Dari malam yang kelam
Hingga pagi yang sejuk
Terbuai dalam alam mimpi
Tiada henti berayun dalam ilusiPagi pun menyapa bersama embun
Setiap mata membuka bahagia
Pertanda siap kembali bergelut dengan dunia
Untuk mewujudkan mimpi selama terlelap tidurSepanjang hari mengayam benang masa depan
Walau kadang ia mengusut
Tapi kusutnya tak sebesar usaha
Untuk membuat simpul-simpul kebahagianBila lelah, berhenti sejenak
Mengambil napas dalam-dalam
Mengumpulkan segala hasrat
Sebab perjuangan akan berujung manisBanjarmasin, 06 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoetryIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...