Hangyul-Hyeongjun

271 29 12
                                    

"Pa... bangun dong!"

"Papaa!", Hyeongjun sedikit meninggikan suaranya karena papanya sama sekali tidak bergeming dalam tidurnya.

Setelah beberapa lama tidak mendapat jawaban Hyeongjun akhirnya nyerah. Ia keluar dari kamar Hangyul, mengeluarkan sereal dan memakannya sendiri di ruang tengah sambil menonton TV.

Karena ini hari Minggu, Hyeongjun juga akhirnya pasrah. Ia tahu Hangyul pasti capek kerja tiap hari. Belum lagi Sabtu kemarin kebetulan Hangyul harus keluar kota sehari dan baru pulang dini hari memang.

"Oh, minggu lalu kan janjinya mau ke supermarket hari ini. Bangunin papa lah kalau gini.", sebenarnya Hyeongjun tak tega, tapi kalau perginya kesorean, supermarket pasti akan lebih rame. Maklumlah, awal bulan.

Jadi Hyeongjun niat ke supermarketnya karena dia mau buat kue. Soalnya sebentar lagi ulang tahun pernikahan Hangyul dan istrinya. Niatnya mau ke supermarket minggu lalu, tapi Hangyul bilangnya minggu depannya aja. Nah, karena ulang tahun Hangyul tinggal 3 hari lagi, dan udah gak mungkin banget kalau pas hari kerja mereka ke supermarket, mau tak mau hari ini Hyeongjun harus beli bahan.

Gak masalah belinya bareng Hangyul juga. Toh dia gak bakal sadar. Tinggal Hyeongjun bilang aja lagi mau belajar buat kue. Lagipula baru kali ini Hyeongjun inisiatif buatin kue. Dia inget banget papanya itu masih suka liatin foto mamanya di tanggal yang sama tiap tahunnya. Hyeongjun juga baru tahu tanggal pernikahan orangtuanya tahun lalu pas gak sengaja lihat buku nikah orangtuanya.

"Paa, bangun...", Hyeongjun kini mengguncang tubuh kekar Hangyul, berharap papanya itu segera bangun.

Usaha Hyeongjun gak sia-sia. Akhirnya ada pergerakan dari Hangyul.

"Hmm...", ketika membuka mata, hal pertama yang dilihat Hangyul adalah wajah cemberut Hyeongjun.

"Jun? Kenapa?", dengan setengah sadar Hangyul mengelus rambut ikal Hyeongjun.

"Bangun pa, mau ke supermarket kan?", Hyeongjun menarik tangan Hangyul yang berada di atas kepalanya.

"Besok aja ya?", pinta Hangyul dengan mata tertutup.

"Gak bisa besok. Papa kan kerja. Hari ini aja, tapi sekarang. Kalau sorean entar rame. Onjun tunggu ya, papa cepetan siap-siap.", setelah itu Hyeongjun langsung meninggalkan kamar Hangyul.

Hangyul dengan berat membuka matanya dan mengambil posisi duduk. Dia nguap beberapa kali kemudian mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.

~

"Kamu mau beli apa sih di supermarket?", tanya Hangyul sambil mengemudi.

"Kan Onjun dah bilang mau beli bahan buat bikin kue. Minggu lalu papa gak bisa kan, janjinya minggu ini."

"Emang harus banget sekarang ya?"

"Iya. Harus sekarang.", Hyeongjun ngotot.

Hangyul hela napas doang. Setelah beberapa saat mereka akhirnya sampai di supermarket.

Pas aja, malah ketemu Yohan sama Junho di tempat parkir. Hyeongjun langsung berlari kecil ke arah mereka.

"Junoo~", panggil Hyeongjun lantang.

"Onjun.", balas Junho.

"Lah, lu belanja juga?", tanya Yohan pada Hangyul.

"Iya, Onjun ngotot ngajakin tadi. Padahal awal bulan gini lagi rame.", kata Hangyul. Hyeongjun lalu menatap kesal pada Hangyul.

"Kan, Onjun lagi dikambing hitamkan. Pokoknya papa udah janji ya minggu lalu.", ucap Hyeongjun.

"Iya, iya... yaudah ayok masuk.", ajak Hangyul akhirnya.

[✔] Mr. Single - Barisan Duda Tampan [X1 - PDX 101]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن