Sihoon-Eunsang

179 24 15
                                    

Eunsang sibuk banget minggu ini. Maklum sebentar lagi ada pekan entrepreneur di sekolah. Karena Eunsang dipercaya jadi ketua panitia, dia ngurusin banyak hal. Dari A-Z semua harus diatur dengan benar.

Beda dengan Sihoon yang justru sedang gak banyak project. Ditambah lagi karena masih pertengahan bulan, dia gak perlu mengecek banyak laporan. Yah, cukup santailah.

"Sang, kamu yakin gak laper?", Sihoon merhatiin Eunsang yang lagi fokus banget depan laptop ngeliatin list stand buat minggu depan.

"Gak pa. Eunsang tadi sore udah ngemil. Belum laper lagi.", jawab Eunsang tetep fokus ke laptopnya.

Sihoon hanya hela napas. Udah 3 hari Eunsang ngelewatin makan malam. Alasannya sama, udah ngemil sore. Yah kalau memang gak laper gapapa. Tapi Sihoon khawatir aja Eunsang kecapean.

"Yaudah, kalau nanti kamu tiba-tiba laper kasih tahu papa, nanti papa masakin."

"Oke pa."

Sihoon akhirnya balik ke ruang kerjanya. Kalau si anak sibuk dengan kegiatan sekolahnya, si papa juga mau me time dulu. Sihoon buka laptopnya dan nonton film yang belum sempat dia tonton pas masih tayang di bioskop.

Kapan lagi kan Sihoon punya waktu istirahat bentar dari kerjaannya yang banyak itu. Sebenarnya niatnya mau bareng Eunsang, family time daripada me time. Tapi Eunsang lagi sibuk, jadi apa boleh buat.

 Tapi Eunsang lagi sibuk, jadi apa boleh buat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~

"Sang?", Sihoon keluar dari ruang kerjanya setelah menyelesaikan film berdurasi 2 jam 28 menit.

Eunsang masih setia dengan laptopnya. Namun keadaan sudah berbalik saat ini. Jika tadi Eunsang fokus dengan laptopnya, sekarang laptop Eunsang yang fokus memandangi Eunsang yang sudah terlelap.

Kepalanya bersandar pada tangannya yang terlipat di atas meja. Sihoon yang melihat itu mau tak mau terkekeh kecil.

"Sampai batasnya juga.", gumam Sihoon.

"Sang? Tidurnya di kamar, jangan disini.", ucap Sihoon sembari mengguncang pelan tubuh putranya itu.

Yah kalau Sihoon gedean dari Eunsang sih bisa aja dia gendong Eunsang ke kamar. Masalahnya sejak masuk SMA Eunsang tumbuh tingginya cepet banget, jadilah Sihoon kebalep sama anak sendiri. Kebalep tingginya ya.

"Heung?", tidur Eunsang terganggu dan dia akhirnya bangun.

"Kalau udah ngantuk tidurnya di kamar aja.", Sihoon mengelus kepala Eunsang yang masih setengah sadar.

Eunsang akhirnya berdiri sambil ngucek matanya, terus laptopnya dibiarin aja di atas meja. Dia jalan ke kamarnya sempoyongan gara-gara ngantuk gak ketolong lagi.

Sihoon di belakangnya cuma ketawa aja. Dia beresin laptop Eunsang dan bawain ke kamar Eunsang. Pas masuk kamar Eunsang sudah di atas kasur dan terbalut selimut, balik tidur lagi.

Sihoon lalu menaruh laptop Eunsang di atas meja belajarnya dan jalan ke kasur Eunsang.

"Selamat tidur Sang~", sekali lagi Sihoon ngelus pelan rambut Eunsang yang sudah terlelap. Sihoon berjalan perlahan keluar kamar Eunsang agar ia tidak membangunkan anaknya.

~

Pekan entrepreneur berjalan lancar hingga hari terkahir. Sayangnya Eunsang pulang dalam keadaan lelah. Karena hari terakhir ada banyak yang harus dikerjakannya, ia sampai melewatkan makan siang tadi.

Begitu sampai rumah, Eunsang langsung masuk kamarnya dan merebahkan diri di kasur. Sihoon melihat jelas kalau anaknya itu sangat lelah.

Sihoon mengetuk pelan pintu kamar Eunsang lalu masuk ke dalam. Sihoon langsung duduk di tepi kasurs Eunsang dan mengelus kepala anaknya itu.

"Sang? Kamu gak makan dulu?", tanya Sihoon. Eunsang berbalik dan langsung mendekat ke Sihoon. Ia memeluk pinggang Sihoon dan menggeleng pelan.

"Eunsang capek pa, mau tidur aja.", gumamnya dengan mata terpejam. Sihoon terkekeh kecil melihat anaknya yang bersikap manja padanya.

"Yaudah, kamu tidur aja kalau gitu, papa keluar ya.", Sihoon hendak berdiri tapi ditahan Eunsang.

"Temenin pa...", pintanya.

"Papa belum mandi loh."

"Sama, kan Eunsang juga belum mandi.", Eunsang memelas pada Sihoon.

Yah kalau Eunsang udah manja gini, Sihoon mana tidak luluh?

Akhirnya Sihoon ikut berbaring di sebelah Eunsang. Eunsang lalu memeluk Sihoon lebih erat dan Sihoon memainkan surai Eunsang, membiarkan kantuk menguasainya hingga benar-benar terlelap.

Sihoon menatap sebentar Eunsang yang sudah terlelap. Bibirnya lalu tersenyum kecil.

"Sejak kapan kamu udah sebesar ini ya? Udah bisa jadi ketua panitia. Mama kamu pasti bangga sama kamu.", ucap Sihoon.

"Selamat tidur Eunsang~", ucapnya lalgi lalu ia mengecup kening Eunsang dan ikut terlelap bersama putranya.

.
.
.
.
.
.

Segini aja dulu 🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segini aja dulu 🤭

[✔] Mr. Single - Barisan Duda Tampan [X1 - PDX 101]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang