[✔] Mr. Single - Barisan Duda Tampan [X1 - PDX 101]

Nikah Lagi? (4)

Udah tiba giliranku ya?

Hmm, oke disinilah kisahku dimulai. Aku gak suka cerita panjang-panjang, singkat aja biar kalian juga ngerti.

"Papa~ bangun dong~ papa udah janji bakal temenin Onjun ke Lotte World kan?", samar-samar aku dengar suara yang membangunkanku.

Aku buka mata terus lihat Hyeongjun udah ada di atas tubuhku. Saat itu umurnya sudah 9 tahun. Tapi dia masih saja menggemaskan seperti bayi.

"Duh anaknya papa, pagi-pagi aja gemesin banget.", aku mencubit kedua pipinya, membuatnya sedikit merengek.

"Papa ihh. Cepetan bangun! Lotte World-nya udah mau buka nih.", ucapnya dengan bibir manyun.

"Iya Njun~ papa mandi sekarang nih ya. Onjun turun dulu dong, berat nih.", kataku lalu Hyeongjun langsung turun dari kasurku.

"Onjun juga gih, ganti baju dulu. Udah mandi kok masih pake baju rumah?"

"Onjun belum mandi pa. Mau mandi bareng papa.", ia lalu memeluk pinggangku. Ampun, masih pagi nih udah disuguhin yang manis-manis.

"Tapi kok Onjun dah wangi? Makanya papa kira Onjun udah mandi haha... yaudah yuk mandi bareng.", lalu kami akhirnya mandi bersama. Aku mengambilkan baju dari lemarinya, juga membantunya memakainya.

Setelah siap, kami langsung ke Lotte World dong. Lalu kami main sepuasnya di dalam sampai sore, kami duduk dan memakan eskrim.

"Onjun makannya belepotan banget, padahal udah gede haha...", aku membersihkan mulut Hyeongjun dengan tisu.

Lalu aku melihat mata Hyeongjun, tatapannya terpaku pada satu keluarga utuh. Ayah, ibu, dan anak mereka sedang berjalan bersama sambil menikmati permen kapas. Aku kembali memandang Hyeongjun.

"Njun~ Onjun kangen mama?", tanyaku padanya. Ia hanya membalas dengan anggukan kecil.

"Onjun mau punya mama lagi?", tanyaku lagi. Lalu ia menatapku dan menggeleng.

"Kalau maksud papa mau nikah lagi, Onjun gak mau.", jawabnya.

"Kenapa?"

"Onjun emang kangen mama. Tapi mama kan udah di surga. Sekarang tinggal Onjun sama papa. Onjun gak mau ada orang lain diantara kita. Cukup Onjun sama papa aja.", ujarnya dengan bibir manyun.

Aku hanya mampu terkekeh kecil karena tingkahnya. Lucu kan Hyeongjun-ku?

"Iya Njun~ papa juga senang tinggal sama Onjun aja.", kataku lalu menariknya ke dalam pangkuanku dan mencium keningnya, membuatnya tertawa geli.

Nah, jadi aku udah gak pernah mikir buat nikah lagi. Perintah Hyeongjun-ku mutlak. Kalau dia bilang A aku bakal lakuin A.

Untuk barisan para wanita diluar sana, maaf aku tidak bisa menjadi milik kalian. Selamanya aku ini milik Hyeongjun.