DOSENKU GALAK (PROSES REVISI)

37.SELAMAT TINGGAL

"Jangan sedih kalau kita berpisah,tapi bahagia lah setidaknya kita pernah bersama"

Warning!
Part kali ini mengandung bawang lagi gaes.yang punya riwayat jantung mending diskip aja.hehehe

Happy reading all 👑

Seluruh keluarga telah berkumpul di rumah sakit,para sahabat Amanda juga ikut menyemangati wanita tersebut.

Suara isak dan tangisan menemani sore yang mulai ditutupi awan hitam.cuaca pun tampak paham dengan suasana hati saat ini.

Renata yang sudah tidak tahan dengan suasana pun  berdiri dari tempat duduknya.
"Ini semua salah kamu Raka!kamu yang sudah menyebabkan Amanda kecelakaan.jika saja kamu tidak selingkuh dengan wanita itu,pasti anak saya gak  akan bertaruh nyawa didalam sana!"

"Ini semua salah kamu!"

"Kamu memang suami yang gak berguna"

"Kamu gak pantas untuk menjadi pendamping hidup amanda.kamu hanya menjadi duri dalam kehidupan anak saya!"

"Kamu benar benar keterlaluan!"

"Saya kecewa sama kamu!"

Renata terus membombardir Raka dengan kata kata yang sangat kasar.hal itu semakin membuat mental nya memburuk,ia sadar jika  ternyata ini balasan atas penghianatan yang selama ini ia lakukan.

Ia menatap wajah Renata dengan raut bersalah,tidak ada senyuman  yang mampu Raka berikan. "Ra-raka minta maaf mah,Raka ngaku,Raka udah gagal jadi seorang suami,Raka ngaku,Raka gak becus untuk jagain istri raka ,dan Ra-raka u-udah  ngerasa bersalah buat a-anak Raka dalam posisi yang tidak aman"

"Dasar brengsek!"

Kelvin maju selangkah dan memberikan sebuah pukulan tepat di sudut bibir raka,meninggalkan bekas yang mewakili perasaan Hati.

Bughh

"Udah vin-udah" Olivia panik,ia takut jika Kelvin lost control ,terlebih ini masih di kawasan rumah sakit.gadis berambut sedikit ikal itu langsung menarik Kelvin agar segera menjauh dari Raka.begitupun Tiara,wanita paruh baya itu menangis sambil memeluk anaknya dari samping

"Awas liv,ngapain lo ngehalang gue buat ngasi dia pelajaran.lo lupa kalau Amanda itu kecelakaan karna dia.selama ini Amanda juga tersiksa karna dia via!"

Raka tersentak mendengar penuturan Kelvin. "A-apa?Amanda tersiksa?"

Kelvin berdecih, "tuh kan!bahkan keadaan Manda aja Lo gak tau.emang gak berguna Lo!"

Kelvin sudah mengambil ancang ancang untuk menghantam tubuh raka,namun seorang dokter keluar dari ruang operasi dengan wajah yang bersalah.hal itu membuat seluruh keluarga menjadi berfikir buruk.

Dengan cepat Raka menghampiri dokter tersebut dan meminta penjelasan. "Bagaimana keadaan istri saya dok?" Tanya Raka cemas.

Dokter yang menangani Amanda tersebut menghela nafas berat,ia menyentuh pundak Raka. "Kami sudah berusaha untuk menyelamatkan istri anda,namun,Tuhan berkehendak lain.pasien....telah meninggal dunia"

Degh

Sontak semuanya membulatkan mata.detik berikutnya seluruh orang yang ada didalam ruangan tersebut menangis histeris.

Kecuali raka.pria itu terkekeh kecil tapi itu tidak menyiratkan kebahagiaan,melainkan rasa tidak percaya. "Hahaha...dokter bercanda kan dok?iyakan?istri saya masih hidup kan?"