Part 5

2.5K 169 6
                                        

Keyra tengah duduk di bangkunya sambil membaca novel. Alya sedari tadi sudah merengek mengajak gadis itu ke kantin, namun selalu berakhir dengan diabaikan. Ia tak habis pikir mengapa Keyra suka selalu mendekam di kelas sekalipun jam istirahat, apa tidak sumpek?

"Key, ayo dong! Please ... lo tega gitu sama temen lo yang cantik ini, masa iya gue tiap hari ke kantin sendirian sih. Udah kayak jomblo abadi aja," gerutu Alya. Padahal sekalipun ke kantin dengan Keyra, Alya tetap tidak mendapat pasangan. Tidak ada korelasi antara status jomblo nya dengan ke kantin bersama Keyra.

"Males," balas Keyra seadanya tanpa melirik Alya sedikitpun, matanya masih terfokus pada novel yang sedari tadi ia baca.

Alya berdecak, melipat kedua tangan di depan dada. Keyra ini susah sekali untuk ia bujuk, meski Alya sudah merengek puluhan kali pun tetap tak menggoyahkan pendiriannya. "Ayo lah Key. Udah berminggu-minggu kita sekolah disini, dan lo gak pernah keluar kelas saat istirahat. Lo gak bosen apa? Gimana lo mau dapet pacar coba. Jangankan pacar, Temen aja cuma gue."

"Bacot," kata Keyra lalu berdiri meninggalkan Alya.

"Ehh, lo mau kemana? Tungguin gue." Alya berlari mengejar Keyra. Sedikit susah payah mensejajarkan langkah dengan gadis itu. Ia meraih lengan Keyra agar tidak ketinggalan. "Kemana sih, Key?"

"Lo tadi ngajak kemana?" Keyra menaikkan sebelah alis, langkahnya memelan.

"Kantin."

"Ya udah," kata Keyra lalu mereka berbelok menuju kantin.

Alya tersenyum senang, saking senangnya sampai bertepuk tangan dan melompat girang. "Nah, gitu kek dari kemarin-kemarin. Kan gue gak perlu capek-capek ngedumel segala macem."

Sampai di kantin mereka pun memesan makanan dan duduk pada salah satu meja di pojok kiri kantin. Banyak pasang mata yang melirik ke arah mereka, lebih tepatnya ke arah Keyra. Bagaimana tidak, Keyra merupakan gadis yang manis dan cantik meski wajahnya lebih sering terlihat datar. Apalagi ini adalah kali pertama Keyra menginjakkan kaki di kantin, hal itu tentu saja menarik perhatian orang lain. Namun Keyra hanya mengacuhkan semua itu, ia tidak peduli dengan orang-orang yang memperhatikannya.

Keyra baru saja ingin menggapai minumannya, namun sebuah tangan lebih cepat mengambil alih gelasnya. Keyra melihat ke arah si pelaku, dan menemukan Reihan yang tengah menegak segelas es teh itu.

Dengan kesal, Keyra menyikut perut Reihan yang berdiri tepat di sebelahnya. Pemuda itu meringis kesakitan, hampir saja menyemburkan air dari dalam mulutnya.

"Minta dikit doang Key," ujar Reihan kemudian duduk di samping Keyra. Gadis itu mendengus sebal, mengambil alih es teh miliknya yang sudah diminum seperempat oleh Reihan.

Gila, ni cowok siapa? Ganteng banget, batin Alya sambil menatap Reihan tanpa kedip. Ia tak menyangka Keyra yang kaku bisa mengenal pemuda tampan seperti Reihan, benar - benar di luar dugaan.

 Ia tak menyangka Keyra yang kaku bisa mengenal pemuda tampan seperti Reihan, benar - benar di luar dugaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keyra's Style (REVISI)Where stories live. Discover now