Hidup Bersama Puisi Elegi

50 23 0
                                    

Terlelap dalam sehelai sepi yang bergaung
Terbuai oleh ayunan rindu yang merundung
Bertanya-tanya pada jarak yang membentang
Bernegosiasi dengan waktu yang berlalu kencang

Mencoba beradaptasi dengan suasana  yang bernada lain
Dengan irama sepi ramai yang berantrian
Dengan interpretasi rasa yang bertumpang tindih
Menghasilkan suatu alunan perih yang berlarik sendu

Entah sampai kapan ditemani oleh puisi-puisi elegi
Puisi yang berisi majas ironi duka dan lara
Tiap baitnya bagaikan sayatan pisau yang tergores
Menelisik hingga ke birai hati yang rahsa

Mulut terbius oleh hening yang merekah
Tak ada sepotong frasa yang ingin keluar
Yang ada tercipta hampa yang tak diingini
Inilah hidup berjalan di atas kejamnya semesta

Banjarmasin, 13 Juli 2020

Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang