hello O1 -!

15.7K 1K 36
                                    

Mark terbangun dari tidurnya karena sinar matahair menusuk kedua kelopak matanya, tangannya langsung mengusap-usap kedua matanya.

"um, jam berapa ini?" gumamnya yang langsung menoleh kearah jarum jam.

Bersyukur Mark hari ini bangun pagi sekali, jadi dia bisa menyiapkan semua perlengkapan sekolahnya.

Kakinya langsung berjalan keluar kamar, Mark sepertinya sedang mencari seseorang. Dirinya langsung menoleh kesana kemari.

Mark akhirnya berhenti didapur, kerutnya mengerut karena melihat sebuah sticky note yang tertempel di kulkas berwarna abu-abu tua.

'Mark, daddy berangkat pagi-pagi sekali karena harus rapat dengan klaien, sarapan + bekalmu sudah daddy siapkan dimeja makan. Nanti daddy kabari lagi ya'

Kurang lebih seperti itulah tulisan yang ada di sticky note tersebut. Mark menghela nafas karena harus sarapan sendirian lagi.

Semenjak Mark masuk SMA, ayahnya selalu berangkat pagi dan pulang larut malam, sehingga tidak ada waktu untuk menemani Mark.

Bahkan hari libur pun ayahnya masih sibuk menatap berkas plus laptop di ruang kerjanya, Mark sampai bingung. Apa ayahnya tidak bosan terus-terusan bekerja seperti itu?

Mark akhirnya duduk dikursi, lalu menyantap sarapannya. Selesai sarapan, Mark pun langsung bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

Mark pun berjalan kearah cermin yang berada dikamarnya. "ayo Mark jangan sedih! Kau orang yang kuat daan..tampan" ucapnya yang menyemangati dirinya sendiri, senyumnya terukir di wajah tampan Mark.

Setelah menyemangati dirinya sendiri, Mark pun melangkah keluar rumah dan berangkat kesekolah.

Selang beberapa menit, Mark akhirnya sampai disekolah. Dia pun langsung masuk kedalam sekolah dan berjalan ke kelasnya.

"kak Mark!" panggil seorang siswa, Mark pun langsung menoleh karena dirinya merasa terpanggil.

Siswa itu pun berlari menghampiri Mark, "hari ini jadi latihan basket?" tanya seorang siswa itu yang bernamtag Lee Jeno.

"hum, sepulang sekolah oke?" jawab Mark yang diangguki Jeno.

Mark pun tersenyum lalu langsung pergi masuk kedalam kelas.

  • playground •

Tak terasa, bel pertanda pulang pun berbunyi, seluruh siswa siswi pun berkeliaran keluar kelas.

Mark pun langsung keluar kelas dan mencari club basketnya, matanya terus mencari salah seorang dari teman club basketnya yang dia kenal.

Dan binggo! Mark pun menemukan Hyunjin, dia adalah siswa yang ikut club basket Mark juga.

Tapi ada yang aneh dari siswa bernama Hyunjin ini, sepertinya dia sedang beradu mulut dengan seorang siswi yang jika dilihat wajahnya hampir sama dengan Hyunjin.

Dengan cepat, Mark pun berlari kearah Hyunjin. Dilihatnya juga sudah ada Jeno dan anggota club yang lain.

"hey, hey, ada apa ini?" tanya Mark sembari memisahkan Hyunjin dan siswi tadi.

"hari ini jadwal kita main basket kan kak? Tapi kenapa lapangannya dipakai anak dance?" tanya Hyunjin.

Mark pun bingung, apa? Kenapa tiba-tiba anak dance yang datang dan ingin memakai lapangan?

"boleh ketemu sama ketua kalian?" tanya Mark.

Siswi yang bernamtag Hwang Yeji itu pun pergi mencari sang ketua dance, tak lama kemudian ketua dari club dance pun datang.

"Tzuyu, kenapa kau memakai lapangan ini secara mendadak?" tanya Mark bermaksud ingin protes.

"kenapa? Lagi pula lapangan ini bukan milikmu, jadi semua orang bebas dong?" jawab si ketua club dance yang bernamtag Chou Tzuyu.

"tapi ya tolong harusnya kabari dulu, kau tidak tau kalau club basket sering latihan dihari rabu?" tanya Mark lagi.

Tzuyu berdecih, "tidak, kenapa? Lagi pula kami juga sebentar lagi ingin tampil di suatu acara, jadi tolong jangan ganggu kami" ucapnya.

"wah, kita laporkan saja ke pihak osis kak!" sahut Hyunjin tak terima.

"tukang ngadu!" sahut Yeji.

"sudah-sudah, sebaiknya kita cari tempat lain saja, ada yang tau lapangan basket didekat sini?" tanya Mark kepada anggota clubnya.

"ada kak! Tapi itu didekat taman bermain anak-anak" ucap Jeno.

Mark pun tersenyum, "tidak apa, yang penting kita bisa latihan. Ayo semua!" ucapnya yang langsung pergi meninggalkan club dance.

Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di lapangan tersebut. Dan memang benar jarak antara lapangan tersebut dekat sekali dengan taman bermain anak-anak.

Tapi untung saja disana tidak terlalu ramai, jadi mereka bisa latihan basket.

Mark pun langsung mengdribbel bola basket tersebut, dan dia pun melempar bola tersebut ke dalam ring.

"yes masuk!" ucap Mark sembari tersenyum senang.

Tetapi bola basket tersebut malah terus memantul hingga..

"ADUH!"

Mark kaget, dirinya langsung menghampiri seorang anak kecil yang terkena bola basket tadi.

"hey, kau tak apa-apa?"











































| TBC |

halooo semuaaa
aku akhirnya buat book khusus markhyuck :D

next? Vote + comment

Luv u<3


Playground | Markhyuck✔Where stories live. Discover now