooooop..." teriak Willy di depan sebuah motor spot hitam yang akan keluar gerbang rumah megah itu.
"woi.. lo mau mampus hah?" teriak Joy dibalik helm full facenya.
"gue ikut ya Joy.."
"nggak.."
"ya udah, kalo gitu gue tetep disini!"
Joy mendengus melihat sifat kekanakan dari Willy. Ah dia lupa, Willy emang masih kekanak-kanakan.
Perempuan yang lebih muda dua tahun darinya itu adalah kakak sepupunya. Yang harus ia hormati. Namun dengan tingkah kekanakan Willy membuat hormat tak ada di daftar hidupnya untuk Willy yang tak jauh beda sifatnya dengan dirinya.
"lo mau buat gue terlambat di hari pertama masuk sekolah?" ucapan itu membuat Joy tersadar dari lamunannya.
"lo udah tau hari pertama sekolah, ngapain ikut gue yang udah jelas-jelas berangkatnya telat, keboo.."
"pokoknya gue ikut!" ucap Willy dan langsung naik ketas motor spot Joy.
"turun nggak lo.." teriak Joy dibalik helmnya. Namun bukannya menurut Willy malah memeluk tas punggungnya kuat. Membuat Joy teriak frustasi di dalam hati.
"bun, Willy berangkat dulu..." teriak Willy kepada seorang perempuan yang baru keluar dari pintu besar dengan membawa alat untuk menyiram bunga di depan teras besar rumahnya.
Sedangkan perempuan paruh baya yang dipanggil bunda itu hanya melongo menatap anaknya dan anak saudaranya itu baru berangkat. Padahal jam sekolah tinggal sebentar lagi.
"Bunda, Joy juga berangkat, Assalamu'alaikum..." ucap Joy kemudian menjalankan motor spot kesayangannya. Perempuan paruh baya itu hanya mengangguk pelan.
"wa'alaikumussalam... anak-anak jaman sekarang, masuk sekolah semau mereka.." gumamnya sambil menggelengkan kepalanya.
*****
"Bakso, mie ayam atau nasi goreng?" gumam Willy sambil melihat menu-menu yang terpampang di atasnya. Akhirnya menu yang terpilih adalah bakso. Dengan cepat ia memesan dan tidak lama ia mendapatkan bakso yang dia inginkan.
Willy berbalik dan menjelajahi kantin, ia mencari tempat duduk yang kosong dan matanya ia edarkan kesegala penjuru kantin. Matanya langsung bertatapan dengan Joy yang sedang menikmati makanannya dengan tema-teman satu gengnya.
Willy memutar matanya jengah, ia harus melewati laki-laki itu untuk mendapat tempat duduk yang kosong, yaitu tidak jauh dari tempat Joy duduk.
Willy sangat kesal dengan Joy. Walaupun mereka berangkat ke sekolah bersama, namun dengan teganya laki-laki itu menurunkannya tidak jauh dari gerbang sekolah, namun itu pun Willy harus berlari karena gerbang sudah ditutup tepat setelah motor spot Joy melewati gerbang.
Willy harus memohon kepada satpam agar dibukakan gerbang, setelah dibukakan dia harus berlari kerunag guru untuk mengetahui ruang kelasnya, setelah memasuki ruang kelas barunya dia ditertawai semua siswa dan siswi kelas itu karena penampilannya yang urak-urakan karena berlari.
Diotak Willy, itu semua karena kesalahn Joy yang sengaja dan memaksa dirinya turun dari motor milik laki-laki itu. dengan melihat Joy, membuat Willy mengingat kejadian hari ini. Hari pertama sekolah sebagai murid baru yang penuh kesialan. Dia berjanji tidak akan berangkat sekolah bersama Joy lagi.
VOCÊ ESTÁ LENDO
WILLYA'S DAY ♡~[ON GOING]~♡
Ficção AdolescenteCerita tentang Willya. Detak dari Willya untuk Bara. -- cerita lengkapnya baca langsung Readers...
WILLYA'S DAY || Eps. 01
Começar do início
![WILLYA'S DAY ♡~[ON GOING]~♡](https://img.wattpad.com/cover/234120272-64-k462229.jpg)