Liburan~

389 46 5
                                    

Pagi yang cerah di awal musim panas.

Salah! Bukan musim panas. Tapi mereka sedang liburan di Maldives.

Mereka? Ya, pada akhirnya yang liburan bukan hanya Wooseok dan Minhee, tapi duda-duda yang lainnya juga ikutan. Mumpung anak-anak mereka pada liburan semester, yah sekalian aja jalan rame-rame gini macam mau ngajak tawuran kampung sebelah.

Mereka tuh ada 7 pasang. Ramean gitu, jadi sekalian aja sewa satu resort yang gede buat nampung mereka semua.

Duit dikumpulin bertahun-tahun cuma buat dihabisin beberapa hari gara-gara liburan dengan high budget seperti ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Duit dikumpulin bertahun-tahun cuma buat dihabisin beberapa hari gara-gara liburan dengan high budget seperti ini. Yah gak masalah juga. Toh duit mereka juga bisa datang lagi nantinya. Karena masing-masing udah sibuk dengan kerjaan, kesempatan seperti ini sangat langka. Wajar kalau semuanya bersemangat buat liburan bersama.

"Tuh anak-anak siapa yang jagain?", tanya Jinhyuk yang baru keluar dari kamar dengan handuk melingkar di lehernya.

"Yah elu lah, pan lu gak bantuin masak.", balas Wooseok.

"Minta tolong Sihoon bantuin lu.", ujar Seungyoun.

"Bang, Hangyul dimana ya?", tanya Yohan yang keluar dari kamar hanya dengan menggunakan celana pendek tanpa atasan, memperlihatkan abs-nya yang terbentuk sempurna.

"Paan?", teriak Hangyul dari arah dapur. Iya, dia juga lagi bantuin masak.

"Han, lu pen main aer juga?", tanya Sihoon dengan laptop di tangannya. Si workaholic, biasalah.

"Sihoon, laptopnya disimpan dulu. Kan lu lagi cuti.", ujar Seungwoo yang kini juga sudah bertelanjang dada, memperlihatkan tatonya.

"Udah kalian jagain anak-anak sana. Kita masak dulu disini.", ujar Wooseok lagi.

Jadi ya, yang masak tuh ada Wooseok, Hangyul, dan Seungyoun. Sementara Seungwoo, Jinhyuk, Sihoon dan Yohan akhirnya ikutan main air bareng anak-anak mereka.

Ah, sebenarnya Sihoon jagain dari atas doang, duduk di kursi pantai yang ada disana.

Jumlah mereka yang sedang bermain dalam air ada 10 orang. Biar semakin seru, namanya memang mau senang-senang, mereka bagi tim buat voli air.

Jinhyuk, Yohan, Hyeongjun, Dongpyo, dan Dohyon satu tim. Sisanya ada Seungwoo, Junho, Jinwoo, Eunsang, dan Minhee.

"Siap ya!", teriak Dohyon kemudian memulai servis tak beraturannya, persis menuju arah Jinwoo.

"Jinu! Terima bolanya!", teriak Minhee.

BUK

"Akhh!", rintih Jinwoo.

"Jinu gapapa?", tanya Seungwoo sedikit khawatir. Tangannya menyentuh bagian kepala Jinwoo yang terpukul bola.

"Jinuu! Gapapa?", Jinhyuk langsung berenang menuju anak manisnya itu.

"G-gapapa yah...", jawabnya.

"Bener?", tanya Jinhyuk memastikan.

"Iya yah... gapapa ini mah hehe...", balasnya lagi sambil cengengesan. Sepertinya memang dia baik-baik saja.

"J-Jinu... aku minta maaf...", ujar Dohyon yang kini sudah berdiri di hadapan Jinwoo.

"Gapapa hehe gak sakit kok ini.", balas Jinwoo pada Dohyon.

"Kenapa jadi pada baper gini. Udah tuh Jinu kan gapapa. Ayo lanjut lagi.", teriak Dongpyo dari seberang net.

Akhirnya mereka melanjutkan pertandingan mereka.

"Minheee!!!"

"Iya tauu!"

"Bang servisnya yang bener!"

"Iya, iya gausah teriak gitu napa Han."

"Om Seungwoo, gimana sih?! Masa terima servis aja gak bisa?"

"Juno gapapa?"

"Gapapa Sang hehe..."

"Onjun servis ya~"

(Tebak sendiri siapa yg ngomong apa...)

Mereka main sangat seru hingga lupa waktu. Sihoon malah udah ketiduran.

"Makanan udah siap!", teriak Wooseok dari dalam.

Jelas sekali orang pertama yang keluar kolam tak lain tak bukan, Dohyon.

"Oke! Aku ke sana sekarang om!", teriaknya bersemangat.

"Dodo kalau makan aja cepet.", dengus Dongpyo.

"Haha udah yuk, makan dulu. Entar baru main lagi.", ujar Seungwoo.

Akhirnya mereka semua keluar kolam, mengambil handuk dan mengeringkan badan mereka asal. Kemudian mereka langsung duduk di meja makan panjang di samping kolam.

"Pa, bangun pa. Mau makan nih.", panggil Eunsang pada Sihoon yang masih asik menikmati matahari.

"Gak bakal bangun kalau pelan gitu Sang. Sini om yang bangunin.", ujar Hangyul.

Hangyul lalu mendekat pada Sihoon dengan segelas air dingin di tangannya. Bukan langsung melempar air padanya, tapi mengalirkan air dingin itu perlahan di dada Sihoon.

"Njir!", Sihoon bangun karena sensasi dingin yang tiba-tiba menyentuh dadanya yang masih terbalut kaos tipis berwarna putih.

"Dingin woi! Sialan lu Gyul.", umpat Sihoon pada Hangyul yang hanya dibalas dengan kekehan puas Hangyul.

Hangyul mulai berlari karena dikerja Sihoon.

"Kemari lu!", oke sekarang kedua om-om itu sedang main kejar-kejaran. Eunsang sudah tidak peduli, ia kembali ke meja makan kemudian mulai memakan makanan yang sudah ada.

"Hangyul! Sihoon! Makan woi!", Yohan teriak dari meja makan.

Tampaknya mereka asik main kejar-kejaran hingga tidak menghiraukan panggilan-panggilan itu. Pada akhirnya Seungyoun dan Jinhyuk harus berjalan menujur Hangyul dan Sihoon untuk menjewer telinga mereka.

"A-aduh aduh bang, sakit.", lirih Hangyul.

"Makanya dipanggil makan tuh denger Gyul.", balas Seungyoun.

"Bang, sakit kali lah dijewer.", protes Sihoon.

"Makanya denger-dengeran Hoon.", ucap Jinhyuk lalu mengacak pelan rambut Sihoon.

Gini-gini emang Hangyul ama Sihoon termasuk paling muda di antara duda-duda tampan lainnya. Kadang yang tua merasa harus mengurus bayi tambahan kalau lagi jalan bareng gini. Belum lagi Hangyul sama Sihoon emang kalau udah berdua berasa bocah banget, seneng berantem kayak kucing ama tikus.

Kadang anak mereka suka heran lihat kelakuan papa-papa mereka. Pasalnya kadang orangtua mereka jauh lebih bocah daripada mereka yang masih SMA.

.
.
.
.
.
.

Si bocah :")

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Si bocah :")

[✔] Mr. Single - Barisan Duda Tampan [X1 - PDX 101]Where stories live. Discover now